Menghitung tenaga pompa yang digunakan Menghitung beda tekanan antara bagian suction dan discharge Menghitung NSPH
20. Reaktor RE-202
Fungsi : Tempat mereaksikan CONH 2 aq dan HCHO g Tekanan operasi : 1,2 atm Temperatur operasi : 70 o C Konversi : 97 Tipe reaktor : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Fase reaksi : cair – gas Kondisi : Isotermal Tipe perancangan : Vertikal vessel dengan torispherical head sebagai tutup atas dan bawah, dilengkapi dengan sistem pendingin dan pengaduk. Sistem pemanas : Coil pendingin Alasan pemilihan : 1. Pada RATB, suhu dan komposisi campuran di dalam reaktor selalu sama. 2. Konstruksi relatif lebih mudah dan murah 3. Transfer massa dan panas berlangsung dengan baik karena adanya pengadukan. 4. Cocok untuk reaksi fasa gas-cair, adanya pengadukan mengakibatkan gas HCHO terdifusi dengan seragam ke dalam larutan urea. Fogler 3 rd Ed, 1999ν hal 10 dan τ’Brien 3 rd Ed, 2009; hal 114 Gambar C.34. Reaktor Dimana : F 11 = Laju alir umpan gas dari separator F 16 = Laju alir umpan larutan urea dari mixing tank F 17 = Laju alir gas keluar F 18 = Laju alir produk yang keluar Reaktor kgjama. Menentukan Volume Reaktor
Dalam perancangan ini digunakan reaktor alir berbentuk tangki berpengaduk CSTR yang dilengkapi koil pendingin dengan pertimbangan : 1. Reaksi berlangsung pada fase cair-gas 2. Proses kontinyu Asumsi-asumsi: 1. Pengadukan sempurna, sehingga komposisi zat alir keluar reaktor sama dengan komposisi zat di dalam reaktor. 2. Reaktor beroperasi secara isotermal dan non-adiabatis, sehingga panas hasil reaksi harus diserap dan dikontrol menggunakan air pendingin. 3. Tidak ada reaksi samping pada kondisi perancangan. Reaksi pembentukan Urea Formaldehid: 13 CONH 2 2 l + 18 CH 2 O g 9 HOCH 2 NHCONH 2 l + 3NHCONHCH 2 OH 2l + NHCONCH 2 OH 3 l1. Menentukan Persamaan Laju
Reaksi antara CONH 2 2 aq dan HCHO g merupakan suatu reaksi heterogen cair-gas. Diketahui dari jurnal Kinetics And Mechanism Of Urea Formaldehyde Reaction by B.Raveendran Nair and D.Joseph Francis Department of Applied Chemistry, University of Cochin 682 022,India Received 29 march 1982;revised 12 August 1982, Volume T = 70 o C , P=1,2 atmParts
» PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID DARI METANOL,UDARA DAN UREA KAPASITAS 28000 TON/TAHUN
» Latar Belakang Pendirian Pabrik
» Ketersediaan bahan baku Analisa Pasar
» Penentuan Lokasi Pabrik PENDAHULUAN
» Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
» Belt Conveyor BC-101 Menentukan Tinggi Head Desain Atap
» Menentukan Kapasitas Storage Menentukan Dimensi Storage
» Menghitung diameter dan dan tinggi tangki Menghitung tebal shell Menghitung tebal head
» Menentukan Tinggi Tangki Total Desain Pengaduk
» Diameter sumbu, Ds axis diameter Mengecek Waktu Pengadukan Sempurna
» Neraca panas Menghitung Menghitung Temperatur Kalorik, T Pemilihan Jenis Alat Perpindahan Panas
» Menghitung Actual Design Overall Coefficient U Menghitung Dirt Factor R Menghitung Pressure Drops
» Menghitung Panjang Equivalent Menghitung Friction loss
» Bucket Elevator BE-101 Pompa PP-103
» Menentukan Volume dan Waktu Tinggal Tinggi Shell H
» Tinggi Cairan H Menghitung Tinggi Total Reaktor Perancangan Sparger
» Menentukan Jumlah Pengaduk, Nt Menentukan Putaran Pengadukan
» Diameter Sumbu Desain Sistem Pengaduk
» Desain Pendingin Menentukan Tinggi Head Desain Atap
» Pemilihan jenis HE Analisa Kinerja HE
» Menentukan Temperatur dan Tekanan Penyimpanan
» Menghitung densitas campuran Menghitung Kapasitas Tangki Menentukan Rasio H
» Menenetukan Tekanan desain Menentukan Tebal dan Panjang Shell
» Desain Head Desain Atap Menentukan Tinggi Total Tangki
» Desain Lantai Tangki Penyimpanan Produk TP-201
» Perhitungan Kebutuhan Air Unit Penyedia Air dan Steam
» Menetukan Volume Bak Menetukan Dimensi Bak Menentukan Volume Bak
» Menetukan Volume Clarifier Menetukan Dimensi Clarifier Menetukan Luas Penampang Filter
» Menentukan Dimensi Filter Menentukan Tekanan Desain Menghitung Tebal Dinding Shell
» Menghitung Volume Filter Menentukan Volume Bak
» Menentukan Dimensi Cooling Tower Menghitung Daya Motor Penggerak Fan Cooling Tower
» Menghitung Kebutuhan Zat Aditif
» Menghitung Luas Permukaan Resin Menghitung Diameter Cation Exchanger
» Menghitung Volume Deaerator Menentukan Dimensi Tangki
» Boiler Menghitung Tebal Head
» Menghitung Tekanan Desain Menghitung Tebal Dinding Shell Menghitung Volume Tangki
» Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki Menghitung Tekanan Desain
» Menentukan Tebal Plate Menentukan Panjang Plate
» Desain Atap Unit Penyedia Air dan Steam
» Tangki Air Domestik Desain Lantai
» Tangki Air Hydrant Tangki Air Kondensat TP-408
» Tangki Air Umpan Boiler TP-411 Tangki Asam Sulfat TP-407
» Tangki Alum TP-401 Desain Lantai
» Tangki Kaporit TP-402 Tangki Dispersant TP-406
» Pompa Utilitas 1 PU-01 Pompa Utilitas
» Pompa Utilitas 6 PU-06 Pompa Utilitas 7 PU-07
» Pompa Utilitas 10 PU-10 Pompa Utilitas 11 PU-11
» Compressor CP-01 Unit Penyediaan Udara Instrument
» Kebutuhan penerangan Perhitungan Kebutuhan Listrik
» Kebutuhan listrik untuk proses Kebutuhan listrik untuk utilitas
» Generator Spesifikasi Peralatan Unit Penyedia Listrik
» Menentukan Kapasitas Menentukan Dimensi Gudang Penyimpanan Urea Perkiraan Harga Alat
» Direct Cost DC Fixed Capital Investment FCI
» Indirect Cost IC Fixed Capital Investment FCI
» Working Capital Investment WCI
» Direct Manufacturing Cost Manufacturing Cost MC
» Fixed ChargesFixed Manufacturing Cost FMC
» General Expenses Total Production Cost
» Panas keluar pada aliran 18 Menghitung panas reaksi
» Diameter Dalam Shell D Menghitung Tekanan Desain Bahan Konstruksi
» Menentukan Densitas Campuran dan Debit Menentukan Volume dan Waktu Tinggal Tinggi Shell H
» Menghitung tebal head Tinggi Tutup OA
» Koreksi lebar gasket : Lebar gasket minimun : Perhitungan momen
» Panjang Batang Sumbu Pengaduk axis length Diameter Sumbu
» Desain Pendingin Analisis Kelayakan Profitability Analisis
» Saluran masuk aliran 11 : Saluran keluar aliran 17 :
» Nozzle pengaduk Saluran masuk pendingin Saluran keluar pendingin
» Berat opening Berat sistem pengaduk
Show more