Menghitung tenaga pompa yang digunakan Menghitung beda tekanan antara bagian suction dan discharge Menghitung NSPH

Tabel C.44. Spesifikasi Pompa PP –103 Alat Pompa Fungsi Mengalirkan larutan urea dari Mixing Tank MT-101 menuju ke Reaktor Jenis Centrifugal pump , single suction, single stage Bahan Konstruksi Stainless Steel austenitic AISI tipe 316 Kapasitas 11,681 gpm Efisiensi Pompa 35 Dimensi NPS = 0,75 in Sch = 40 in Beda ketinggian = 3,5 m Power motor 10 hp NPSH 0,139 m

20. Reaktor RE-202

Fungsi : Tempat mereaksikan CONH 2 aq dan HCHO g Tekanan operasi : 1,2 atm Temperatur operasi : 70 o C Konversi : 97 Tipe reaktor : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Fase reaksi : cair – gas Kondisi : Isotermal Tipe perancangan : Vertikal vessel dengan torispherical head sebagai tutup atas dan bawah, dilengkapi dengan sistem pendingin dan pengaduk. Sistem pemanas : Coil pendingin Alasan pemilihan : 1. Pada RATB, suhu dan komposisi campuran di dalam reaktor selalu sama. 2. Konstruksi relatif lebih mudah dan murah 3. Transfer massa dan panas berlangsung dengan baik karena adanya pengadukan. 4. Cocok untuk reaksi fasa gas-cair, adanya pengadukan mengakibatkan gas HCHO terdifusi dengan seragam ke dalam larutan urea. Fogler 3 rd Ed, 1999ν hal 10 dan τ’Brien 3 rd Ed, 2009; hal 114 Gambar C.34. Reaktor Dimana : F 11 = Laju alir umpan gas dari separator F 16 = Laju alir umpan larutan urea dari mixing tank F 17 = Laju alir gas keluar F 18 = Laju alir produk yang keluar Reaktor kgjam

a. Menentukan Volume Reaktor

Dalam perancangan ini digunakan reaktor alir berbentuk tangki berpengaduk CSTR yang dilengkapi koil pendingin dengan pertimbangan : 1. Reaksi berlangsung pada fase cair-gas 2. Proses kontinyu Asumsi-asumsi: 1. Pengadukan sempurna, sehingga komposisi zat alir keluar reaktor sama dengan komposisi zat di dalam reaktor. 2. Reaktor beroperasi secara isotermal dan non-adiabatis, sehingga panas hasil reaksi harus diserap dan dikontrol menggunakan air pendingin. 3. Tidak ada reaksi samping pada kondisi perancangan. Reaksi pembentukan Urea Formaldehid: 13 CONH 2 2 l + 18 CH 2 O g 9 HOCH 2 NHCONH 2 l + 3NHCONHCH 2 OH 2l + NHCONCH 2 OH 3 l

1. Menentukan Persamaan Laju

Reaksi antara CONH 2 2 aq dan HCHO g merupakan suatu reaksi heterogen cair-gas. Diketahui dari jurnal Kinetics And Mechanism Of Urea Formaldehyde Reaction by B.Raveendran Nair and D.Joseph Francis Department of Applied Chemistry, University of Cochin 682 022,India Received 29 march 1982;revised 12 August 1982, Volume T = 70 o C , P=1,2 atm