Diameter sumbu, Ds axis diameter Mengecek Waktu Pengadukan Sempurna
a. Neraca panas
Beban panas, Q = 32265,54505 kJjam = 30581,7158 Btujamb. Menghitung
∆T LMTD Driving force dari proses perpindahan panas adalah perbedaan temperatur antara fluida panas hot fluid dengan fluida dingin cold fluid. Perbedaan temperatur yang terjadi di setiap titik di sepanjang heat exchanger ditunjukkan melalui nilai ∆T LMTD Log Mean Temperature Difference. Karena nilai ∆T LMTD pada jenis aliran countercurrent lebih besar daripada jenis aliran paralel maka luas area perpindahan panas surface area yang dibutuhkan akan lebih kecil sehingga dipilih jenis aliran countercurrent Kern, 1965, Hal: 90. Tabel C.38. Temperatur aliran panas dan dingin Hot fluid Cold fluid Differences 572 Higher temp. F 107,6 464,4 ∆t 2 572 Lower temp. F 86 486 ∆t 1 Differences F 21,6 378 ∆t 2 - ∆t 1 T 1 - T 2 t 2 - t 1 T 1 - t 1 AH-301 T 1 T 2 t 1 t 2 Gambar C.31. Aliran countercurrent pada heat exchanger LMTD = 1 2 2 1 1 2 2 1 t T t T ln t T t T Pers. 5.14, Kern 1965 = 475,118 o Fc. Menghitung Temperatur Kalorik, T
c dan t c T avg = 2 T T 2 1 = 2 572 572 = 572 o F t avg = 2 t t 2 1 = 2 6 , 107 86 = 96,8 o F Cek viskositas pada terminal dingin untuk tiap fluida Annulus : Pada T = 572 o F µ = 0,0195 cp Fig.15, Kern 1965 Pipa : Pada t = 86 o F µ = 0,86 cp Fig.15, Kern 1965 Karena viskositas fluida pada terminal dingin 1 cp Kern, 1965, Hal: 111, maka: T c = T avg t c = t avgd. Pemilihan Jenis Alat Perpindahan Panas
Hot fluid = steam dipipa Cold fluid = air di annulus Dari Tabel 8 Kern, 1965 range U d = 200 - 700 Btuhr.ft 2 °F dan dipilh U d = 600 Btuhr.ft 2 .°F. Area perpindahan panas surface area : A = Δt . U Q D = 118 , 475 15 30581,7158 = 0,1072 ft 2 Karena A 200 ft 2 , maka digunakan tipe double pipe dengan ukuran standar yang digunakan Kern, 1965, Hal: 103: Tabel C.39. Spesifikasi double pipe yang digunakan Kern, Tabel 6.2 dan 11 Annulus : Pipa : IPS = 2,5 in IPS = 1,25 in Sch. No = 40 Sch. No = 40 OD = 2,88 in OD = 1,66 in ID = 2,469 in ID = 1,38 in a = 0,753 ft 2 ft a = 0,435 ft 2 ftParts
» PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID DARI METANOL,UDARA DAN UREA KAPASITAS 28000 TON/TAHUN
» Latar Belakang Pendirian Pabrik
» Ketersediaan bahan baku Analisa Pasar
» Penentuan Lokasi Pabrik PENDAHULUAN
» Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
» Belt Conveyor BC-101 Menentukan Tinggi Head Desain Atap
» Menentukan Kapasitas Storage Menentukan Dimensi Storage
» Menghitung diameter dan dan tinggi tangki Menghitung tebal shell Menghitung tebal head
» Menentukan Tinggi Tangki Total Desain Pengaduk
» Diameter sumbu, Ds axis diameter Mengecek Waktu Pengadukan Sempurna
» Neraca panas Menghitung Menghitung Temperatur Kalorik, T Pemilihan Jenis Alat Perpindahan Panas
» Menghitung Actual Design Overall Coefficient U Menghitung Dirt Factor R Menghitung Pressure Drops
» Menghitung Panjang Equivalent Menghitung Friction loss
» Bucket Elevator BE-101 Pompa PP-103
» Menentukan Volume dan Waktu Tinggal Tinggi Shell H
» Tinggi Cairan H Menghitung Tinggi Total Reaktor Perancangan Sparger
» Menentukan Jumlah Pengaduk, Nt Menentukan Putaran Pengadukan
» Diameter Sumbu Desain Sistem Pengaduk
» Desain Pendingin Menentukan Tinggi Head Desain Atap
» Pemilihan jenis HE Analisa Kinerja HE
» Menentukan Temperatur dan Tekanan Penyimpanan
» Menghitung densitas campuran Menghitung Kapasitas Tangki Menentukan Rasio H
» Menenetukan Tekanan desain Menentukan Tebal dan Panjang Shell
» Desain Head Desain Atap Menentukan Tinggi Total Tangki
» Desain Lantai Tangki Penyimpanan Produk TP-201
» Perhitungan Kebutuhan Air Unit Penyedia Air dan Steam
» Menetukan Volume Bak Menetukan Dimensi Bak Menentukan Volume Bak
» Menetukan Volume Clarifier Menetukan Dimensi Clarifier Menetukan Luas Penampang Filter
» Menentukan Dimensi Filter Menentukan Tekanan Desain Menghitung Tebal Dinding Shell
» Menghitung Volume Filter Menentukan Volume Bak
» Menentukan Dimensi Cooling Tower Menghitung Daya Motor Penggerak Fan Cooling Tower
» Menghitung Kebutuhan Zat Aditif
» Menghitung Luas Permukaan Resin Menghitung Diameter Cation Exchanger
» Menghitung Volume Deaerator Menentukan Dimensi Tangki
» Boiler Menghitung Tebal Head
» Menghitung Tekanan Desain Menghitung Tebal Dinding Shell Menghitung Volume Tangki
» Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki Menghitung Tekanan Desain
» Menentukan Tebal Plate Menentukan Panjang Plate
» Desain Atap Unit Penyedia Air dan Steam
» Tangki Air Domestik Desain Lantai
» Tangki Air Hydrant Tangki Air Kondensat TP-408
» Tangki Air Umpan Boiler TP-411 Tangki Asam Sulfat TP-407
» Tangki Alum TP-401 Desain Lantai
» Tangki Kaporit TP-402 Tangki Dispersant TP-406
» Pompa Utilitas 1 PU-01 Pompa Utilitas
» Pompa Utilitas 6 PU-06 Pompa Utilitas 7 PU-07
» Pompa Utilitas 10 PU-10 Pompa Utilitas 11 PU-11
» Compressor CP-01 Unit Penyediaan Udara Instrument
» Kebutuhan penerangan Perhitungan Kebutuhan Listrik
» Kebutuhan listrik untuk proses Kebutuhan listrik untuk utilitas
» Generator Spesifikasi Peralatan Unit Penyedia Listrik
» Menentukan Kapasitas Menentukan Dimensi Gudang Penyimpanan Urea Perkiraan Harga Alat
» Direct Cost DC Fixed Capital Investment FCI
» Indirect Cost IC Fixed Capital Investment FCI
» Working Capital Investment WCI
» Direct Manufacturing Cost Manufacturing Cost MC
» Fixed ChargesFixed Manufacturing Cost FMC
» General Expenses Total Production Cost
» Panas keluar pada aliran 18 Menghitung panas reaksi
» Diameter Dalam Shell D Menghitung Tekanan Desain Bahan Konstruksi
» Menentukan Densitas Campuran dan Debit Menentukan Volume dan Waktu Tinggal Tinggi Shell H
» Menghitung tebal head Tinggi Tutup OA
» Koreksi lebar gasket : Lebar gasket minimun : Perhitungan momen
» Panjang Batang Sumbu Pengaduk axis length Diameter Sumbu
» Desain Pendingin Analisis Kelayakan Profitability Analisis
» Saluran masuk aliran 11 : Saluran keluar aliran 17 :
» Nozzle pengaduk Saluran masuk pendingin Saluran keluar pendingin
» Berat opening Berat sistem pengaduk
Show more