Menghitung diameter dan dan tinggi tangki Menghitung tebal shell Menghitung tebal head

Maka : w = 1,741 in t h = 0,3878 in t hstandar = 7 16 in = 0,4375 in Depth of dish b Brownell and Young,1959:87 b = b = 20,94 in Tinggi Head OA Untuk t s 3 8 dipilih sf = 3 in OA = t h + b + sf Brownell and Young,1959, Hal:87 OA = 13,2428 in OA = 1,1036 ft

d. Menentukan Tinggi Tangki Total

H mixer = tinggi silinder + 2 x tinggi head H t = 87,41 in = 7,28 ft

e. Desain Pengaduk

Dari Fig. 10.57 Coulson, untuk volume vessel = 2,425 m 3 dan viskositas 0,0007242 Ns.m 2 , digunakan impeller tipe turbine. 2 2 2           icr ID icr rc rc Gambar C.28. Agitator Selection Guide Karena turbin memiliki range volume yang besar dan dapat digunakan untuk kecepatan putaran yang cukup tinggi, sehingga dipilih jenis flat six blade turbine whit disc dengan geometri sebagai berikut: Dari Table 3.4-1 geometri proportions untuk sistem pengadukan standar Geankoplis, 1993. Diameter tanki D t = 5,0778 ft = 60,93 in = 1,54 m Tinggi cairan H t = 5,0778 ft = 60,93 in = 1,54 m Diameter impeller: D a = 12 D t D a = 2,53 ft = 30,4670 in = 0,7739 m D d = 23 D a D d = 1,69 ft = 20,31 in = 0,51 m Panjang blade: L = 14 D a L = 0,63 ft = 5,07 in = 0,12 m Lebar baffle: J = 112 D t J = 0,42 ft = 6,093in = 0,15 m Lebar impeller: W = 15 D a W = 0,507 ft = 6,093 in = 0,15 m Tinggi impeller: E = 13 D t E = 1,69 ft = 20,31 in = 0,51m Jumlah impeller yang digunakan: Menurut Dickey 1984 dalam Walas 1990 Hal. 288, kriteria jumlah impeller yang digunakan didasarkan pada viskositas liquid dan rasio ketinggian H terhadap diameter tangki D. Diketahui bahwa : D t = 5,077 ft H t = 5,077 ft H L D = 1 µ liquid = 0,7242 cP Tabel C.36. Pemilihan jumlah impeler Viscositas,cP Max Jumlah Clearance H D Lower Upper 25000 1,4 1 h3 - 25000 2,1 2 D3 23h 25000 0,8 1 h3 - 25000 1,6 2 D3 23h Rasio HD maksimum untuk penggunaan 1 buah impeller adalah 1,4 untuk viskositas liquid 25000 cP dan rasio HD = 1 maka jumlah impeller yang digunakan sebanyak 1 buah.

f. Daya pengadukan

Kecepatan putaran motor standar yang tersedia secara komersil adalah 37, 45, 56, 68, 84, 100, 125, 155, 190 dan 320 rpm. Walas, 1990 N = 56 rpm N = 0,933 rps Bilangan Reynold, N re = N re = 756773,79 Dari Gambar 10.6 Walas 1990 untuk kurva 1 diperoleh angka daya, Np = 5 Gambar C.29. Grafik mencari nilai Np Kebutuhan daya teoritis : P = P = 34,3874 ft.lb f s P = 0,0625 hp Efisiensi motor = 80 Motor yang digunakan = 0,0782 hp mix 2 a mix N D   c a mix p g D N N 5 3 . . . 