Pengertian Pendidikan Akhlak Novel ranah 3 warna karya Ahmad Fuadi sebagai alat pendidikan dalam penanaman nilai akhlak siswa

11 sopan dalam perkataan dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku, berperangai, bersifat bijaksana, sopan, ikhlas, jujur dan suci. 7 Dengan kata lain, pendidikan akhlak bertujuan untuk melahirkan manusia yang memiliki fadilah keutamaan maka, jika semua sifat diatas telah tertama, seperti: keras kemauan selalu berusaha dalam mengerjakan segala sesuatu tanpa berpangku tangan kepada orang lain, berperangai baik kepada orang yang lebih tua darinya, menyayangi kepada orang yang lebih muda darinya, dapat juga bersifat bijaksana dalam menghadapi kesulitan yang ada dalam kehidupan kesehariannya, dan menjaga kesuciannya dari perbuatan-perbuatan yang dapat menzolimi dirinya juga orang lain, sungguh seseorang ini telah tercapai tujuan pendidikan akhlak yang tertanam disekolah, melalui pengajaran dan pembiasaan. Pendapat di atas diperkuat oleh Mahmud Yunus dalam bukunya Pokok- pokok Pendidikan dan Pengajaran, bahwa tujuan pendidikan akhlak adalah membentuk putera, puteri yang berakhlak mulia, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, berkemauan keras, beradab sopan santun, baik tingkah lakunya, manis tutur bahasanya, jujur dalam segala perbuatannya, suci murni hatinya. 8 Dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan akhlak mulia adalah untuk menanamkan rasa takwa kepada Allah SWT dan pengembangan rasa kemanusiaan kepada sesama serta membawa anak didik kepada pembinaan mental yang sehat, moral yang tinggi dan pengembangan bakat sehingga anak itu dapat merasa lega dan tenang dan dalam pertumbuhan jiwanya tidak goncang. Karena kegoncangan jiwa dapat menyebabkan mudah terpengaruh oleh tingkah laku kurang baik. Sedangkan menurut Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, tujuan akhlak adalah menciptakan kebahagiaan dunia dan akhirat, kesempurnaan bagi individu dan menciptakan kebahagiaan, kemajuan, kekuatan, dan keteguhan bagi masyarakat. 9 7 Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Terj. Dari Attarbiyatul Islamiyah oleh H.Bustami A.Gani dan Juhar Bahri, Jakarta:Bulan Bintang, 1984, Cet ke-4, h.109 8 Mahmud Yunus, Pendidikan dan Pengajaran, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, , h. 22 9 Omar M.Al-Toumy, Al-Syaibany, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: BUlan BIntang, 1979, Cet ke-2, h. 345 12 Tujuan akhlak sesuai dengan ajaran yang ada di dalam Al- Qur’an dan hadits yang diharapkan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan akhlak bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang berakhlakul karimah agar ia behagia didunia juga diakhirat karena senantiasa mengerjakan sesuatu diniatkan hanya beribadah kepada Allah.

3. Macam-Macam Akhlak

Menurut Barmawi Umary yang dikutip oleh M. Yatimin Abdullah dalam bukunya Studi Akhlak dalam perspektif Al- Qur’an 10 , ada dua jenis akhlak dalam Islam, yaitu akhlaqul karimah akhlak terpuji, dan akhlaqul madzmumah akhlak tercela. a. Akhlaqul Karimah akhlak terpuji ialah akhlak yang baik dan benar menurut syariat Islam, antara lain: 1 Al-amanah jujur dan dapat dipercaya Amanah maksudnya ialah jika dititipkan sesuatu maka ia menjalankanya dengan sebaik-baiknya dan menyampaikan amanat itu kepada yang berhak menerimanya. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 58:           Artinya: ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. Q.S-An-Nisa ayat 58 11 Sifat amanah seperti ini dapat berupa kejujuran, yaitu jika berkata kepada orang lain atau melakukan segala sesuatu sesuai dengan fakta dan keadaan tidak dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangkan. Dapat pula berupa menepati janji, orang yang menepati janji seperti orang yang amanah atau dapat dipercaya. maka 10 M. Yatimin Abdullah, Study Akhlak dalam Perspektif Al- Qur’an, Jakarta:Amzah, 2007, Cet ke-1, h.12 11 Irving Ballantine Thomas, dkk, Inti Ajaran Islam: Paradigma Perilaku Duniawi dan Ukhrawi, Jakarta: CV Rajawali, 1987, Cet ke-1. H, 175 13 orang seperti ini akan dimasukkan Allah ke dalam surge Firdaus dan tinggal disana selama-lamanya. Seperti dalam firman Allah SWT:                         Artinya: Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, yakni yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.Q.S. Al- Mu’minun8-11 12 2 Al-„Afwu pemaaf Manusia tiada luput dari kesalahan. Maka berbesar hati untuk menerima maaf atau meminta maaf kepada seseorang walaupun kita berada di kondisi tidak bersalah merupakan kemuliaan akhlak. Berlemah lembut, tiada mendemdam serta mohon ampun kepada Allah. Seseungguhnya Allah yang Maha Mengetahui atas segala situasi. Dalam Al- Qur’an dikatakan:               Artinya: Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. An-Nur: 22 13 3 Sopan Santun Sikap sopan santun dalam bertutur kata, dengan senyum menghiasi bibir, memberi salam kepada orang lain dengan salam yang baik, maka orang lain akan 12 Irving Ballantine Thomas, dkk. H, 176 13 Irving Ballantine Thomas, dkk. H, 182