Relevansi Nilai Akhlak dalam Ranah 3 Warna dengan Ruang Lingkup

54 tercela, seperti mabuk-mabukan, judi, zina, dan pergaulan nista g. menghindarkan diri dari pergaulan negatif yang merusak diri sendiri, seperti malas bekerja, menyianyiakan waktu dan sebagainya. Dengan data materi pembelajaran akhlak diatas terdapat kesesuaian nilai- nilai akhlak dengan niali-nilai akhlak yang terdapat dalam novel, yaitu al-amanah jujur dan dapat dipercaya, al- „afwu pemaaf, sopan santun, as-sabru sabar, ar- rahman kasih sayang, bertawakkal berserah diri, bersyukur, ikhlas, at- ta’awun memberi pertolongan, semangat. Nilai –nilai akhlak inilah yang peneliti gunakan dengan pembelajaran akhlak melalui media Novel di kelas XI Agama dan XI Bahasa di Man 1 Grogol. Pada proses pembelajaran siswa diharap mampu menemukan sosok suri tauladan berakhlak karimah terpuji yang ada didalam cerita novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi., mereka berkompetensi dalam menganalisis teks novel secara tulisan, serta mewujudkan nilai akhlak terpuji tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pelaksanaan Pembelajaran Akhlak secara Kontekstual dengan

menggunakan Novel sebagai Alat dalam Pendidikan Akhlak Pembelajaran akhlak dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2014. Peneliti menyusun rencana kegiatan yang akan dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang digunakan dalam pembelajaran akhlak ini adalah metode ceramah, tanya jawab, penugasan, small group discution dengan pendekatan inquiri. Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah dibuat, perencanaan pembelajaran pada pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga adalah sebagai berikut: 1. Mengkondisikan kelas dalam persiapan kegiatan belajar mengajar mengucapkan salam, menyapa siswa, dan mengecek kehadiran siswa 2. Melakukan ice breaking sedikit olah raga otak agar siswa terkondisi untuk siap menerima materi 3. Bersama siswa dengan tanya jawab dan penjelasan guru siswa mengetahui tentang materi akhlak yang akan dikuaisai siswa 55 4. Siswa mengetahui indikator pencapaian hasil belajar dan materi yang akan dikuasai siswa 5. Siswa mengungkapkan pengetahuan dan pemahaman-pemahaman siswa mengenai materi akhlak 6. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan hitungan 1 sampai 5, kemudian meminta siswa untuk duduk dalam satu kelompok berdasarkan angka yang di sebutkan lalu menugaskan siswa untuk membaca penggalan cerita novel yang dibagiakan guru. 7. Setelah siswa membaca novel guru memberikan intruksi untuk menganalisis nilai pendidikan akhlak yang ditemukan pada dialog atau narasi novel dan meminta menuliskannya pada kertas analisis yang dibagikan guru. 8. Siswa mengingat pembelajaran yang telah dilakusanakan pada pertemuan sebelumnya 9. Guru membagikan kertas analisis siswa pada pertemuan sebelumnya 10. Lalu siswa meneruskan menganalisi nilai pendidikan akhlak 11. Guru meminta perwakilan kelompoknya untuk mempresentasikan hasil penemuan nilai akhlak yang terdapat pada novel dan menceritakan kembali alur cerita novel, kesimpulan dan amanat yang terdapat pada novel 12. Siswa menyimak dengan baik hasil pencapaian teman sejawatnya 13. Siswa dibimbing oleh guru mengambil kesimpulan, alur cerita novel, sinopsis, nilai akhlak yang ditemukan siswa dan amanat pesan yang ditemukan siswa 14. Hasil dari diskusi tersebut siswa diminta untuk membuat komitmen mengikrarkan untuk melakukan nilai-nilai akhlak yang dipelajari. 15. Guru memberikan penilaian secara umum dari materi akhlak yang telah berlangsung. 16. Guru menampilkan karya film yang berisi tentang motivasi dalam mencapai cita-cita. 17. Siswa bersama guru mengikrarkan tentang harus berakhlak terpuji dimanapun berada. 56 18. Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar 19. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya atau mengungkapkan kesan- kesannya 20. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah strategi kontekstual yaitu guru mencoba mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dengan diberikan kisah-kisah dari novel yang terinspirasi penulis dari kisah nyata. Hal ini sangat tergantung pada tujuan yang hendak dicapai, penggunaan strategi guru, ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana dan kondisi peserta didik. Dalam hal ini peneliti mengadakan pengamatan proses pembelajaran selama observasi berlangsung. Pengamatan I, dilaksanakan pada selasa, 19 Agustus 2014 pukul 07.10- 09.00 dikelas XII Agama, pada pertemuan pertama ini alokasi waktu pembelajaran aqidah akhlak belum kepada tahap pembelajaran secara langsung tetapi masih pertemuan perkenalan guru bidang studi aqidah akhlak kepada siswa, bahwa peneliti meminta bantuan mereka untuk membantu dalam pengumpulan data sebagai bahan skripsi. Pengamatan II,dilaksanakan pada selasa, 26 Agustus 2014 pukul 07.10- 09.00 dikelas XI Agama. Kegiatan pendahuluan yaitu guru memulai pelajaran dengan berdo’a dan melakukan ice breaking untuk memacu semangatnya dipagi hari. Berikutnya guru memulai pelajaran dengan menyampaikan indikator pencapaian keberhasilan siswa tentang akhlak terpuji yang ditunjukkan lewat slide. Pencapaian tersebut agar siswa mampu menyebutkan macam-macam akhlak terpuji kepada Allah, kepada manusia dan kepada diri sendiri. Kegiatan Inti eksplorasi pembelajaran aqidah akhlak guru menyampaikan materi menggunakan metode ceramah, guru menyampaikan tentang klasifikasi akhlak yang dibagi kepada 3, yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada orang lain, dan akhlak diri sendiri, juga menyampaikan macam- macam akhlak kepada Allah, kepada orang lain dan akhlak kepada diri sendiri. Setelah guru menjelaskan gruu bertanya kepada siswa, ”yaitu apakah kalian paham?” lalu siswa menjawab dengan tegas dan lantang, paham. 57 Kegiatan inti elaborasi pembelajaran aqidah akhlak guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dalam 1 kelompok, lalu guru membagikan sub tema novel Ranah 3 Warna, lalu guru memberikan contoh gambaran akhlak yang terdapat didalam narasi atau dialog novel, ”.... waktu ujian persamaan SMA tinggal 2 bulan lagi. ”sekarang tugas waang untuk belajar keras,”kata ayah. ” tapi yah, tinggal 2 bulan untuk belajar 3 tahun?” aku menghela napas panjang, antara binggung dan gentar. Bisakah aku? Dengan meyakinkan diri aku jawab tantangan ayah.”InsyaAllah yah ambo akan berjuang habis-habisan untuk persamaan ini dan untuk UMPTN. Guru menjelaskan dialog atau narasi ini terdapat nilai pendidikan akhlak kepada diri sendiri, yaitu semangat. Penjelasannya karena sang tokoh berkata dengan meyakinkan diri dan akan berjuang habis-habisan Sampai mereka paham barulah guru meminta mereka untuk menganalisis nilai pendidikan akhlak kepada Allah, kepada orang lain dan kepada diri sendiri yang ada pada narasi atau dialog tokoh yang terdapat didalam novel. Guru memberikan kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan guru mengawasi jalannya kerja kelompok. Dalam RPP dan skenario pembelajaran, alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2x40 menit, namun di lapangan, alokasi waktu tersebut tidak memenuhi. Kendalanya ialah menghabiskan waktu yang banyak dalam menganalisis nilai pendidikan akhlak yang terdapat di dalam novel. Kendala ini teratasi dengan pertemuan selanjutnya di minggu depan. Pengamatan III,pada kegiatan pendahuluan guru mengucapkan salam, berdo’a sebelum belajar dan mengabsen siswa. Pada pengamatan ke tiga ini elaborasi guru melakukan tanya jawab tentang materi yang sebelumnya dan membagikan kembali lembar analisis novel yang kemarin belum selesai. Lalu meminta siswa untuk melanjutkan analisisnya, guru memberi waktu sekitar 10-15 menit untuk berdiskusi bersama kelompoknya. Setelah itu guru meminta ketua kelompoknya untuk melaporkan keberhasilan dengan cara presentasi hasil kerja kelompoknya didepan kelas dan membacakan sinopsis novel dengan bahasa dan pemahaman mereka masing-masing.