Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara-negara Asia Timur The Asian Miracle

1.1.1. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara-negara Asia Timur The Asian Miracle

Perekonomian negara-negara Asia Timur melaju dengan cepatnya sebelum krisis moneter yang menerpa pada tahun 1997. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan di negara-negara tersebut selama empat dekade. Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk kategori The Asian Miracle Kuncoro, 2010. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama empat dekade 1961-2000 sangatlah pesat. Pada periode 1961-1970 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebesar 4,2. Kemudian pada periode 1971-1980, pertumbuhan perekonomian Indonesia meningkat pesat menjadi 7,9. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi selama empat dekade terakhir. Selanjutnya pada periode 1981-1990, pertumbuhan menurun, tetapi masih tinggi, yaitu sebesar 6,3. Kemudian, pada periode 1991-2000, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun menjadi 4,4 seperti terlihat dalam tabel 4.1. Tabel 4.1: Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara The Asian Miracle Negara 1961-1970 1971-1980 1981-1990 1991-2000 Cina 3,7 5,4 9,3 10,2 Hongkong 9,9 9,2 6,6 4,4 Korea 8,3 7,8 8,7 6,3 Taiwan 11,3 9,0 8,0 6,4 Indonesia 4,2 7,9 6,3 4,4 Malaysia 6,5 7,9 6,1 7,2 Filipina 4,9 6,0 1,8 2,9 Singapura 10,0 9,1 7,4 7,8 Thailand 8,2 6,9 7,9 4,6 Bangladesh 4,1 1,6 3,9 4,8 India 3,9 3,1 5,9 5,3 Pakistan 7,3 4,6 6,2 4,0 Sri Lanka 4,6 4,6 4,3 5,2 Jepang 10,5 4,5 4,0 1,4 Sumber: Diolah penulis dari Kuncoro 2010 Menurut Kuncoro 2010 terdapat 4 faktor yang melatarbelakangi tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara The Asian Miracle. Pertama, negara-negara tersebut menerapkan kebijakan outward-looking dengan penekanannya pada peningkatan nilai ekspor dan Foreign Direct Investment FDI atau Penanaman Modal Asing Langsung PMAL. Kedua, kebijakan makroekonomi yang tepat dan peran pemerintahan yang efektif di dalam proses alokasi sumber daya ekonomi. Ketiga, semakin membaiknya sektor pendidikan, pertumbuhan tenaga kerja, dan produktivitas tenaga kerja. Keempat, adanya fleksibiltas pasar tenaga kerja yang mendorong pertumbuhan semakin cepat.

1.1.2. Kebijakan-kebijakan Ekonomi Dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia