PDB Harga Berlaku PDB Harga Konstan Pendekatan Produksi Production Approach Pendekatan Pendapatan Income Approach

PDB harga berlaku PDB harga konstan = x 100 Indeks harga PDB harga berlaku Implicit Price Deflator = x 100 PDB harga konstan maupun warga negara asing WNA yang ada di Indonesia tetapi tidak diikutisertakan produk WNI di luar negeri Sagir, 2009. Dan Mankiw 2009 mendefinisikan PDB sebagai nilai pasar semua barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu. Untuk menghitung PDB dapat berdasarkan dua harga yang telah ditetapkan pasar Mankiw, 2009, yaitu:

1. PDB Harga Berlaku

PDB pada harga berlaku nominal GDP adalah nilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu menurutberdasarkan harga yang berlaku pada periode tersebut.

2. PDB Harga Konstan

PDB pada harga konstan real GDP adalah nilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu, berdasarkan harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang dipakai dasar harga dasar tahunan base year prices untuk dipergunakan seterusnya dalam menilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan pada periodetahun berikutnya. Pendapatan nasional pada harga konstan dapat diperoleh melalui: Indeks harga yang digunakan untuk mendeflasi PDB harga berlaku dimana Implicit Price Deflator. Para ekonom dan para pembuat keputusan tidak hanya peduli pada output barang dan jasa total, tetapi juga alokasi dari output ini di antara berbagai alternatif. Pos pendapatan nasional membagi PDB menjadi empat kelompok pengeluaran Mankiw, 2009: 1. Konsumsi C 2. Investasi I 3. Pengeluaran Pemerintah G 4. Net ekspor NX Untuk menghitung angka-angka PDB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu BPS, 2010:

1. Pendekatan Produksi Production Approach

PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha sektor yaitu: 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan. 2 Pertambangan dan Penggalian. 3 Industri Pengolahan. 4 Listrik, Gas dan Air Bersih. 5 Bangunan. 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran. 7 Pengangkutan dan Komunikasi. 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. 9 Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah.

2. Pendekatan Pendapatan Income Approach

PDB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini PDB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto pajak tak langsung dikurangi subsidi.

3. Pendekatan Pengeluaran Expenditure Approach