Pengumpulan data Analisis Data A.

Subagyo,2008. Sesudah pengumpulan data, dilakukan pengumpulan spesimen tumbuhan yang diambil langsung di lokasi tumbuhnya dengan dibantu oleh seorang informan kunci. Spesimen dikoleksi, difoto dan diidentifikasi. Analisis di lakukan dalam dua bentuk pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif Rugayah, 2004.

3.5. Pengumpulan data

Untuk mengetahui data tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional di lokasi penelitian dilakukan dengan cara : 1. Mencari data tentang informan kunci dan jumlah masyarakat karo sebagai langkah pertama dalam pengambilan sampel di Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. 2. Wawancara dan kuesioner Angket. Wawancara ditujukan kepada penduduk setempat antara lain: Thabib,dukun, masyarakatkeluarga yang mengetahui dan menggunakan tumbuhan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari dan penjaja ramuan tumbuhan obat di pasar-pasar tradisional di lokasi penelitian, dan sampel sebagai responden dari jumlah populasi masyarakat Karo dengan taraf kesalahan 5, dari setiap desa di Kecamatan Tigabinanga. Wawancara dilakukan pada masyarakat dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitas. Wawancara pertama untuk mendapatkan data tumbuhan sebagai tumbuhan obat tradisional dan kegunaannya berasal dari infornan kunci, selanjutnya wawancara dilakukan terhadap masyarakat Karo yang dibagi kedalam 3 kelompok umur dengan pembagian sebagai berikut, kelompok A dengan rentang umur 15 sampai 29 tahun, kelompok B dengan rentang umur 30-49 tahun, kelompok C dengan rentang umur 50 tahun, hal ini dilakukan untuk menggali pengetahuan mereka tentang obat-obatan tradisional. 3. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan dari dekat, mencatat dan mengambil dokumen berupa foto dari setiap tumbuhan dicatat ciri-cirinya, nama lokalnya, bagian yang digunakan, cara penggunaan, kegunaan dan tempat tumbuhnya. Jenis-jenis tumbuhan yang belum diketahui nama ilmiahnya, diambil sampel, dan dibuat herbarium untuk diidentifikasi di Laboratorium Taksonomi FMIPA USU.

3.6. Analisis Data A.

Pendekatan kuantitatif Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan nilai guna pemanfaatan setiap jenis tumbuhan Uvis dan nilai guna relatif setiap nara sumber RUV Rugayah, 2004, Degradasi pengetahuan D yang terjadi Maturbongs, 2001, suatu kelompok masyarakat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara atau etnik Cotton, 1996 serta indeks Kepentingan Budaya atau indekx of Cultural Significance ICS Rugayah, 2004 dengan analisis data sebagai berikut :

a. Nilai Guna