Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Survey Etnobotani

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mardinding • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tigabinanga

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari – Mei 2011. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara, dengan penduduk mayoritas adalah Etnik Karo.

3.3. Alat dan Bahan

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam 2 bagian yaitu peralatan untuk wawancara dan peralatan untuk pengumpulan data taksonomi. Peralatan untuk wawancara antara lain alat perekam suara, alat tulis dan kamera digital. Alat-alat untuk pengumpulan data taksonomi antara lain kantong plastik berbagai ukuran, penggaris, parang, gunting stek, buku-buku Identifikasi tumbuhan obat, buku lapangan, pensil. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daftar kuesioner.

3.4. Survey Etnobotani

Secara garis besar metode yang dilakukan pada penelitian ini merupakan gabungan metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode survey melalui cara menyebar kuisioner angket yang telah diuji validitas dan reliabilitas dan dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Pada tahap ini juga dilakukan wawancara terbuka. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam observasi awal ini adalah metode purposive sampling teknik pemilihan informan dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini orang yang dianggap paling tahu tentang tumbuhan obat Sugiyono, 2008. Tokoh yang dipilih melalui metode ini untuk diwawancarai adalah tabib dan dukun beranak. Dari observasi awal ini diketahui data-data calon informan untuk tahap selanjutnya yang layak diwawancarai berdasarkan rekomendasi Thabib dan dukun beranak. Setelah observasi awal dilakukan penelitian kuantitatif yaitu pengumpulan data tentang tumbuhan obat kepada penduduk dengan cara wawancara semi terstruktur. Pemilihan informan pada tahap wawancara ini dilakukan dengan metode snowball sampling yaitu teknik pemilihan informan berdasarkan rekomendasi informan kunci dalam hal ini thabib dan dukun beranak. Informasi tentang calon informan berikutnya didapat dari informan sebelumnya, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Subagyo,2008. Sesudah pengumpulan data, dilakukan pengumpulan spesimen tumbuhan yang diambil langsung di lokasi tumbuhnya dengan dibantu oleh seorang informan kunci. Spesimen dikoleksi, difoto dan diidentifikasi. Analisis di lakukan dalam dua bentuk pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif Rugayah, 2004.

3.5. Pengumpulan data