3 Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan
berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini
dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan tertentu sedangkan
empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
c. Langkah-langkah Strategi Problem Based Learning
Salah satu kegiatan guru dalam strategi pembelajaran dengan PBL adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP dalam
strategi pembelajaran dengan PBL disarankan Mohammad Nur dalam Rusmono, 2012: 81 berisi: 1 tujuan; 2 standar Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar; 3 prosedur yang terdiri atas; a mengorganisasikan siswa pada situasi masalah; b mengorganisasikan siswa untuk
penyelidikan; c membantu penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan dan mempresentasikan karya dan pameran; d analisis
dan evaluasi proses pemecahan masalah dan e asesmen pembelajaran siswa.
Strategi pembelajaran dengan PBL ditandai oleh siswa yang bekerja berpasangan atau kelompok-kelompok kecil untuk menyelidiki
permasalahan dalam proses pembelajaran. PBL biasanya terdiri atas lima fase utama yang dimulai dengan
guru yang mengarahkan siswa ke sebuah situasi bermasalah dan berpuncak
pada presentasi dan analisis hasil kerja siswa dan berbagai artefak. Meskipun guru dan siswa menjalani fase-fase pelajaran PBL dengan cara
yang terstruktur dan dapat diprediksi, norma-norma di seputar pelajaran itu adalah open inquiry dan kebebasan berpikir. Untuk melaksanakan
pembelajaran dengan strategi pembelajaran PBL terdapat lima tahap pembelajaran yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas
adalah sebagai berikut: Tabel 4. Tahapan Pembelajaran dengan Strategi PBL
Tahap Pembelajaran Perilaku Guru
Tahap 1: Mengorganisasikan siswa kepada
masalah Guru menginformasikan tujuan-tujuan
pembelajaran, mendeskripsikan
kebutuhan-kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa agar terlibat
dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka pilih sendiri.
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk
belajar Guru membantu siswa menentukan
dan mengatur tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah itu.
Tahap 3: Membantu penyelidikan mandiri
dan kelompok Guru
mendorong siswa
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, mencari
penjelasan, dan solusi.
Tahap 4: Mengembangkan
dan mepresentasikan hasil karya serta
pameran Guru
membantu siswa
dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
karya yang sesuai seperti laporan, rekaman video, dan model, serta
membantu mereka berbagi karya mereka.
Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah Guru membantu siswa melakukan
refleksi atas penyelidikan dan proses- proses yang mereka gunakan.
Mohammad Nur dalam Rusmono, 2012: 81
Strategi pembelajaran dengan PBL melaksanakan proses pembelajaran secara optimal, maka kemungkinan besar hasil belajar yang
diperoleh juga akan optimal. Adapun bentuk penerapan langkah-langkah Strategi Problem Based Learning dalam pelaksanaan pembelajaran di
kelas yang dilakukan oleh guru, termasuk dalam bagian penyajian dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas kegiatan pendahuluan,
penyajian, dan penutup, yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Prosedur Strategi Pembelajaran dengan PBL PENDAHULUAN
1 Pemberian motivasi
2 Pembagian kelompok
3 Informasi tujuan pembelajaran
PENYAJIAN 1
Mengorientasikan siswa kepada masalah 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar 3
Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok 4
Mengembangkan dan mempresentasikan hasil diskusi
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
PENUTUP 1
Merangkum materi yang telah dipelajari 2
Melaksanakan tes dan pemberian pekerjaan rumah
Prosedur dan tahapan Strategi Problem Based Learning yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat meningkatkan
Hasil Belajar Komputer Akuntansi di SMK YPKK 1 Sleman.
d. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Problem Based Learning