Diagnosa HIVAIDS Dampak HIVAIDS

Olah raga nafas berfungsi meningkatkan asupan oksigen sehingga terjadi proses peningkatan energi tubuh. Melakukan senam pernapasan adalah pelatihan seluruh tubuh sehingga pasokan oksigen dalam tubuh akan meningkat dan metabolisme tubuh berjalan sempurna. Untuk mendapatkan tubuh sehat dan memperpanjang usia, orang melakukan olahraga, menyantap makanan yang bergizi dan banyak orang yang menggunakan suplemen.brosur Suplemen merupakan pelengkap kebutuhan gizi sehari – hari, dan tidak dapat menggantikan posisi makan secara utuh, namun bersifat “penambal” kekurangan gizi yang dibutuhkan. Dan suplemen tidak sama dengan obat kimia yang dapat cepat menyembuhkan penyakit dengan cepat pada saat dikomsumsi. Suplemen secara rutin dapat mempercepat proses penyembuhan brosur. Manfaat daripada suplemen adalah: sebagai antioxidant, melancarkan peredaran darah, memperbaiki metabolism, meningkatkan dan memperbaiki regenerasi sel –sel, mengaktifkan sel-sel dan meningkatkan daya tahan tubuh, membantu memperbaiki kualitas istirahat.

2.7 Diagnosa HIVAIDS

Dasar untuk menegakkan diagnosis HIVAIDS adalah. : a. Adanya HIV sebagai etiologi melalui pemeriksaan laboratorium . b. Adanya tanda-tanda immunodefisiensi. c. Adanya gejala IO. Universitas Sumatera Utara Dalam prakteknya yang dipakai sebagai petunjuk adalah IO atau sarkoma kaposi pada usia muda. Kemudian dilakukan uji serologis untuk mendeteksi zat anti HIV Elisa, Western Blot.

2.8 Dampak HIVAIDS

Reaksi Global terhadap HIVAIDS dan HIV, baik yang baru saja mulai ketahuan maupun ketidaktahuan akan menyebabkan dampak serius pada tingkat perseorangan, keluarga dan masyarakat. Orang-orang yang terinfeksi HIV termasuk yang sudah berkembang menjadi AIDS, sering disingkirkan dari keluarga dan masyarakat pada saat dia memerlukan dukungan dan perhatian. HIVAIDS berbeda dengan kebanyakan masalah kesehatan yang ada sekarang ini dimana biasanya menyerang anak usia muda dan orang tua. Penyakit HIVAIDS terutama menyerang kelompok umur 20-39 tahun yaitu kelompok umur dalam masa produksi yang paling banyak melakukan aktivitas kegiatan di bidang sosial, ekonomi dan politik. Dari 9.565 penderita HIVAIDS di Indonesia yang dilaporkan hingga Juni 2007 sekitar 73 adalah usia 20-39 tahun. Kematian kelompok usia produktif ini, berarti penderitaan sosial ekonomi. Dengan mempertimbangkan hal demikian, HIVAIDS merupakan ancaman yang serius yang perlu pertimbangan sosial dan ekonomi bahkan pada kestabilan politik. Begitu jumlah penderita HIVAIDS meningkat tajam dalam beberapa tahun mendatang, maka akan terjadi pengaruh yang dramatis dalam politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Universitas Sumatera Utara Pelayanan medis terhadap penyakit HIVAIDS memang merupakan persoalan yang serius di bidang ekonomi. Di negara-negara Industri, biaya perawatan untuk setiap penderita HIVAIDS diperkirakan berkisar antara US 25.000 sampai US 150.000. pertahun. Di negara berkembang, tambahan beban pada anggaran kesehatan karena obat ARV bagi penderita HIVAIDS sudah sangat terbatas. HIVAIDS juga membawa dampak pada ibu dan anak. Kenaikan angka kematian bayi yang terinfeksi dengan HIV mungkin menyebabkan keseimbangan kemajuan yang telah dicapai dalam upaya kesehatan anak, jadi untuk negara-negara berkembang, HIVAIDS akan mengancam peningkatan derajat kesehatan yang telah direncanakan sebelumnya. Keresahan sosial dan ekonomi karena HIVAIDS menunjukkan bahwa keduanya berarti lebih dari sekedar penyakit saja. Penyakit ini akan mejadi permasalahan politik dan kebudayaan yang besar. Ketakutan akan HIVAIDS mengancam terjadinya pembatasan-pembatasan untuk bepergian dan komunikasi antar negara. Disamping diakui bahwa HIVAIDS adalah problema dunia, masih ada saja kecenderungan untuk mengucilkan kelompok tertentu, suku dan kebangsaan. HIVAIDS mungkin mengancam nilai-nilai dasar dari masyarakat dan setiap usaha yang berhubungan dengan penyakit tersebut merupakan tantangan yang besar saat ini.

2.9 Kebijakan Penanggulangan Penyakit HIVAIDS