66
kalor pembakaran yang belum sesuai dengan SNI 7182:2012, namun memiliki nilai titik tuang dan titik nyala yang sesuai dengan SNI 7182:2012.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variasi lama pengadukan, rasio metanolminyak, konsentrasi katalis serta jenis alkohol yang digunakan
dalam pembuatan biodiesel dengan reaksi transesterifikasi. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan hasil samping
dari proses transesterifikasi. 3. Perlu dilakukan penelitian tentang kadar gum dalam minyak sebelum
degumming dan sesudah proses degumming. 4. Perlu dilakukan uji GC-MS untuk mengetahui jenis minyak atau trigliserida
dalam minyak biji karet.
5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai rasio pencampuran antara
biodiesel dengan solar agar diperoleh kualitas yang baik.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, J., Yusup, S., Bokhari, A., Kamil, R. N. M. 2014. Study Of Fuel Properties Of Rubber Seed Oil Based Biodiesel. Energy Conversion and Management.
78. 266 –275.
Andayani, G.N. 2008. Pengaruh Pengeringan Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Minyak Biji Karet Hevea Brasiliensis untuk Penyamakan Kulit. Skripsi. Bogor :
Institut Pertanian Bogor. Anonim. 2012. Biodiesel. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Arita, S., Ariani, R.D., Fatimah, S.2009. Pengaruh Waktu Esterifikasi Terhadap
Proses Pembentukan Metil Ester Biodiesel Dari Minyak Biji Karet Rubber Seed Oil.Jurnal Teknik Kimia,116: 55-60.
Aunillah, A Pranowo, D. 2012. Karakteristik Biodiesel Kemiri Sunan [Reutealis Trisperma Blanco Airy Shaw] Menggunakan Proses Transesterifikasi Dua
Tahap. Buletin RISTRI. 3 3: 193-200. Aziz, I. -. Uji Performance Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel dari Minyak
Goreng Bekas. Jurnal. 291-297. Budiman, A., Kusumaningtyas, R. D., Pradana, Y. S., Lestari, N. A. 2014. Biodiesel
Bahan Baku, Proses, dan Teknologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fachri, B.A. 2006. Kinetika Reaksi Alkoholis Minyak Dedak Padi dalam Metanol dengan Katalis KOH Pada Proses Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmu Dasar.
72: 98-105. Fajar, A.S. Hendrawati, T.Y. 2015. Proses Pengolahan Minyak Biji Kapuk
Ceiba Pentandra Menjadi Methil Ester Melalui Proses Esterifikasi Transesterifikasi Dengan Variabel Konsentrasi Katalis KOH dan Waktu
Reaksi. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Fitriani. 2016. Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah Melalui Transesterifikasi dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik. Skripsi. Lampung: Universitas
Lampung Bandar Lampung.
68
Hamamah, S. 2008. Studi Ekstraksi dan Penentuan Sifat Fisiko-imia serta Komposisi Asam Lemak Penyusun Trigliserida dari Minyak Biji Lengkeng
Dimocarpus longana. Depok : Universitas Indonesia. Hambali, E., Mujdalipah, S., Tambunan, A.H.,
Pattiwiri, A.W., Hendroko, R. 2007.
Teknologi Bioenergi. Jakarta: Agro Media Pustaka. Haryanto, B. 2002. Bahan Bakar Alternatif Biodiesel Bagian I. Pengenalan.
Universitas Sumatera Utara digital library. Universitas Sumatera Utara. 1 –
13. Havendri, A. 2008. Kaji Eksperimental Perbandingan Prestasi dan Emisi Gas Buang
Motor Bakar Diesel Menggunakan Bahan Bakar Campuran Solar dengan Biodiesel CPO, Minyak Jarak, dan Minyak Kelapa. Jurnal Teknik. 29. 1:
38-46.
Hikmah, M.N. Zuliyana. 2010. Pembuatan Metil Ester Biodiesel dari Minyak Dedak dan Metanol dengan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi.
Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang. Ikwuagwu, O.E., Ononogobu, I.C., Njoku. O.U., 2000. ”Production of biodiesel
using rubber [Hevea brasilie nsis] seed oil”. Ind Crops Prod 12 : pp.57-62.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak pangan. UI-Press, Jakarta.
Kinasih, A. 2016. Pemanfaatan Minyak Biji Kapuk Randu Ceiba pentandra L sebagai Bahan Baku Biodiesel pada Variasi Suhu dan Waktu
Transesterifikasi Menggunakan Katalis NaOH. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Komariah, L.N., Juliani, W. D., Dimyati, M. F. 2013. Efek Pemanasan Campuran Biodiesel dan Minyak Solr Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Boiler.
Jurnal Teknik Kimia. No 4, Vol. 19. Kusumaningsih, T., Pranoto, Saryoso, R. 2006. Pembuatan Bahan Bakar Biodisel
dari Minyak Jarak; Pengaruh Suhu dan Konsentrasi KOH pada Reaksi Transesterifikasi Berbasis Katalis Basa. Jurnal Bioteknologi. 3 1: 20-26.
Kusumaningtyas, R.D. Bachtiar, A. 2012. Sintesis Biodisel dari Minyak Biji Karet dengan Variasi Suhu dan Konsentrasi KOH untuk Tahapan
Transesterifikasi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 1 2: 9-18.
69
Mulyadi, E. 2011. Metyl Ester Production in Aslant Sealed Transesterification Reactor. Jurnal Teknik Kimia 5. 2, 439-443.
Nilawati, D. 2012. Studi Awal Sintesis Biodiesel Dari Lipid Mikroalga Chlorella vulgaris Berbasis Medium Walne Melalui Reaksi Esterifikasi dan
Transesterifikasi. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Ningtyas, D.P., Budhiyanti, S.A., Sahubawa, L. 2013. Pengaruh Katalis Basa
NaOH Pada Tahap Reaksi Transesterifikasi Terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin. Jurnal Teknosains. 22: 71-158.
Pramitha, R.I., Haryanto, A., Triyono, S. 2016. Pengaruh Perbandingan Molar dan Durasi Reaksi Terhadap Rendemen Biodiesel dari Minyak Kelapa
Coconut oil. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol 5, No. 3: 157-166. Purwono S, Yulianto N, Pasaribu R. 2003. Biodiesel dari minyak Kelapa. Seminar
Nasional Teknik Kimia Indonesia. Yogyakarta. Rachimoellah, H.M., Resti, D.A., Zibbeni, A., Susila, I.W. 2009. Production of
Biodiesel through Transesterification of Avocado Persea gratissima Seed Oil Using Base Catalyst. Jurnal Teknik mesin. 112: 85-90.
Rama, P., Roy, H., Makmuri, N. 2006. Menghasilkan Biodiesel Murah. Depok: Agro Media Pustaka.
Ramadhas, A.S., Jayaraj, S., Muraleedharan, C., 2005. “Biodiesel production from high FFA rubber seed oil”. Fuel 84 : pp.335-340.
Ramadhas, A.S., Jayaraj S., Muraleedharan C. 2005. Characterization and Effect Of Using Rubber Seed Oil As Fuel In The Compression Ignition Engines.
Renewable Energy. 30:795 –803.
Risnoyatiningsih, S. 2010. Biodiesel From Avocado Seeds by Transesterification Process. Jurnal Teknik Kimia. 5 1. 345-351.
Ristianingsih,Y., Sutidjan, Budiman, A. 2012. Studi Proses Degumming CPO dengan Asam Fosfat dan Pengaruhnya Terhadap Karakteristik Minyak
Sawit. Jurnal Teknologi Industri. 21: 30-35. Riyanti, F., Poedji, L.H. Catur, D.L. 2012. Pengaruh Variasi Konsentrasi Katalis
KOH Pada Pembuatan metil Ester dari Minyak Biji Kapuk Terminalia catappa Linn. Jurnal Penelitian Sains. 152C: 74-78.
70
Sejati, E. 2012. Pengaruh Jenis Pelarut dan Waktu Ekstraksi terhadap Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Karet Hevea brasiliensis. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Setyawardhani, D.A. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Asam Lemak Jenuh Minyak
Biji Karet. Seminar Rekayasa Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Silam. 1998. Ekstraksi Minyak Biji Karet Hevea brasiliensis Dengan Alat
Pengempa Berulir Expeller dan Karakteristik Mutu Minyak-nya. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sinarep Mirmanto. 2011 Kualitasistik Biodiesel Minyak Kelapa yang Dihasilkan dengan Cara Proses Pirolisis Kondensasi. Jurnal
Teknik Rekayasa. 121: 8-18.
Singarimbun, W.P. 2016. Analisis Perubahan Komposisi Trigliserida, Asam Lemak Trans dan Kandungan Lemak pada Pembuatan Pengganti Mentega Coklat
CBS melalui Metode Blending Dibandingkan Interesterifikasi RBDPS dengan RBDPKO. Skripsi. Sumatera: Universitas Sumatera Utara.
Sudradjat , Marsubowo, A., Yuniarti, K.-. Pengaruh Penggunaan Katalis Zeolit dalam Esterifikasi Terhadap Rendemen dan Kualitas Biodiesel Minyak Jarak
Pagar Jatropha curcas L.. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian Susanto, F. 2001. Ekstraksi Biji Karet. Skripsi. Bandung : Teknologi Bandung.
Suwarso, W.P., Gani, I.Y., Kusyanto, G. 2008. Sintesis Biodiesel dari Minyak
Biji Kapuk Terminalia Catappa Linn yang berasal dari Tumbuhan di Kampus UI depok. Valensi. 12: 44-52.
Suwarto. 2010. Budidaya Tanaman Unggulan Perkebunan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suyanto, W., Arifin, Z. 2003. Bahan Bakar dan Pelumas. Yogyakarta Fakultas Teknik UNY.
Tim Penebar Swadaya. 2008. Panduan Lengkap Karet. Jakarta: Penebar Swadaya. Tohari. 2015. Sintesis Biodiesel dari Minyak Biji Kapuk Randu Ceiba Pentandra
L dengan Variasi Waktu Lama Pengadukan pada Reaksi Transesterifikasi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
71
Utomo, M.P. Laksono, E.W. 2007. Tinjauan umum tentang deaktivasi katalis pada reaksi katalis heterogen. Prosiding seminar nasional
penelitian.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Widayat, Suherman. 2012. Biodiesel Production from Rubber Seed Oil vis
Esterification Process. Int Journal of Renewable Energy Development. 1 2 : 57-60.
Winarno, F.G., 2002. Kimia Pangan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Yuniastuti, R. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Biodiesel dari Minyak Biji Ketapang
Terminalia cattapa linn pada Berbagai Waktu. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Yuniwati, M. Karim, A.A. 2009. Kinetika Reaksi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas Jelantah dan Metanol dengan Katalisator KOH.
Jurnal Teknologi. 22: 130-136. Yusuf, M. 2010. Sintesis dan Karakterisasi Biodiesel dari Minyak Biji Karet Hevea
brasiliensis Melalui Proses Estrans Esterifikasi-Transesterifikasi. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
72
LAMPIRAN
73
Lampiran 1
Prosedur penelitian 1.
Preparasi Sampel
2. Pengambilan Minyak