26
yaitu 45, 65 dan 85 °C dan lama waktu pengadukan selama 120 menit dengan rasio metanolminyak adalah 41 dan 81.
C. Kerangka Berfikir
Kebutuhan energi di Indonesia kini semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pola
konsumsi energi yang semakin meningkat. Ketersediaan energi di Indonesia semakin lama semakin menipis. Upaya yang dapat dilakukan adalah mencari
sumber-sumber energi lain yang dikenal dengan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari bahan-bahan yang terdapat di alam dan
dapat diproduksi dalam waktu yang cepat atau tidak akan habis. Salah satu jenis dari energi terbarukan tersebut adalah biodiesel. Biodiesel merupakan salah satu
energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak fosil yang berasal dari bahan alam yang dapat diperbaharui.
Tanaman karet merupakan tanaman yang hidup didaerah tropis seperti Indonesia. Biji karet belum dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa biji karet memiliki kandungan minyak 40-50-bb. Minyak yang terkandung dalam biji karet
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel.
Pada penelitian ini, minyak biji karet diambil dengan cara pengepresan. Minyak biji karet yang sudah terambil digunakan sebagai bahan utama pembuatan
biodiesel. Proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui reaksi transesterifikasi . Pada reaksi transesterifikasi digunakan katalis basa yakni KOH dengan
27
konsentrasi 1 bb selama 120 menit dengan variasi suhu yaitu 45, 65 dan 85 °C dan perbandingan rasio metanolminyak yaitu 41 dan 81. Pengujian biodiesel
hasil transesterifikasi dilakukan dengan instrumen spektroskopi Infra merah. Uji karakter biodiesel yang dihasilkan berupa massa jenis, viskositas, kalor
pembakaran, titik tuang, dan titik nyala.
28
BAB III METODE PENELITIAN
. A.
Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah biji karet Hevea brasiliensis
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah biodiesel dari hasil reaksi transesterifikasi minyak biji karet Hevea brasiliensis
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah suhu pada reaksi transesterifikasi yakni 45, 65 dan 85
C, serta rasio molar metanolminyak yaitu 41 dan 81.
2. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah biji karet yang digunakan berasal dari PTPN IX, Semarang, Jawa Tengah, konsentrasi KOH 1-berat
minyak, dan jenis alkohol yang digunakan yaitu metanol p.a, serta waktu transesterifikasi yaitu 120 menit.