21
BAB II BIOGRAFI BAPAK ROSSUL DAMANIK DALAM KONTEKS BUDAYA
SIMALUNGUN DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN
2.1 Pengertian Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati
dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut
dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau
dilakukan seorang tokoh dijelaskan juga.
2.2 Latar Belakang Keluarga
Pada bab ini, penulis akan membahas singkat mengenai kehidupan keluarga Bapak Rosul Damanik pada saat belum menikah dan sampai menikah. Bapak
Rosul Damanik terlahir di keluarga yang beragama “Islam” dan bersuku
Simalungun. Bapak Rosul Damanik dilahirkan dari keluarga pemusik “Simalungun”, yaitu seorang ayah pemain “sarunei”. Ayah dari Bapak Rosul
Damanik adalah seorang wiraswasta dan sambil berprofesi sebagai pemain musik Simalungun yaitu sarunei. Seiring berjalannya waktu Ayah Bapak Rosul Damanik
mempunyai keinginan agar Bapak Rosul juga meneruskan profesi pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
22 sebagai pemusik Simalungun juga. Dan setiap pulang sekolah Bapak Rosul
Damanik diajari untuk memainkan alat musik Simalungun. Pada saat Ayah Bapak Rosul Damanik dapat panggilan untuk memainkan alat musik Simalungun pada
saat acara Simalungun, Bapak Rosul Damanik juga diajak untuk ikut bermain dalam team yang dipegang oleh Ayahnya.
Sampai orang tua Bapak Rosul Damanik telah dipanggil “Tuhan Yang
Maha Kuasa ” pada tahun 1980an dan Bapak Rosul Damanik sudah selesai
Sekolah Pendidikan Guru SPG, Beliau tetap menjalankan profesi sebagai pemusik Simalungun. Pada saat Bapak Rosul Damanik juga menikah dengan Ibu
Saragih, Beliau juga tetap berprofesi sebagai pemusik Simalungun. Bapak Rosul Damanik dulunya lebih diajari untuk memainkan alat musik
Simalungun yaitu Sarunei dan Sulim. Tetapi pada saat ini Bapak Rosul Damanik sering memainkan gonrang sidua-dua, dikarenakan tidak semua pemain dalam
teamnya yang bisa memainkan gonrang sidua-dua. Setiap harinya Bapak Rosul melakukan kegiatan yaitu pada pagi hari sampai siang hari berprofesi sebagai
Pegawai Negeri Sipil PNS di Pemerintahan Simalungun, dan setelah kembalinya kerumah Bapak Rosul Damanik sebagai pembuat alat musik Simalungun, dan
mengajarkan bermain alat musik Simalungun dikalangan anak-anak yang ada di kampungnya dan membuat alat musik Simalungun jika ada yang memesan untuk
membuat alat musik Simalungun. Pada saat ini Bapak Rosul Damanik sudah dikaruniai anak 5 lima orang,
yaitu 3 tiga “pria” dan 2 dua “wanita.” Pada waktu kecil anak beliau diajarkan
memainkan alat musik, terbukti pada saat ini anak dari Beliau bisa memainkan
Universitas Sumatera Utara
23 musik Simalungun. Tetapi tidak semua menjadi pemain musik Simalungun
sesungguhnya, hanya ikut bila diajak oleh Bapak Rosul Damanik untuk memainkan alat musik Simalungun. Dan Anak yang no 4 empat yaitu seorang
“Wanita” berprofesi sebagai penyanyi keyboard Simalungun dalam pesta-pesta Simalungun. Istri dari Bapak Rosul Damanik hanyalah seorang
“Ibu Rumah Tangga
” dan selalu membantu suami untuk membuat alat musik, tetapi tidak dalam pekerjaan berat hanya membantu bagian yang ringan saja. Bapak Rosul
Damanik juga berharap agar semua anak-anak dan semua keturunannya tetap melestarikan budaya Simalungun dalam hal bermain alat musik Simalungun.
2.3 Pekerjaan Bapak Rosul Damanik