45
3.7.10 Takke Cangkul Kayu
Takke Cangkul Kayu berguna untuk mengawali bentuk dan sebagai pembersih di sekitaran pohon pada saat pengambilan badan gonrang sidua-dua
3.7.11 Tuhil Pahat Besi
Tuhil Pahat Biasa berguna untuk meratakan bibir gonrang sidua-dua
3.7.12 Gergaji
Gergaji berguna untuk memotong kayu yang akan dijadikan badan gonrang sidua-dua.
3.7.13 Busur Jangka
Busur Jangka berguna untuk membuat “titik koordinat” lingkaran
gonrang sidua-dua.
3.8 Proses Pembuatan
Gonrang Sidua-dua
Proses pembuatan gonrang sidua-dua memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan penangangan yang ekstra dalam arti memerlukan
kefokusan dalam pembuatan agar tidak terjadi kesilapan yang membuat semuanya harus diulang dari awal.
3.8.1 Pohon Nangka
Pohon nangka adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat alat musik Simalungun terutama badan gonrang sidua-dua, menurut penjelasan Bapak
Universitas Sumatera Utara
46 Rosul Damanik pohon tersebut sudah berumur belasan tahun dan sudah siap untuk
dijadikan badan gonrang sidua-dua. Untuk mendapatkan pohon ini juga memerlukan waktu yang lama, karena
sudah jarang di kampung Sidamanik dan tidak semua warga mau memberikan pohonnya untuk dibeli dan ditebang. Kegunaan pohon ini juga untuk membuat
gonrang sidua-dua pada saat dimainkan.
3.8.2 Proses Pencarian dan Penjemuran Kulit Kambing
Proses pencarian kulit kambing menurut Bapak Rosul Damanik mengalami kendala dikarenakan tidak banyak orang yang memotong kambing yang sudah
tua. Usia kambing juga haruslah minimal 3 tahun, tidak adanya penyakit di tubuh tidak cacat fisik dan berjenis kelamin jantan, karena memiliki ketahanan kulit
yang sudah kuat dan agar tidak mudah rusak pada saat dimainkan.
Gambar 9 : Kulit Kambing Proses pembuatan kulit kambing ini juga memerlukan waktu yang lama,
karena haruslah dicuci dengan air tawar yang bersih dan setelah itu dijemur di suatu ruangan yang berdinding kayu agar matahari yang masuk hanya uap nya
saja. Jika panas matahrinya yang langsung mengenai kulit, maka terjadinya
Universitas Sumatera Utara
47 kelapukan pada kulit. Maka dari itu hanya dengan uap mataharinya saja dan
memerlukan waktu minimal 1 satu bulan. Menurut Beliau proses penjemuran memerlukan waktu 1 satu bulan, karena haruslah sampai
“lembek” ditarik oleh rotan. Tetapi lembek tersebut juga tidak mudah putus, lembek dimaksud yang
sudah kering dengan menggunakan uap. Jika dengan matahari pastilah akan keras dan tidak baik digunakan sebagai membran kulit gonrang sidua-dua.
3.8.3 Proses Penebangan Pohon Nangka
Berikut adalah bentuk badan gonrang sidua-dua setelah ditebang dan siap untuk dibuat untuk menjadi alat musik gonrang sidua-dua. Bahan yang digunakan
untuk menebang dan memotong kayu masih sederhana yaitu parang, gergaji dan
pisau besar.
Gambar 10 : Batang Kayu Nangka
Universitas Sumatera Utara
48 Badan pohon yang diambil yaitu pada bagian bawahnya, karena masih
memiliki ketahanan fisik yang kuat. Menurut Bapak Rosul Damanik, ukuran yang diambil untuk dijadikan badan gonrang sidua-dua yaitu 2 jengkal jari orang
dewasa, tetapi itu pun sesuai permint aan oleh si “konsumen”.
3.8.4 Proses Melubangi Kedua Sisi Gonrang Sidua-dua Untuk Membuat