Permainan Dengan 1 Satu Pamalu Permainan Dengan Menggunakan 2 dua Pamalu

58

4.2.2.1 Permainan Dengan 1 Satu Pamalu

Permainan dengan 1 satu pamalu digunakan dalam permainan tempo lambat dinamakan topap dalam bahasa Simalungun. Gambar 18: Posisi Tangan Dengan Memegang 1 Satu Pamalu Menurut informan penulis yang ketiga yaitu Bapak Sahat Damanik dalam pemukulan dengan 1 satu pamalu pada gonrang yang lebih kecil, yaitu sebagai “manganaki” sebagai ritem yang tetap, sedangkan pada gonrang yang lebih besar , yaitu sebagai “mangumbak” memberikan gelombang pada ritem gonrang sidua-dua yang kecil. Adapun contoh lagu yang sering digunakan dalam permainan dengan 1 satu pamalu, yaitu pada lagu rambing-rambing pada acara sayur matua. Lagu rambing-rambing ini mempunyai arti sebagai pohon yang berbuah banyak, dapat diartikan dalam kesuburan pada sebuah keluarga ataupun mempunyai anak dan cucu yang banyak. Universitas Sumatera Utara 59 Menurut Bapak Rosul Damanik pada acara sayur matua, tempo lambat ini digunakan sebagai pengiring acara mandingguri dan mangiliki. Dalam acara mandingguri, permainan gonrang sidua-dua dengan 1 satu pamalu menjadi pengiring panortor penari yang sebagai arti menghormati keluarga yang kemalangan berduka dan memberikan nasehat dari tamu yang datang kepada keluarga yang berduka. Dan pada acara mangiliki, permainan gonrang sidua-dua juga mengiringi panortor penari yang dalam arti untuk menghormati keluarga yang berduka dari pihak tondong keluarga lainnya dan sebagai ziarah ditempat. Maka dari itu pada acara sayur matua ini, sering digunakan tempo lambat topap dalam bahasa Simalungun

4.2.2.2 Permainan Dengan Menggunakan 2 dua Pamalu

Permainan dengan menggunakan 2 dua pamalu ini, sering digunakan dalam tempo cepat dinamakan sakiting dalam bahasa Simalungun. Gambar 19 : Posisi Tangan Dengan Memegang 2 Dua Pamalu Universitas Sumatera Utara 60 Menurut informan penulis yaitu Bapak Sahat Damanik, pada gonrang sidua-dua yang lebih kecil sama kegunaannya dalam permainan dengan menggunakan 1 satu pamalu , yaitu sebagai “manganaki” sebagai ritem yang tetap, dan pada gonrang yang lebih besar, yaitu sebagai “mangumbak” memberikan gelombang pada ritem gonrang sidua-dua yang kecil. Adapun contoh lagu yang sering digunakan dalam permainan menggunakan 2 dua pamalu, yaitu haro-haro. Permainan dalam 2 dua pamalu ini juga sering dimainkan dalam acara panen massal panen bersamaan, sebagai ucapan terima kasih kepada “Tuhan Yang Maha Kuasa” atas pemberiaan panennya kepada masyarakat yang ada didaerah tersebut.

4.3 Pola Ritem Yang Dihasilkan