72
gejala sosial satu variabel x dengan gejala-gejala social lain variabel y, sekaligus menjawab mengapa itu terjadi melalui penguji hipotesis Kriyantono, 2006:61.
3.2. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Singarimbun dan Effendy 1992:301 populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan,
gejala alam. Nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karekteristik tertentu di dalam suatu penelitian.
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa Fisip UMA Medan untuk stambuk 2005, 2006 dan 2007 yang berjumlah 288 orang mahasiswa.
2. Sampel
Menurut Arikunto 1998 : 112, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk sekedar contoh maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang,
lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil 10-15 atau 20-25
atau lebih. Dari pendapat di atas maka dalam penelitian ini populasi yang ada lebih dari
100 orang, maka sampel yang diajukan adalah 25 dari 288 orang yaitu 72 orang. Dengan demikian sampel yang diajukan sebanyak 72 orang.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel I.1 JUMLAH SEBARAN SAMPEL UNTUK POPULASI
MAHASISWA FISIP UMA STAMBUK 2005, 2006 dan 2007 No. Stambuk
Keterangan Populasi
Sampel 1. 2005
98 25
2. 2006 93
23 3. 2007
97 24
Jumlah 288 72
Sumber : Biro Administrasi Fisip UMA Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.
Dalam pengambilan sampel secara purposive sampling. Oleh Umar 2001:92 “Dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap
mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya”. Peneliti diberi kebebasan untuk menentukan kriteria berdasarkan tujuan
penelitian : a. Kuliah di Fisip UMA
b. Stambuk 2005, 2006, dan 2007. c. Pernah menyaksikan iklan sabun mandi Lux di Televisi Swasta Indosiar.
Universitas Sumatera Utara
74
Selain dengan cara purposive sampling teknik pengambilan juga dilakukan dengan cara simple random sampling. Dikatakan simple sederhana karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen.
3.3. Teknik Pengumpulan Data