Pengertian Sensualitas Daya Tarik Seksual

65

2.7. Pengertian Sensualitas

Sensualitas adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan seks. Dalam pengertian ini ada dua aspek segi dari sensualitas : 1. Seks dalam arti arti sempit 2. Seks dalam arti luas Sarlito Wirawan Sarwono dan Amisiamsidar, 1986: 7. 1. Seks dalam arti sempit Dalam artinya yang sempit seks berarti kelamin. Yang termasuk dalam pengertian kelamin adalah : a. Alat kelamin itu sendiri, b. Anggota-anggota tubuh dan ciri-ciri badaniah lainnya yang membedakan laki-laki dan wanita misalnya perbedaan suara, pertumbuhan kumis dan payudara dan lain- lain. c. Kelenjar-kelenjar dan hormon-hormon dalam tubuh yang mempengaruhi bekerjanya alat-alat kelamin. d. Hubungan kelamin senggama, percumbuan, e. Proses pembuahan, kehamilan dan lekahiran termasuk pencegahan kehamilan atau yang lebih dikenal dengan istilah keluarga berencana KB. 2. Seks dalam arti yang luas Segi lain dari seksualitas adalah seks dalam artinya yang luas, yaitu segala hal yang terjadi sebagai akibat konsekuensi dari adanya perbedaan jenis kelamin, antara lain : a. Perbedaan tingkah laku, lembut, kasar , genit dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 66 b. Perbedaan atribut, pakaian, nama dan lain-lain. c. Perbedaan peran dan pekerjaan d. Hubungan antara pria dan dan wanita, tata krama pergaulan, percintaan, pacaran, perkawinan dan lain-lain.

2.8. Daya Tarik Seksual

Iklan yang banyak menerka kritikan itu adalah iklan yang menerapkan daya tarik yang bercita rasa buruk atau yang menggunakan daya tarik seksual dan atau ketelanjangan. Teknik ini sering digunakan untuk menarik perhatian konsumen, bahkan tidak sesuai dengan jenis produk yang diiklankan. Sekalipun daya tarik seksual berhubungan dengan produk itu, orang-orang mungkin merasa diserang oleh daya tarik itu. Banyak orang menolak ketelanjangan dalam iklan, baik yang sesuai atau tidak dengan produk yang diiklankan, serta iklan yang memberi kesan secara seksual. Kritikus iklan terutama sekali memperhatikan penggunaan daya tarik seksual untuk meningkatkan citra rokok, minuman keras, bir atau menyarankan kepada pemirsa untuk meningkatkan daya pikat diri sendiri. Kritik terhadap pendekatan seksual adalah, bahwa pemasang iklan dapat merendahkan harga diri kaum wanita dengan menggambarkan nmereka sebagai objek seksual. Iklan kosmetika, pakaian dalam wanita, bir dan minuman keras di antaranya yang paling dikritik menggambarkan wanita sebagai objek seksual. Perhatian sering ditujukan pada dampak iklan terhadap masyarakat, terutama sekali pada nilai-nilai dan life style gaya hidup. Sejumlah faktor yang mempengaruhi nilai budaya, gaya hidup, dan perilaku masyarakat, memandu sejumlah iklan dan Universitas Sumatera Utara 67 kelazimannya dalam mass media, dan mendorong banyak kritikus untuk membantah iklan adalah permainan peran utama dalam mempengaruhi dan memancarkan nilai sosial.

2.9. Teori AIDDA