terhambat untuk memperoleh apa yang diinginkannya. Keadaan tersebut pada akhimya menimbulkan perasaan sesak pada individu dan pada penghuni didalam
rumah tempat tinggal tersebut.
2. Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga
Hastuti 2008 mengemukakan bahwa pengasuhan kerap didefinisikan sebagai cara mengasuh anak mencakup pengalaman, keahlian, kualitas dan tanggung jawab
yang dilakukan orangtua dalam mendidik dan merawat anak, sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan oleh keluarga dan masyarakat dimana dia
berada atau tinggal. Tugas pengasuhan ini umumnya dilakukan oleh ayah dan ibu orangtua biologis anak, namun bila orangtua biologisnya tidak mampu melakukan
tugas ini, maka tugas ini diambil alih oleh kerabat dekat termasuk kakak, kakek dan nenek, orangtua angkat atau oleh institusi pengasuhan sebagai alternative care. Tugas
pengasuhan juga mencakup pemenuhan kebutuhan psikis anak dan pemberian stimulasi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.
Beberapa aspek dalam pola pengasuhan yaitu mencakup pola asuh makan, pola asuh hidup sehat, pola asuh akademik atau intelektual, pola asuh sosial emosi serta pola
asuh moral dan spiritual.
Penelitian yang dilakukan pada keluarga yang tinggal di desa dan kota menemukan fakta bahwa anak yang tinggal di kota lebih banyak menerima stimulasi
dari orangtuanya dibandingkan dengan anak yang tinggal di desa. Hal ini dipengaruhi oleh nomor urut anak, pendidikan orangtua dan pendapatan keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Faktor karakteristik anak dan kondisi ekonomi serta pendidikan orangtua berpengaruh dalam pemberian stimulasi pada anak dan menemukan bahwa selain
faktor ekonomi, faktor keadaan kehidupan keluarga juga mempengaruhi pola pengasuhan anak dalam keluarga tersebut. Pada penelitian, ditemukan bahwa banyak
sekali keluarga yang tidak lengkap struktur keluarganya, namun di sisi lain juga ditemukan keluarga yang terlalu banyak anggota keluarganya. Pola pengasuhan anak
juga dipengaruhi oleh keadaan pekerjaan tetap pada orangtua, dengan adanya pekerjaan pada orangtua yang mengharuskan suami dan istri bekerja guna untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dimana hal itu akan mempengaruhi penerapan pola pengasuhan dan cenderung berbeda antara satu keluarga dan keluarga yang
lainnya dan berujung pada pembentukan kualitas karakter anak kedepannya. Pola pengasuhan anak terkadang juga dapat dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada di
lingkungan dimana mereka tinggal, maupun kebudayaan dari etnis yang mereka wariskan.
1.6. Hipotesis