4 Tidak setuju
16 20,0
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Interaksi dengan anak memang perlu diterapkan untuk menjaga interaksi yang
dekat antara orang tua dan anak seperti menemani mereka tidur dan brcrita kepada mereka. Berdasarkan data dilapangan responden yang menjawab setuju memiliki
frekuensi 62 responden dengan persentase 77,5 , sedangkan yang menjawab netral memiliki frekuensi 2 responden dengan persentase 2,5 , dan yang mnjawab tidak
setuju memiliki frekuensi 16 responden dengan frekuensi 20,0 . Hal ini menunjukkan bahwa responden sebagai orangtua tetap mengupayakan menjalin
interaksi kepada anak mereka menemani anak mereka dan bercerita dengan anak mereka sebelum tidur meskipun ada sebagian yang tidak dapat menerapkannya
karena kelelahan setelah beraktifitas dan langsung beristirahat yang membuat mereka tidak dapat menemani dan bercerita kepada anak mereka sebelum tidur.
4.2.3 Pola Pengasuhan Anak
Pengasuhan anak dalam keluarga mutlak dibutuhkan untuk menghasilkan anak yang berkualitas. Proses membentuk dan menciptakan anak yang berkualitas,
berkompeten dan dapat mandiri, membutuhkan lingkungan keluarga yang baik dan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan di sekitar kehidupan anak yang kondusif. Peran ayah dan ibu sama-sama dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut. Latar belakang budaya orangtua
mempengaruhi nilai-nilai apa yang akan diwariskan pada anak dalam keluarga tersebut melalui pola asuh yang diterapkan. Jumlah anak yang dimiliki keluarga dan
usia anak akan mempengaruhi pola asuh yang diterapkan orangtua. Semakin banyak jumlah anak dalam sebuah keluarga maka ada kecenderungan bahwa orangtua tidak
begitu menerapkan pola pengasuhan secara maksimal pada anak karena perhatian dan waktunya terbagi antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Pengasuhan kerap
didefinisikan sebagai cara mengasuh anak mencakup pengalaman, keahlian, kualitas dan tanggung jawab yang dilakukan orangtua dalam mendidik dan merawat anak,
sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan oleh keluarga dan masyarakat dimana ia berada atau tinggal. Tugas pengasuhan juga mencakup
pemenuhan kebutuhan psikis anak dan pemberian stimulasi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal. Beberapa aspek dalam pola
pengasuhan yaitu mencakup pola asuh makan, pola asuh hidup sehat, pola asuh akademik atau intelektual, pola asuh sosial emosi serta pola asuh moral dan spiritual.
4.2.3.1 Pola Pengasuhan Anak Tabel 4.22
Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya merasa bahwa setiap hari sudah menyediakan makanan sehat dan bergizi untuk anggota keluarga saya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
Universitas Sumatera Utara
2 Setuju
68 85,0
3 Netral
1 1,3
4 Tidak setuju
11 13,8
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Pentingnya memberikan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga merupakan
kebutuhan bagi setiap anggota keluarga. Berdasarkan data dilapangan seperti yang diperlihatkan pada tabel 4.22 responden yang menjawab setuju merasa sudah
menyediakan makanan bergizi kepada anggota memiliki frekuensi 68 responden dengan persentase 85,0 dan yang menjawab netral memiliki frekuensi 1 responden
dengan persentase 1,3 dan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 11 responden dengan persentase 13,8 . Hal ini menunjukkan mayoritas responden
merasa sudah memberikan makanan yang cukup layak dan bergizi untuk keluarga mereka yang sesuai dengan kemampuan mereka akan tetapi tidak setiap harinya bias
memberikan makanan yang sehat dan bergizi bagi keluarga mereka dikarenakan keterbatasan yang mereka miliki sehingga mengharuskan mereka untuk tidak dapat
menyantap makanan yang sehat dan bergizi bagi anggota keluarga.
Tabel 4.23 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Setiap harinya saya selalu
makan bersama dengan seluruh anggota keluarga lainnya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
20 25,0
3 Netral
0,0
Universitas Sumatera Utara
4 Tidak setuju
60 75,0
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Pada tabel 4.23 responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 20
responden dengan persentase 25,0 sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 60 responden dengan persentase 75,0 . Hal ini menunjukkan
bahwa responden selalu mengupayakan untuk makan bersama dengan anggota keluarga karena ketiadaan ruang bagi mereka untuk makan bersama menjadikan
mereka makan sendiri-sendiri dan karena memiliki aktifitas yang berbeda tidak bersama tetapi terkadang bersama meskipun bukan di ruang makan.
Tabel 4.24 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menganggap bahwa saya
sudah menerapkan pola asuh makan yang tepat kepada anak saya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
30 37,5
Universitas Sumatera Utara
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 50
62,5 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Pada tabel diatas memperlihatkan responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 30 responden dengan persentase 37,5 , sedangkan yang menjawab tidak
setuju memiliki frekuensi 60 responden dengan persentase 75,0 . Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh makan yang mereka terapkan kepada anak-anak
mereka rasakan sudah tepat, dan pola asuh yang mereka terapkan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki dikarenakan keterbatasan kemampuan yang mereka
miliki sehingga terkadang mereka tidak dapat menyantap makanan yang seharusnya menyediakan pola asuh makan yang tepat.
Tabel 4.25 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya selalu mengingatkan
kepada anggota keluarga saya terutama anak-anak saya setiap harinya untuk selalu makan tepat pada waktunya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
Universitas Sumatera Utara
2 Setuju
74 92,5
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 6
7,5 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Tabel diatas menunjukkan berdasarkan data yang didapat di lapangan responden yang menjawab setuju bahwa selalu mengingatkan kepada anggota
keluarga terutama anak-anak untuk selalu makan tepat pada waktunya memiliki frekuensi 74 responden dengan persentase 92,5 , dan yang menjawab tidak setuju
memiliki frekuensi 6 responden dengan persentase 7,5 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang tua menerapkan tentang pentingnya makan tepat waktu penting
untuk diterapkan kepada anak dan beberapa yang tidak menerapkannya karena serangkaian aktifitas yang mereka jalani sehingga sulit untuk selalu mengingatkan
untuk tepat waktu makan kepada anak-anak mereka karena tidak seterusnya berada di rumah.
4.2.3.2 Pola Asuh Hidup Sehat Tabel 4.26
Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menganggap bahwa lingkungan tempat tinggal saya merupakan lingkungan yang sehat.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Sangat setuju
0,0 2
Setuju 73
91,3 3
Netral 0,0
4 Tidak setuju
7 8,8
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Lingkungan tempat tinggal yang sehat memberikan pengaruh yang positif
kepada kenyamanan dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Berdasarkan data yang yang ada dilapangan responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 73
responden dengan persentase 91,3 sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 7 responden dengan persentase 8,8 . Hal ini menunjukkan
bahwa lingkungan merupakan syarat penting dalam kenyamanan dan kesehatan keluarga seperti jawaban yang responden yang merasa bahwa lingkungan tempat
tinggal mereka merupakan lingkungan yang sehat untuk menjadi tempat tinggal meskipun ada beberapa responden yang menganggap bahwa lingkungan daerah
tersebut kurang cukup sehat karena keberadaan rumah tempat tinggal mereka berada tepat di pinggiran sungai dan terdapat banyak sampah yang bersangkutan di pohon
yang tumbuh di tepi sungai.
Tabel 4.27 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya dan anggota keluarga saya
sudah menerapkan pola hidup sehat”
Universitas Sumatera Utara
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
71 8,8
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 9
11,3 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Pada tabel 4. 27 responden memberikan jawaban yang bervariasi berdasarkan data dilapangan responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 71 responden
dengan persentasi 8,8 dan dan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 9 responden dengan persentase 11,3 . Hal ini menunjukkan bahwa responden yang
tinggal didaerah tersebut menganggap bahwa menerapkan pola hidup sehat itu penting untuk selalu diterapkan dalam setiap menjaga kesehatan tubuh tentunya maka
dari itu mayoritas responden merasa sudah menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan keadaan mereka mskipun terkadang tidak dapat mlaksanakannya karena
keterbatasan keadaan yang mereka miliki.
Tabel 4.28 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya berpendapat bahwa
menjaga kesehatan fisik dan jasmani diawali dengan menjaga kebersihan di lingkungan dan saya sudah menerapkannya.”
Universitas Sumatera Utara
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
78 97,5
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 2
2,5 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan awal dari menjaga pola hidup sehat dan hal itu harus diterapkan. Berdasarkan data yang didapat dari lapangan
responden yang menjawab setuju bahwa pentingnya menjaga kbersihan lingkungan dan sudah menerapkannya memiliki frekuensi 78 responden dengan persentase 97,5
sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 2 responden dengan persentase 2,5 . Hal ini menunjukkan bahwa responden masih memperhitungkan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sudah menerapkannya meskipun keterbatasan yang mereka miliki dan beberapa responden yang tidak menerapkannya
dikarenakan mereka lelah dari bekerja dan biasanya malas untuk mengikuti gotong royong yang diadakan di lingkungan tersebut.
Tabel 4.29 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya sudah menerapkan
pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh kepada anak-anak saya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
74 92,5
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 6
7,5
Universitas Sumatera Utara
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Pada tabel 4.29 dapat dilihat bahwa responden yang menjawab setuju
memiliki frekuensi 74 responden dengan persentase 92,5 , sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 6 responden dengan persentase 7,5 . Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden didaerah tersebut tetap menerapkan kepada anak-anak mereka bahwa pentingnya menjaga kesehatan tubuh meskipun
adanya keterbatasan yang mereka miliki dan keadaan tempat tinggal mereka tinggali.
4.2.3.3 Pola Asuh Akademik Tabel 4.30
Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menganggap bahwa saya sudah memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak saya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
74 92,5
Universitas Sumatera Utara
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 6
7,5 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak merupakan kewajiban sebagai orangtua. Berdasarkan data yang didapat di lapangan bahwa responden yang
menjawab setuju memiliki frekuensi 74 responden dengan persentase 92,5 sedangkan yang menjawab tidak setuju mmiliki frekuensi 6 responden dengan
persentase 7,5 . Hal ini menunjukkan bahwa responden menjawab bahwa mereka tetap berusaha memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak mereka
meskipun keadaan mereka terbatas karena itu sudah kewajiban mereka ditengah keterbatasan yang mereka miliki mekipun terkadang ada responden yang harus
menunda untuk menykolahkan anak mereka dikarenakan keterbatasan biaya untuk memasukan anak-anak mereka bersekolah.
Tabel 4.31 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menggangap bahwa anak
harus selalu dibimbing dalam mengerjakan tugas sekolah mereka, dan saya sudah menerapkannya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
62 77,5
Universitas Sumatera Utara
3 Netral
2 2,5
4 Tidak setuju
16 20,0
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Pada tabel diatas memperlihatkan responden yang menjawab setuju memiliki
frekuensi 62 responden dengan persentase 77,5 , sedangkan yang menjawab netral memiliki frekuensi 2 responden dengan persentase 2,5 dan yang menjawab tidak
setuju memiliki frekuensi 16 responden dengan persentase 20,0 . Hal ini menunjukkan bahwa responden melakukan pembimbingan anak dalam pengerjaan
tugasnya meskipun terkadang banyak yang tidak melakukannya karena keterbatasan ruang yang mereka miliki, jadi ketika anak mengerjakan tugas di ruang televisi
misalnya, bersamaan dengan yang lain sedang menonton televisi dan terkadang ada juga yang tidak menerapkan hal tersebut dan membiarkan anaknya untuk
mengerjakan tugas mereka sendiri.
Tabel 4.32 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Ketika anak-anak saya
menanyakan pelajaran yang tidak diketahuinya saya senantiasa akan membantu untuk menyelesaikannya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
67 83,8
Universitas Sumatera Utara
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 13
16,3 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Pada tabel 4.32 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju daripada menjawab pilihan jawaban yang lain. Berdasarkan data di lapangan
responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 67 responden dengan persentase 83,8 . Hal ini menunjukkan bahwa responden berusaha menjawab pertanyaan anak
di dalam pelajaran yang mereka tidak tahu. Meskipun ada beberapa yang jarang melakukan hal tersebut dikarenakan pendidikan mereka yang tidak setinggi anak
mereka sekarang dan tingkat kesulitan pelajaran yang sekarang lebih rumit daripada dulu jadi ketika ditanya oleh anak mereka, mereka tidak bisa menjawabnya.
4.2.3.4 Pola Asuh Ketaatan Beragama Tabel 4.33
Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya berpendapat bahwa mengajarkan pengetahuan dasar kepada anak-anak dapat meningkatkan
kepintaran pada anak dan saya sudah menerapkannya dengan memberikan pengetahuan dasar kepada anak di sela waktu senggang.”
Universitas Sumatera Utara
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
29 36,3
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 51
63,8 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Mengajarkan pengetahuan untuk anak penting untuk menambah pengetahuan bagi anak. Berdasarkan data dilapangan responden yang menjawab setuju memiliki
frekuensi 29 responden dengan persentase 36,3 dan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 51 dengan persentase 63,8 . Hal ini menunjukkan bahwa
responden tetap berusaha untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak mereka, meskipun terkadang mereka tidak menerapkannya dikarenakan ketika waktu
senggang tidak menyempatkan untuk dapat memberikan pelajaran tentang pengetahuan dasar dan memilih untuk beristirahat.
Tabel 4.34 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menganggap bahwa
pengetahuan agama yang saya ajarkan kepada anak saya sudah memenuhi kebutuhan tentang nilai agama.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Sangat setuju
0,0 2
Setuju 47
58,8 3
Netral 0,0
4 Tidak setuju
33 41,3
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Mengajarkan pengetahuan agama kepada anak merupakan salah satu tugas
orangtua dalam menjalankan perintah-perintah agama. Berdasarkan data dilapangan data responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 47 responden dengan
persentase 58,8 , sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 33 responden dengan persentase 41,3 . Hal ini menunjukkan bahwa responden telah
mengajarkan pengetahuan agama yang merupakan kebutuhan agama sesuai dengan kemampuan nilai-nilai agama yang mereka miliki meskipun terkadang masih ada
responden yang merasa belum sepenuhnya memberikan pengetahuan agama dan memenuhi kebutuhan nilai agama yang semestinya.
Tabel 4.35 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Sebagai orangtua saya selalu
mengingatkan kepada anak saya untuk selalu beribadah tepat pada waktunya karena hal itu merupakan kewajiban sebagai orangtua.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Sangat setuju
0,0 2
Setuju 73
91,3 3
Netral 0,0
4 Tidak setuju
7 8,8
5 Sangat tidak setuju
0,0 Jumlah
80 100,0
Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011 Melihat tabel 4.35 diatas memperlihatkan bahwa mayoritas responden selalu
mengingatkan anak mereka untuk beribadah tepat pada waktunya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data dilapangan bahwa responden yang menjawab setuju
memiliki frekuensi 73 responden dengan persentase 91,3 sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 7 responden dengan persentase 8,8 . Hal
ini menunjukkan bahwa responden tetap berusaha untuk mengutamakan tentang nilai agama kepada anak-anak mereka dengan begitu responden sebagai orangtua berusaha
mengingakan pentingnya untuk beribadah tepat pada waktunya dan adapun yang terkadang tidak menerapkannya dikarenakan mereka menyerahkan sendiri kepada
anak mereka untuk beribadah tanpa diingatkan dan karena terkadang juga jarang untuk berada dirumah.
Tabel 4.36 Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Selalu membimbing anak dalam
kegiatan beribadah merupakan kewajiban selaku orang tua. Maka dari itu saya
Universitas Sumatera Utara
selalu menemani dan membimbing anak saya dalam melaksanakan ibadah setiap harinya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
71 88,8
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 9
11,3 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Selalu membimbing anak dalam melaksanakan ibadah merupakan kewajiban orangtua. Berdasarkan data dilapangan responden yang mnjawab setuju memiliki
frekuensi 71 responden dengan persentase 88,8 dan yang menjawab tidak setuju memiliki rekuensi 9 responden dengan persentase 11,3 . Hal ini menunjukkan
bahwa hampir seimbang jawaban yang responden berikan bahwa membimbing anak dalam beribadah harus diterapkan dan penting untuk tetap mengingatkan kepada
anak-anak mereka untuk selalu beribadah dan membimbing mereka, dan terdapat juga yang tidak menerapkannya karena mereka merasa tidak perlu membimbing lagi
anak mereka karena sudah bisa untuk melakukannya dan tidak harus selalu membimbing anak-anak mereka beribadah setiap harinya.
Tabel 4.37
Universitas Sumatera Utara
Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan “Saya menganggap bahwa mengikuti kegiatan agama dapat meningkatkan ketaatan beragama. Oleh
karena itu saya dan anak saya selalu mengikuti kegiatan agama yang ada di daerah tempat tinggal saya.”
No. Jawaban
Frekuensi F Persentase 1
Sangat setuju 0,0
2 Setuju
78 97,5
3 Netral
0,0 4
Tidak setuju 2
2,5 5
Sangat tidak setuju 0,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Data Penelitian Lapangan Kuesioner September 2011
Salah satu bentuk menjalin toleransi agama terhadap sesama yaitu dengan mengikuti kgiatan agama misalnya didaerah tempat tinggal. Berdasarkan data
responen di lapangan yang menjawab setuju memiliki frekuensi 78 responden dengan persentase 97,5 sedangkan yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 2
responden dengan persentase 2,5 . Hal ini menunjukkan bahwa responden di lingkungan terebut rajin untuk mengikuti kegiatan agama yang dilakukan di
lingkungan tersebut ketika ada waktu luang yang bisa disempatkan untuk mengikutinya meskipun ada beberapa yang tidak mengikuti kegiatan keagamaan
didaerah tersebut.
4.3 Analisa Tabel Silang