• Kuesioner Menyebarkan kuesioner dengan pertanyaan tertutup, dimana responden bebas
menentukan jawaban yang terbaik. Bentuk seperti ini dengan memakai pedoman untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang penelitian
sehingga hasilnya bersifat valid. b Data Sekunder
Data yang di peroleh dari data kedua atau sumber-sumber yang di butuhkan dalam penelitian ini sebelum menuju tahap berikutnya. Data sekunder diperoleh
dengan cara studi kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen,
majalah, jurnal,artikel dan dari internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Singarimbun dalam Nanawi 1994:263 mengatakan analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
dipresentasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu dengan menggunakan beberapa analisis yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal Analisa Tabel Tunggal merupakan yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas
Universitas Sumatera Utara
dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Nanawi
1994:266. 2. Analisis Tabel Silang
Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut positif atau negatif Nanawi 1994: 273. 3. Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua
variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman. Kriyantono dalam Jonathan 2006:174 mengatakan teknik
data setiap data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking.
Rumus koefisien adalah : 6 -
∑ d
2
Rho = 1 - N N
2
– 1 Keterangan :
Rs Rho :
Koefisien korelasi rank order Angka 1
: Angka satu; yaitu bilangan konstan
Universitas Sumatera Utara
Angka 6 :
Angka enam ; yaitu bilangan konstan d
: Perbedaan antara pasangan jenjang
∑ :
Sigma atau jumlah N
: Jumlah individu atau sampel
Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi, digunakan skala Guilford dalam Sugiyono, 1994:149 sebagai berikut.
0,00 – 0,199 :
Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,399
: Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,599 :
Hubungan yang cukup berarti 0,60 – 0,799
: hubungan yang tinggi; kuat
0,80 – 1,000 :
Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandal
3.6. Keterbatasan Penelitian