UANG MUKA KREDIT INVESTASI PROYEK PERKEBUNAN PLASMA - BERSIH ADVANCES INVESTMENT

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 32

8. UANG MUKA KREDIT INVESTASI PROYEK PERKEBUNAN PLASMA - BERSIH lanjutan

8. ADVANCES INVESTMENT

CREDIT FOR PLASMA PLANTATIONS - NET continued Kredit investasi Investment credit PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI Pada tanggal 1 November 1989 dan 28 Mei 1996, Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah memperoleh pinjaman Plasma dari BRI untuk mengembangkan masing-masing 8.238 hektar dan 15.000 hektar lahan perkebunan kelapa sawit. Fasilitas maksimum kredit Plasma untuk Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah masing-masing adalah sebesar Rp72.673.158 termasuk bunga selama masa tenggang “grace period” 4 tahun sejumlah Rp25.650.000 dan Rp112.068.000 termasuk bunga selama masa konstruksi sejumlah Rp40.955.400. Pinjaman Plasma Mutiara Bunda Jaya akan dibayar sampai tahun 2001, sedangkan pinjaman Plasma Telaga Hikmah akan dibayar selama 16 tahun sampai 31 Desember 2012, termasuk masa tenggang “grace period” 7 tahun sampai dengan 31 Maret 2003. On November 1, 1989 and May 28, 1996, Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah obtained Plasma loans from BRI for the development of 8,238 hectares and 15,000 hectares of Plasma oil palm plantations, respectively. The maximum Plasma loan facilities for Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah were Rp72,673,158 including interest during the 4 years grace period amounting to Rp25,650,000 and Rp112,068,000 including interest during construction of Rp40,955,400, respectively. Mutiara Bunda Jaya’s Plasma loan is to be repaid through 2001 and the loan facility for Telaga Hikmah is to be repaid within 16 years through December 31, 2012, including a grace period of 7 years through March 31, 2003. Mutiara Bunda Jaya Mutiara Bunda Jaya Pada tanggal 29 Januari 2003, BRI melalui surat No. R.063-ADKDKR012003 menyetujui program restrukturisasi untuk hutang Plasma ke Mutiara Bunda Jaya. Berdasarkan program restrukturisasi tersebut, pengalihan lahan Plasma sebesar 8.238 hektar dari perkebunan kelapa sawit kepada 4.273 petani harus selesai sepenuhnya dilakukan pada tanggal 31 Desember 2003. Pada tanggal 31 Desember 2005, Mutiara Bunda Jaya belum juga mengalihkan lahan Plasma sebesar 310 hektar. Tingkat suku bunga hutang pinjaman Plasma berkisar 14 per tahun di 2006. Sehubungan dengan hal tersebut, BRI meminta Mutiara Bunda Jaya untuk mengembalikan hutang Plasma sebesar Rp2.801.249, dimana pelunasan tersebut telah dilakukan pada bulan Maret 2006. Dengan demikian, Mutiara Bunda jaya tidak mempunyai komitmen lagi dengan BRI. On January 29, 2003, BRI through letter No. R.063-ADKDKR012003, approved a restructuring program for its Plasma loan to Mutiara Bunda Jaya. Under this restructuring program, the conversion of Plasma areas of 8,238 hectares of Plasma oil palm plantations to 4,273 smallholders is due to be fully made by December 31, 2003. However, by December 31, 2005, Mutiara Bunda Jaya has not yet converted the remaining balance of plasma area of 310 hectares. The Plasma loan bears interest at the rate of 14 per annum in 2006 . Consequently, BRI has asked for immediate cash settlement amounting to Rp2,801,249. Upon this request, in March 2006, Mutiara Bunda Jaya has repaid BRI for the remaining balance representing plasma area that has not yet been converted. As a result, Mutiara Bunda Jaya does not have any commitment to BRI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Mutiara Bunda Jaya masih mengadakan pembicaraan dengan petani Plasma tentang pengalihan lahan ini dengan melibatkan Pemerintah setempat sebagai penengah. Up to date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still in negotiation process with plasma holders for the conversion of this plasma area, by involving related local government’s officers as intermediary . Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah hutang Plasma yang dibayar petani Plasma sebesar Rp130.304. As of December 31, 2007, plasma loan which had been paid by plasma participants amounted to Rp130,304. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 33

8. UANG MUKA KREDIT INVESTASI PROYEK PERKEBUNAN PLASMA - BERSIH lanjutan