Akuntansi untuk Akuisisi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Informasi segmen u. Segment information Informasi segmen primer Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya. Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup. Berkaitan dengan pengambilalihan Palma Agro, ada informasi segmen sekunder. Sungai Rangit, perusahaan operasional Palma Agro, beroperasi di Kalimantan Tengah sementara Perusahaan dan Anak-anak perusahaan lain beroperasi di Sumatera Selatan. The primary segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil “CPO”, palm kernel “PK” and other by- products. These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return. In relation to the acquisition of Palma Agro, there is secondary segment information. Sungai Rangit, the operating Subsidiary of Palma Agro, has the business operations in Central Kalimantan, while the Company’s and other Subsidiaries have the business operations in South Sumatera. v. Laba rugi bersih per saham v. Net earnings loss per share Laba rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi bersih dengan jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan dampak retroaktif terjadinya pemecahan saham stock split pada tanggal 13 April 2007 dan pembagian saham bonus yang berasal dari Selisih penilaian kembali aktiva pada tanggal 18 September 2006, yaitu sebesar 1.659.325.000 saham pada tahun 2007 dan 1.428.650.000 saham pada tahun 2006. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas labarugi per saham, sehingga tidak terdapat labarugi bersih per saham dilusian. Basic net earnings loss per share is computed by dividing net income with the number of shares outstanding during the year, after considering retroactive effect of a stock split which took place on April 13, 2007 and the distribution of bonus shares from “Asset revaluation increment on September 18, 2006, amounting to 1,659,325,000 shares in 2007 and 1,428,650,000 shares in 2006. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.