PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 30

8. UANG MUKA KREDIT INVESTASI PROYEK PERKEBUNAN PLASMA - BERSIH

8. ADVANCES INVESTMENT

CREDIT FOR PLASMA PLANTATIONS - NET 2007 2006 Uang muka perkebunan Plasma Advances for Plasma plantations Saldo awal 47.715.493 40.804.323 Beginning balance Penambahan Additions Biaya pengembangan 7.911.840 10.081.705 Development cost Kapitalisasi biaya Catatan 22 89.843 1.313.181 Capitalized expenses Note 22 Pengurangan Deductions Pengalihan kepemilikan kepada Plasma plantations transferred to Plasma petani Plasma dengan harga konversi - 4.483.716 participants at the conversion price Penerimaan pembayaran pinjaman dari Plasma 130.304 - Payment from Plasma participants Saldo akhir 55.586.872 47.715.493 Ending balance Penyisihan uang muka perkebunan plasma 2.077.830 2.077.830 Provision for plasma plantations Uang muka setelah dikurangi penyisihan 53.509.042 45.637.663 Advances, net after provision Kredit investasi Investment credit Saldo awal 7.518.816 13.490.600 Beginning balance Penambahan: Addition: Kapitalisasi bunga Catatan 22 89.843 1.313.181 Capitalized interest Note 22 Pengurangan: Deductions: Pengembalian kepada bank 7.608.659 2.801.249 Refund to the bank Pengalihan ke petani Plasma - 4.483.716 Assigned to Plasma participants Saldo akhir - 7.518.816 Ending balance Bersih 53.509.042 38.118.847 Net Uang muka perkebunan Plasma Advances for Plasma plantations Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan uang muka perkebunan Plasma telah memadai sebagai penyisihan untuk menghapuskan uang muka perkebunan Plasma yang mungkin tidak dapat ditagih. Management believes that the provision for Plasma plantations is adequate to cover possible losses arising from unrecoverable Plasma plantations. Perusahaan mengembangkan perkebunan Plasma melalui suatu program pengembangan mandiri dalam bentuk skema Anak Angkat Bapak Angkat AABA dengan pembiayaan dalam bentuk KUK Kredit Usaha Kecil dan KKPA Kredit Koperasi Primer untuk Anggota. The Company is developing Plasma plantations under an “Anak Angkat Bapak Angkat” AABA scheme and financed in the form of “Kredit Usaha Kecil” KUK and “Kredit Koperasi Primer untuk Anggota” KKPA. Aek Tarum dan Mutiara Bunda Jaya mengembangkan perkebunan Plasma sesuai rancangan pemerintahan Indonesia dimana perusahaan Inti mempunyai tanggung jawab untuk membangun perkebunan sampai tahap produktif untuk dialihkan kepada petani Plasma melalui skema PIR-Trans “Perkebunan Inti Rakyat - Transmigrasi”. Aek Tarum and Mutiara Bunda Jaya are or have been involved in Plasma schemes implemented under Indonesian Government guidelines whereby companies assume responsibility for developing plantations to the productive stage for transfer to Plasma participants under a PIR-Trans “Perkebunan Inti Rakyat - Transmigrasi” scheme. Telaga Hikmah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dalam bentuk KKPA. Telaga Hikmah has been developing Plasma plantation under KKPA scheme. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 31

8. UANG MUKA KREDIT INVESTASI PROYEK PERKEBUNAN PLASMA - BERSIH lanjutan

8. ADVANCES INVESTMENT

CREDIT FOR PLASMA PLANTATIONS – NET continued Uang muka perkebunan Plasma lanjutan Advances for Plasma plantations continued Ketika lahan perkebunan mencapai tahap produktif, kepemilikan lahan tersebut dialihkan kepada petani Plasma dimana setiap petani akan memperoleh dua hektar lahan perkebunan kelapa sawit. Once the plantation areas reach the production stage, these areas will be transferred to Plasma participants who will receive two hectares each. Perusahaan The Company Biaya perkebunan Plasma merupakan biaya pengembangan lahan seluas 1.316 hektar pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 untuk sekitar 658 petani Plasma. Perusahaan, atas nama petani Plasma, sedang dalam proses mendapatkan pendanaan bank untuk lahan Plasma baru ini melalui program Kredit Koperasi Primer untuk Anggota. The Plasma plantations costs as of December 31, 2007 and 2006 represent the cost of development of 1,316 hectares of Plasma areas, for approximately 658 Plasma participants. The Company, on behalf of Plasma participants, is in the process of obtaining bank financing for the planted Plasma areas through the “Kredit Koperasi Primer Anggota” program. Mutiara Bunda Jaya Mutiara Bunda Jaya Mutiara Bunda Jaya ikut dalam pengembangan 8.296 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma untuk 4.273 petani di sekitar lahan perkebunan Inti. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Mutiara Bunda Jaya telah mengalihkan 7.986 hektar kepada 3.993 petani Plasma. Mutiara Bunda Jaya is involved in developing 8,296 hectares of Plasma oil palm plantations for 4,273 participants in the vicinity of the Inti plantation area. Until December 31, 2007, the total area had been transferred to Plasma plantations amounting to 7,986 hectares for 3,993 Plasma participants. Telaga Hikmah Telaga Hikmah Uang muka perkebunan Plasma merupakan pengeluaran untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit milik Plasma yang masih dalam tahap pembangunan. Berdasarkan persetujuan restrukturisasi antara Telaga Hikmah dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI No. R.479-MENDPBAKH082000 tanggal 21 Agustus 2000, komitmen Telaga Hikmah untuk membangun lahan Plasma diturunkan dari 15.000 hektar menjadi 5.000 hektar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Telaga Hikmah sudah mengembangkan 3.684 hektar lahan untuk 1.842 petani Plasma. Pada bulan Januari 2007, saldo kredit investasi tersebut telah dilunasi oleh Telaga Hikmah. Dengan demikian, Telaga Hikmah tidak mempunyai komitmen lagi dengan BRI. The Plasma plantations represent expenditures related to the development of Plasma oil palm plantations still in the development stage. Based on the restructuring agreement between Telaga Hikmah and PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI No. R.479-MENDPBAKH082000 dated August 21, 2000, Telaga Hikmah’s commitment to develop Plasma areas was reduced from 15,000 hectares to 5,000 hectares. As of December 31, 2007, Telaga Hikmah had planted 3,684 hectares of land designated for 1,842 Plasma participants. In January 2007, Telaga Hikmah has paid its investment credit. As a result, Telaga Hikmah does not have any commitment to BRI. Sesuai persetujuan BRI, Telaga Hikmah telah mengalihkan hutang Plasma kepada petani Plasma sebesar Rp4.483.716 untuk 248 hektar kepada 124 petani Plasma pada tahun 2006. Following approval from BRI, Telaga Hikmah has transferred Plasma loan facility to Plasma participants amounting to Rp4,483,716 for 248 hectares to 124 Plasma participants in 2006.