Risiko Kredit Credit Risk Risiko Likuiditas Liquidity Risk
284
3 Risiko Suku Bunga 3 Interest Rate Risk
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas juga dikenal risiko pendanaan adalah risiko dimana perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.
Risiko
likuiditas mungkin
timbul akibat
ketidakmampuan perusahaan untuk menjual aset keuangan
secara cepat
dengan harga
yang mendekati nilai wajarnya.
Liquidity risk also known as funding risk is a risk that companies will have difficulty in getting funds to
meet commitments
associated with
financial instruments. Liquidity risk may arise from the inability
of companies to sell assets quickly at prices close to
Risiko likuiditas muncul dalam situasi perusahaan kesulitan
memperoleh pendanaan.
Kebijakan manajemen
risiko likuiditas
yang berhati-hati
dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risikio likuiditas
dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari
aset dan liabilitas keuangan. Liquidity risk arises in situations of difficulty in
obtaining financing
companies. Liquidity
risk management policy conducted carefully to maintain
sufficient cash and cash equivalents. The Company manages liquidity by monitoring risk cash flow
forecasts and actual cash flows and adjust the maturity profile of financial assets and liabilities.
Risiko kredit adalah resiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
kewajibannya dan
menyebakan pihak
lain mengalami kerugian kuangan.
Credit risk is the risk of one party to a financial instrument will fail to meet its obligations and cause
the other party suffers financial losses.
Kebijakan umum perusahaan untuk penjualan ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah
menyeleksi pelanggan-pelanggan
yang memiliki
kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
The general policy for sale to new customers and existing customers to choose who has the strong
financial condition and good reputation.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan exposure yang
minimal terhadap
risiko kredit
mengingat perusahaan
memiliki kebijaksanaan
yang jelas
dalam pemilihan
pelanggan, menggunakan
perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi penjualan, dan sejarah tingkat
kredit macet yang rendah. Management confidence in its ability to continue to
control and maintain minimal exposure to credit risk given the company has a clear policy in the selection
of customers, using the force of law at the time of the sale agreement, and the low level of bad credit
history. Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan
yang terekspos
terhadap perubahan harga
pasar, dimana
perusahaan secara
aktif melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk
mengatasi dampak perubahan harga pasar. The Company has no financial instruments
exposed to changes in market prices, where the company
is actively
make the
necessary adjustments to cope with the impact of changes
in market prices.
Risiko bunga atas arus kas adalah risiko dimana arus
kas masa
datang suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
suku bunga pasar. Interest cash flow risk is the risk that future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Eksposure terhadap suku bunga perusahaan dinilai rendah apabila ditinjau dari sisi laporan
posisi keuangan, namun
perusahaan terus memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak
negatif terhadap perusahaan. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel
mengekspose perusahaan terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga.
Company exposure to interest rate is considered low when viewed from the side of the balance,
but continue to monitor the companies to minimize the negative impact on the company.
Borrowings issued at variable interest rates expose the company to cash flows from interest
285
d. Nilai Wajar d. Fair Value