Beban Ditangguhkan Deferred Charges Taksiran Pajak Penghasilan Income Tax Estimation Utang Usaha Trade Payable Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefit Obligation
229
n. Beban Ditangguhkan n. Deferred Charges
o. Taksiran Pajak Penghasilan o. Income Tax Estimation
1 1
2 2
3 3
p. Utang Usaha p. Trade Payable
q. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja q. Post-Employment Benefit Obligation
Retained loss carry-over recognized deferred tax assets, if there is a likelihood that taxable
profit will be available for future compensation. Which
include deferred
costs such
as: incorporation fees, expenses for legal rights to land
and other expenditures that have a useful life of more than 1 one year. Deferred charges are
presented in the balance sheet at their net value at cost less accumulated amortization. Loading in the
current period by the straight-line method over the estimated useful lives.
Trade payables represent payables resulting from the procurement of goodsservices which are
stated at the amount should be paid to the suppliers. Trade payables related to construction in
progress are recognized and recorded based on percentage of completion of physical work and
stated in a report.
In accordance with the Employment Act No. 13 of 2003 dated March 25, 2003, the Company is
required to provide post-employment benefits to all permanent employees. These benefits include
severance pay, gratuity and compensation cash compensation. These benefits are granted if the
employee works either end due to termination of employment, retirement or death.
Utang usaha
adalah utang
yang timbul
dari pengadaan barang jasa yang dinyatakan sebesar
nilai barang jasa yang harus dibayar kepada rekanan. Utang usaha yang berhubungan dengan
pemborongan pekerjaan
diakui dan
dicatat berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah
diselesaikan dan dinyatakan dengan Berita Acara.
Sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003,
Perusahaan diwajibkan memberikan manfaat pasca kerja kepada seluruh karyawan tetapnya. Manfaat
tersebut meliputi uang pesangon, penghargaan masa kerja, serta kompensasi uang penggantian
hak. Manfaat tersebut diberikan apabila karyawan mengakhiri masa kerjanya baik karena pemutusan
hubungan kerja, pensiun maupun meninggal dunia.
Sesuai dengan
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No. 24 Revisi 2004 tentang
Imbalan Kerja, Perusahaan diwajibkan menghitung dan menyajikan nilai kini liabilitas manfaat tersebut
di atas. Bagian yang telah menjadi vested atau jatuh tempo dalam tahun berjalan harus dibebankan
dalam laporan laba rugi tahun berjalan. In
accordance with
Statement of
Financial Accounting Standards PSAK No. 24 Revised
2004 on Employee Benefits, the Company will calculate and present the present value of the
benefits mentioned above. The part that has to be right or due in the current year should be charged
to the income statement for the year. Perusahaan
menerapkan metode
pajak penghasilan
tangguhan dalam
menghitung taksiran
pajak penghasilan
sebagaimana diharuskan
dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 46 tentang
Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode pajak penghasilan tangguhan ini diterapkan untuk
mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik berupa aset maupun liabilitas,
disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial
dengan fiskal. The Company applied the deferred income tax
method of accounting for income tax in accordance
with Statement
of Financial
Accounting Standards PSAK No. 46 on Accounting for Income Taxes. Deferred income
tax method is applied to reflect the effect of temporary differences and tax losses, either
assets or liabilities, expressed in net amount as a tax on timing differences between financial
and tax reporting.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan
memadai untuk
dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat
surat ketetapan
pajak diterima
atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Corrections to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed
against, when the decision of the appeal is determined.
Yang termasuk beban ditangguhkan antara lain: pengeluaran
untuk pendirian
perusahaan, pengeluaran untuk legal hak
atas tanah dan pengeluaran lainnya yang mempunyai manfaat lebih
dari 1 satu tahun. Biaya ditangguhkan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai bersihnya yaitu
harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Pembebanan
pada periode
berjalan dilakukan
dengan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaatnya.
230
Pegawai eks. PNS Dephub dikelola oleh PT Taspen Persero sejak 1 Mei 2008, berdasarkan
perjanjian kerjasama antara PT Taspen Persero dengan
PT Kereta
Api Persero
tentang pelaksanaan pembayaran pensiun pegawai eks.
PNS Dephub pada PT Kereta Api Persero kepada
PT Taspen
Persero sesuai
No.48HKUM2008 dan No.Jan-10DIR2008. Ex.
Civil Servant
PNS Department
of Transportation public servants are managed by
PT Taspen Persero since May 1, 2008, based on mutual agreement between PT Taspen
Persero to PT Kereta Api Persero concerning the implementation of payment of pensions of
former
employees. PNS
Development of
Transportation on PT Kereta Api Persero to PT Taspen
Persero in
accordance No.48HKUM2008 and No.Jan-10DIR2008.
Based on
the letter
from the
Ministry of
Communications Republic
of Indonesia
No. KP.20311A Phb dated April 11, 2007 regarding
the improvement of the welfare of ex-civil servant employees ex PNS PJKA, to the completion of
former civil servants ex PNS PJKA through the efforts proposed: at the moment is still active,
employee ex PNS DephubPJKA are paid by the Company and after retirement will receive a
pension equal to PNS in general.
Pada tahun
2008 berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 64 tahun
2004 tentang penyesuaian pensiun eks.
PNS Dephub pada PT Kereta Api Persero bahwa mulai
bulan Mei 2008 pengelolaan pensiun pegawai eks. PNS yang semula dikelola oleh PT Asuransi
Jiwasraya Persero dialihkan ke PT Taspen In 2008 based on the regulation of the Government
of Indonesia No. 64 in 2004, on the former pension adjustment. PNS Development of Transportation in
PT Kereta Api Persero which began in May 2008, the
management of
the pension
of former
employee. Public servants that previously managed by PT BNI life insurance Persero was transferred
to the PT Taspen Persero.
Dengan demikian pengelolaan pensiun perusahaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Thus the pension management company which carried out are as follows
Sampai dengan akhir 2003, Perseroan memiliki dua program untuk memenuhi liabilitas pasca kerja, yaitu
sebagai peserta pada program pensiun PT Taspen Persero
dan mengelola
sendiri swakelola.
Program pensiun
yang dikelola
sendiri pada
prinsipnya merupakan pengumpulan dana yang dipisahkan secara administratif dari pengelolaan
Perseroan. Until the end of 2003, the company has two
programs to
comply with
obligations post-
employment, i.e. as a participant in the pension PT Taspen Persero plan and manage your account
self-management. pension self-managed plan, in principle, a fundraiser that is administratively
separate from the management of the company.
Pada tahun 2004, kedua program di atas telah diserahkan pengelolaannya kepada PT Asuransi
Jiwasraya Persero. Kedua program dimaksud meliputi : Program Anuitas Pensiun Bagi Pensiunan
“Program Pensiun” dan Program Jaminan Hari Tua Bagi Pegawai “Program JHT”. Pada prinsipnya
kedua program tersebut menganut program manfaat pasti
yang dijamin oleh
perusahaan asuransi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka liabilitas
pembayaran iuran
sekaligus yang
merupakan liabilitas jasa lalu past service liability telah
dibukukan sebagai liabilitas. In 2004, both programs mentioned hereinabove
shall be transferred its management to PT Asuransi Jiwasraya Persero. The two program shall consist
of: Pension Annuity program for Pension Pension Program
and Pension
benefit program
for Employee
JHT Program.
Principally, such
program adhere
definite beneficiary
program guranteed by insurance company. In connection
with such matter, then advance subscription payment liability constituting pas-service liability
has been booked as liability.
Sedangkan biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan pasca kerja menjadi hak atau vested
sesuai dengan
prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
While past service cost is recognized as an expense on a straight-line basis over the average
period until the post-employment benefits to or vested
rights in
accordance with
generally accepted accounting principles in Indonesia.
Berdasarkan Surat dari Menteri Perhubungan RI No. KP.20311A Phb tanggal 11 April 2007 perihal
perbaikan kesejahteraan pegawai eks PNS Dephub PJKA, untuk penyelesaian PSL eks PNS Dephub
PJKA diusulkan melalui upaya: pada saat masih aktif, pegawai eks PNS Dephub PJKA digaji oleh
Perusahaan dan setelah pensiun akan memperoleh hak pensiun sama dengan PNS pada umumnya.
231