Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Limbah 1. Pengolahan Limbah Padat

Tabel 2.2. Parameter Pengukuran Limbah Cair Sumber : Badan Pemeriksaan Obat Makanan R.I. Parameter Proses Pembuatan Bahan Formula mgL Formulasi Pencampuran mgL BOD Biological Oxygen Demand COD Chemical Oxygen Demand TSS Total Suspended Solid Total-N Fenol pH 100 300 100 30 1,0 6,0-9,0 75 150 75 - - 6,0-9,0

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Peramalan

Peramalan adalah bagian yang penting dan bersatu dengan kegiatan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan, terutama untuk melakukan perencanaan ke masa depan. Semakin meningkatnya kebutuhan akan peramalan dapat terlihat pada keadaan masa kini yang sangat ingin menghindari keadaan yang tidak pasti. Oleh sebab itu telah tersedia berbagai metode peramalan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Masalahnya adalah bagaimana memakai berbagai jenis karakteristik peramalan tersebut agar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pemilihan metode peramalan tersebut harus mempertimbangkan situasi pada saat permalan dilakukan. Situasi peramalan tersebut sangat beragam, tergantung pada horizon waktu peramalan, pola data, tingkat ketelitian, ketersediaan data dan biaya yang dibutuhkan.

3.1.1. Metode Peramalan

1 Metode peramalan dapat diklasifikasi atas dua kelompok besar yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kedua kelompok tersebut memberikan hasil peramalan yang kuantitatif. Perbedaannya terletak pada cara peramalan yang dilakukan. 1 Sukaria Sinulingga. 2009. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta;Graha Ilmu, Hlm.113

3.1.1.1. Metode Kualitatif

Metode kualitatif pada umumnya digunakan apabila data kuantitatif tentang permintaan masa lalu tidak tersedia atau akurasinya tidak memadai. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu, pertama peramalan berdasarkan penaksiran secara langsung direct judgement dan kedua penaksiran digunakan sebagai dasar koreksi terhadap hasil peramalan.

3.1.1.2. Metode Kuantitatif

Peramalan berdasarkan metode kuantitatif intrinsic forecasting mempunyai asumsi bahwa data permintaan masa lalu dari produk atau item yang diramalkan mempunyai pola yang diperkirakan masih berlanjut ke masa yang akan datang. Metode kuantitatif dapat dibagi lebih lanjut menjadi dua bagian yaitu, metode intrinsic intrinsic method dan metode ekstrensik extrensic method. Metode intrinsik sepenuhnya berdasarkan pada latar belakang riwayat permintaan terhadap item yang diramalkan sedangkan metode ekstrinsik menggunakan faktor eksternal yang dikombinasikan dengan permintaan terhadap item yang diramalkan, misalnya dalam hubungan sebab-akibat causal- relationship. Prosedur umum yang digunakan dalam peramalan secara kuantatif adalah sebagai berikut 2 : 2 Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta;Graha Ilmu, Hlm.45 Gambar 3.1. Langkah-langkah Peramalan Secara Kuantitatif 3.1.2. Metode Deret Waktu Time Series 3 Metode time series adalah metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu. Metode ini mengasumsikan beberapa pola atau kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasarnya dapat diidentifikasi semata-mata atas dasar data historis dari serial itu. Dengan metode deret waktu dapat ditunjukkan bagaimana permintaan terhadap suatu produk tertentu bervariasi terhadap waktu. Sifat dari perubahan permintaan dari tahun ke tahun dirumuskan untuk meramalkan penjualan pada masa yang akan datang. Ada empat komponen utama yang mempengaruhi analisis ini, yaitu : a. Pola Horizontal Pola horizon ini terjadi jika nilai data berfluktuasi di sekitar harga rata-rata yang konstan. Penjualan produk tidak bertambah atau tidak berkurang 3 Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta;Graha Ilmu, Hlm.46-48