= 28.85 Kg Langkah 6 : Reorder Quantity
H x
S A
D Q
2 π
+ =
5 .
129 85
. 28
29 .
730 150000
0268 .
29138 2
x x
Q +
=
= 8774.15 Kg Terdapat dua paket kemasan pembelian yang dapat dilakukan untuk bahan GGE0
yaitu kemasan 95 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 10.350Kg dan kemasan 252 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 8750Kg. Dengan Q
sebesar 8774 Kg didapatkan dua kemungkinan pembelian untuk bahan GGE0 yaitu, dengan pembelian Q=8568 Kg 34 kemasan ukuran 252 Kg ditambah 285
Kg tiga kemasan 95 Kg sehingga didapatkan 8853 Kg dan Q = 8820 Kg 35 kemasan 252 Kg. Dengan membandingkan Q antara 8853 Kg dengan 8820 Kg
didapatkan total biaya sebesar dibawah ini: Langkah 7 : Total Biaya Persediaan Q= 8853 Kg
DC x
S Q
D r
Q H
Q AD
TC +
+
−
+ +
= 2
π µ
− +
+ =
17 .
163 85
. 1373
2 8568
5 .
129 8568
29138 150000x
TC
8750 29138
85 .
28 8568
29138 29
. 730
x x
+
+
= Rp. 256.095.510,-Tahun = Rp. 256.095.510 + 285 Kg x Rp 10.350
= Rp. 256.095.510 + Rp 2.949.750 = Rp. 259.045.260-
Langkah 8 : Total Biaya Persediaan Q = 8820 Kg DC
x S
Q D
r Q
H Q
AD TC
+
+
− +
+ =
2 π
µ
− +
+ =
17 .
163 85
. 1373
2 8820
5 .
129 8820
29138 150000x
TC
8750 29138
85 .
28 8820
29138 29
. 730
x x
+
+
= Rp. 256.095.204,-Tahun Langkah 9: Selisih Tocal Cost Pemesanan Q 8853 Kg dengan 8820 Kg
= TCQ8853 Kg – TCQ8820 Kg = 259.045.260 – 256.095.204
= Rp 2.950.056,- Total biaya persediaan untuk bahan baku GGE0 menggunakan metode EOQ
Probabilistik adalah dengan Q 8820 Kg didapatkan sebesar Rp. 256.095.204,- Tahun.
c. TOY7.
Terdapat dua paket kemasan pembelian yang dapat dilakukan untuk bahan TOY7 yaitu kemasan 87 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 21.517Kg dan
kemasan 232 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 15.182Kg. Dengan Q sebesar 4476 Kg didapatkan dua kemungkinan pembelian untuk bahan TOY7
yaitu, dengan pembelian Q=4408 Kg 19 kemasan ukuran 232 Kg ditambah 87
Kg satu kemasan 87 Kg sehingga didapatkan 4495 Kg dan Q = 4640 Kg 20 kemasan 232 Kg. Dengan membandingkan Q antara 4495 Kg dengan 4640 Kg
didapatkan total biaya sebesar: Langkah 7 : Total Biaya Persediaan Q= 4495 Kg
DC x
S Q
D r
Q H
Q AD
TC +
+
−
+ +
= 2
π µ
− +
+ =
69 .
57 61
. 540
2 4408
5 .
129 4408
13112 150000x
TC
15182 13112
13 .
15 4408
13112 1434
x x
+
+
= Rp. 200.077.149,-Tahun = Rp. 200.077.149 + 87 Kg x Rp 21.517
= Rp. 200.077.149 + Rp 1.871.979 = Rp. 201.949.128-
Langkah 8 : Total Biaya Persediaan Q = 4640 Kg DC
x S
Q D
r Q
H Q
AD TC
+
+
− +
+ =
2 π
µ
− +
+ =
69 .
57 61
. 540
2 4640
5 .
129 4640
13112 150000x
TC
15182 13112
13 .
15 4640
13112 1434
x x
+
+
= Rp 200.077.678,-Tahun Langkah 9: Selisih Tocal Cost Pemesanan Q 4495 Kg dengan 4640 Kg
= TCQ4495 Kg – TCQ4640 Kg
= 201.949.128 – 200.077.678 = Rp 1.871.450,-
Total biaya persediaan untuk bahan baku TOY7 menggunakan metode EOQ Probabilistik adalah dengan Q 4640 Kg didapatkan sebesar Rp. 200.077.678,-
Tahun.
d. XLK7. Terdapat dua paket kemasan pembelian yang dapat dilakukan untuk bahan XLK7.
yaitu kemasan 98 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 105.555Kg dan kemasan 260 Kg dengan biaya pembelian sebesar Rp. 95.202Kg. Dengan Q
sebesar 3200 Kg didapatkan dua kemungkinan pembelian untuk bahan XLK7 yaitu, dengan pembelian Q=3120 Kg 12 kemasan ukuran 260 Kg ditambah 98
Kg satu kemasan 98 Kg sehingga didapatkan 3218 Kg dan Q = 3380 Kg 13 kemasan 260 Kg. Dengan membandingkan Q antara 3218 Kg dengan 3380 Kg
didapatkan total biaya sebesar: Langkah 7 : Total Biaya Persediaan Q= 3218 Kg
DC x
S Q
D r
Q H
Q AD
TC +
+
−
+ +
= 2
π µ
− +
+ =
79 .
288 8
. 2603
2 3120
5 .
129 3120
51571 150000x
TC
95202 51571
28 .
77 3120
51571 6
. 1810
x x
+
+
= Rp. 4.916.694.623,-Tahun = Rp. 4.916.694.623 + 98 Kg x Rp 105.555
