16
pembelajaran kontekstual, siswa harus memposisikan diri sebagai diri sendiri yang sedang mencari bekal untuk hidupnya nanti. Dalam upaya itu, guru berperan
sebagai pengarah dan pembimbing.
C. Konsep Belajar Mengajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran berdasarkan masalah sebagai satu strategi pembelajaran kontekstual membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan
masalah dan keterampilan intelektual berupa belajar berbagai peran orang dewasa dan melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi.
Kemampuan berpikir sudah dimiliki siswa sejak mereka lahir. Makin sering seseorang berhadapan dengan sesuatu yang menuntutnya untuk berpikir, makin
berkembang dan makin meningkatkan kemampuan berpikirnya. Jika proses belajar hanya melatih siswa menghafal atau memecahkan soal tertulis saja, maka
kemampuan berpikir siswa hanya akan meningkat dalam kemampuan menhafal atau mengerjakan soal tertulis saja. Untuk dapat menghadapi masalah-masalah
ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari maka siswa dalam proses belajarnya harus dilatih berpikir untuk memecahkan masalah-
masalah autentik yang ada disekitarnya. Pendidikan sains seperti biologi ditingkat SMAMA berperan dalam
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Biologi merupakan wadah untuk membangun warga negara yang memperhatikan lingkungan serta
bertanggung jawab kepada masyarakat serta memahami makna secara sistematis sehingga biologi bukan hanya penugasan juga pengetahuan yang berupa fakta,
konsep, prinsip dan merupakan proses penemuan.
25
Untuk pelajaran IPA, sebagai re-orientasi bahwa model pembelajaran IPA memmiliki
ciri-ciri seperti
menggunakan permasalahan
kontekstual. Mengembangkan kemampuan problem solving. Memberikan kesempatan yang
luas untuk reinvitation dan construction konsep, prinsip, definisi, dan eksperimen. Membuat peserta didik melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik
25
Rini Prisma Gusti, Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi melalui Pendekatan Kontekstual dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar Picture and Picture pada Siswa Kelas
XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang, Jurnal Guru, No. 1 Vol 3 Juli 2006.
17
kesimpulan melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi dan eksperimen. Mengembangkan kreatifitas berpikir yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan melalui pemikiran divergen, original, membuat prediksi, dan trial-and- error, Menggunakan modelling contoh. Memperhatikan karakteristik individu
siswa.
26
Biologi sebagai salah satu mata pelajaran kelompok sains mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Biologi memiliki
struktur keilmuan dan metode pembelajaran tersendiri serta terdapatnya produk- produk keilmuan seperti konsep, teori,dan lain-lain.
27
Mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peristiwa alam. Bisa dikatakan bahwa IPA atau sains biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup yang dipelajari dengan
mengembangkan keterampilan proses peserta didik dalam belajar dan didasari oleh sikap ilmiah.
Selain buku teks, pembelajaran di sekolah juga dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah guru biologi tersebut. Guru biologi hendaknya
mampu mengaplikasikan proses pembelajaran dan prosedur penilaian dalam bidang sains. Permasalahan kontekstual yang digunakan adalah permasalahan
yang nyata atau dekat dengan lingkungan dan kehidupan peserta didik sehingga dapat dibayangkan dan disaksikan langsung oleh peserta didik.
D. Literasi Sains
PISA mendefinisikan bahwa literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami karakteristik sains sebagai penyelidikan ilmiah, kesadaran akan betapa sains dan teknologi
membentuk lingkungan material, intelektual dan budaya, serta keinginan untuk
26
Erwan Sutarno, Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah “Open-Ended” untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Fisika Dasar I Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus Th XXXVIII Desember 2005.
27
Rini Prisma Gusti. loc. cit.