Hasil Penelitian Analisis pendekatan kontekstual dalam buku teks biologi tingkat SMP/MTS Kelas VII
                                                                                37
siswa  untuk  membangun  pengetahuan  diawal  materi.  Berikut  gambaran analisis data pada buku kode A yang terlihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Data analisis unsur kontekstual Keterangan :
1.
Konstruktivisme constructivism
2. Bertanya    questioning
3. Menemukan  inquiry
4. Masyarakat  belajar  learning
community 5.
Pemodelan  modelling 6.
Refleksi  reflection 7.
Penilaian  autentik  authentic assessment
Unsur  konstruktivisme  pada  buku  A  paling  tinggi  yaitu  dengan persentase sebesar 60.36. Contoh konstruktivisme yang disajikan pada awal
bab kode buku A seperti berikut.
Para  peserta  didik  perhatikan  gambar  di  bawah  ini  Terlihat  bahwa  burung  bangau bertengger  di  puncak  pohon  berjemur  setelah  mencari  makan  di  daerah  sekitar  Suaka
Margasatwa Pulau Rambut Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Sedang gambar yang satunya seekor biawak mengendap-endap mencari mangsa. Sekiranya bangau tersebut berada
di bawah, maka tentu dia akan menjadi santapan bagi biawak tersebut. Nah, hal ini terjadi di semua tempat, bahwa terdapat interaksi sesama  makhluk hidup.
36
a                                                                     b
Gambar 9.1 a  Burung bangau yang bertengger pada pohon,
b  seekor  biawak  sedang  mengendap  mencari  makan  di  suaka  margasatwa  Pulau Rambut DKI Jakarta
Sumber: Dokumen pribadi Drs. Paskal Sukandar, M.Si
Pada  materi  di  atas,  terlihat  gambar  seekor  komodo  dan  sekumpulan burung bangau, kemudian di paragraf selanjutnya, peserta didik diajak untuk
melihat  ada  interaksi  apa  sajakah  yang  ada  di  lingkungan  sekitar  tempat tinggalmu ? Dalam  pertanyaan tersebut, peserta didik diajak  langsung untuk
bisa membedakan  beberapa interaksi yang ada di lingkungan sekitarnya. Berikut  contoh  lainnya  dalam  mengkonstruksi  konsep  melalui  kegiatan
praktikum yang berkelompok.
Pada  kegiatan  kali  ini,  kamu  akan  melakukan  simulasi  tentang  saling  ketergantungan makhluk  hidup  dalam  suatu  ekosistem.  Diharapkan  dengan  kegiatan  ini,  kamu  memahami
pentingnya setiap organisme bagi kehidupan. Benda yang kamu  perlukan:
1.    benang kasur atau tali rafia. 2.    kartu-kartu yang berisi komponen ekosistem.
Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam atau luar kelas. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut
1.   Sesuai kesepakatan, pilih salah satu ekosistem. 2.     Peserta didik membentuk lingkaran.
3.    Peserta didik pertama sebagai pohon dan memegang ujung tali rafia. 4.    Peserta  didik  kedua  yang  berada  di  seberang  peserta  didik  pertama  menyebutkan
salah  satu  komponen  ekosistem  hutan  tropis  selanjutnya  dan  menjelaskan
37
keterkaitan  dengan  komponen  sebelumnya.  Misal  burung,  hubungannya  adalah tempat hidup.
5.  Tali  kemudian  dihubungi  lagi  ke  Peserta  didik  ketiga  yang  berada  di  seberang Peserta  didik  kedua.  Hal  ini  terus  dilakukan  sampai  semua  Peserta  didik  sudah
memegang tali rafia yang mewakili komponen hutan tropis.
gambar 9.9 benang kasur gambar 9.10 tali rafia
Gambar 9.11 Peserta didik bermain simulasi saling ketergantungan pada hutan tropis
6.    Setiap peserta didik harus memegang tali dengan kencang. 7.   Guru  menyebutkan  salah  satu  komponen  hutan  tropis.  Peserta  didik  yang
memerankan  komponen  tersebut  menggoyang-goyangkan  tali  yang  dipegangnya, dan semua peserta didik diminta komentarnya apa yang dirasakan? semua Peserta
didik akan merasakan getaran dari tali rafia tersebut. 8. Selanjutnya guru menyebutkan salah satu komponen hutan lain, dan meminta Peserta
didik  tersebut  melepaskan  tali  yag  dipegangnya.  Akibatnya  adaPeserta didikkomponen  lain  yang  talinya  tidak  kencang  lagi  dan  komponen  tersebut  harus
melepaskan talinya.
38
Eksplorasi Para peserta didik, kita telah melakukan aktivitas bermain tentang saling
ketergantungan. Sekarang, mari kita lanjutkan dengan eksplorasi. Apa yang kita eksplorasi adalah ekosistem yang ada di sekitar sekolah.
Mengetahui bentuk-bentuk saling ketergantungan Apa yang kamu butuhkan
1. Alat tulis. 2. Kaca pembesar bila perlu.
Lakukan langkah-langkah berikut ini. 1. Perhatikan dan amatilah ekosistem di sawah, kolam  ikan, lapangan  rumput, atau
ekosistem lain di sekitar sekolahmu 2.  Dapatkah  kamu  menentukan  bentuk  saling  ketergantungan  antara  komponen
komponen dalam ekosistem.
Melihat  dari  konteks  buku  A  yang  mengarahkan  peserta  didik  pada konstruktivisme  melalui  kegiatan,  maka  peserta  didik  dapat  menarik
kesimpulan  tentang  pelajaran  yang  mereka  pelajari.  Pada  kegiatan  ini,guru hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik.
Peserta didik harus dibiasakan untuk mengkonstruk materi. Materi akan mudah  dipahami  oleh  peserta  didik  jika  peserta  didik  dapat  mengkonstruk
materi.  Materi  biologi  bukan  untuk  dihafal  tapi harus  dipahami  agar  peserta didik juga bisa merasakan dan mengaplikasikan manfaat-manfaat dari materi
yang mereka pelajari. Di  halaman  186  pada  paragraf  kedua,  mulai  dibahas  tentang  habitat,  di
paragraf  tersebut  dituliskan  kalimat
“nah,  tempat  yang  kamu  kunjungi  itu  bisa  jadi merupakan suatu habitat bagi suatu makhluk hidup.”
Kalimat tersebut mengarah pada suatu  info  baru  yang  aktual  bagi  peserta  didik.  Mengarahkan  peserta  didik
kepada hal  yang baru dapat membuat peserta didik lebih bersemangat untuk belajar. Setiap tempat bisa menjadi habitat bagi suatu makhluk hidup, karena
itu  peserta  didik  harus  lebih  menghormati  dan  menjaga  tempat-tempat  yang ada di sekitar mereka.
Materi  dimulai  dari  yang  sederhana  kemudian  mengingat  beberapa materi yang sebelumnya sudah dibahas. Lalu lanjut ke materi yang sulit dan
39
membangun konsep melalui materi yang berkaitan dengan keseharian peserta didik. Permulaan  yang bagus untuk mengajak anak memulai suatu pelajaran
tertentu. Unsur  yang  juga  unggul  dibuku  A  yaitu  unsur  masyarakat  belajar
learning  community.  Dengan  persentase  sebesar  10.98.  Persentase  ini paling tinggi diantara buku lainnya. Masyarakat belajar, yaitu isi buku yang
mengajak  peserta  didik  untuk  berkelompok  dalam  praktikum  atau  kegiatan lainnya  yang  berhubungan  dengan  materi.  Pada  buku  A  banyak  sekali
kegiatan-kegiatan yang mengharuskan peserta didik berkelompok atau tugas individu. Hampir disetiap sub bab, buku A selalu menghadirkan satu hingga
dua  kegiatan  yang  merangsang  peserta  didik  untuk  berdiskusi  atau berkelompok. Seperti pada contoh berikut:
EUREKA Ikan pada air bersih dan tercemar
1.  Siapkan 4 buah toples kosong, 4 ekor ikan kecil, dan stopwatch 2.  Isi setiap toples dengan:
a.    air bersih b.    air sabun mandi
c.    air sabun deterjen d.    obat nyamuk cair
3.    Masukkan ikan-ikan tersebut ke dalam toples 4.    Amati ikan dalam 5 menit, 10 menit, dan 15 menit
5. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman di kelas dan guru mu
Contoh  praktikum  di  atas  menunjukkan  kesesuaian  materi  dengan kehiduan  sehari-hari.  Melihat  dengan  seksama  bahwa  air  yang  tercemar
memeang  tidak  bisa  dihuni  oleh  makhluk  hidup.  Dari  praktikum  tersebut psesrta didik dapat belajar untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat sehingga semua makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman. Penggunaan  bahan-bahan  tertentu,  bisa  berbahaya  bagi  lingkungan.
Walaupun bahan tersebut memiliki fungsi yang baik untuk membasmi hama atau  penggangu  lainnya.  Tapi  jika  bahan  tersebut  dipakai  terlalu  banyak,
atau dibuang pada tempat yang tidak sewajarnya, maka bahan tersebut akan merusak semua makhluk hidup. Contohnya pada penggunaan sabun mandi,
detergent,  pembasmi  serangga,  dan  lain-lain.  Bahan-bahan  tersebut,  jika tidak digunakan dengan baik, maka akan merusak lingkungan.
40
Berikut  adalah  contoh  yang  mengajak  peserta  didik  dalam  learning community.
Ada berapa macam makhluk hidup dan tak hidup yang ada di lingkungan sekolah? Apa yang kamu lakukan
1.    Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang 2.    Catatlah lingkungan sekolah apa yang kamu amati
3. Catatlah semua makhluk hidup dan  tak hidup yang terdapat pada lingkungan tersebut, dalam suatu tabel pengamatan.
Gambar 9.4 Para peserta didik mencatat hasil pengamatan Tabel 9.1 Hasil Pengamatan Lingkungan .
No. Makhluk Hidup Biotik
Jumlah Benda Mati
Abiotik Keterangan
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
5. ...
... ...
... ...
... ...
... ...
4.  Buatlah  kesimpulan  dari  kegiatanmu  dengan  mengaitkan  peran  setiap  komponen tersebut
Dari  kesimpulan  kegiatan  diatas,  peserta  didik  dapat  melihat  langsung dan  memahami  inti  dari  kegiatan  yang  mereka  lakukan.  Menuliskan  hasil
mereka  pada  tabel  dan  mengaitkan  peran  setiap  komponen  yang  ada. Kegiatan ini bisa menjadi memori yang kuat pada peserta didik.
41
Berikut  ini  akan  ditampilkan  unsur  kontekstual  pada  buku  C2  yang terlihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Data analisis unsur kontekstual Keterangan :
1. Konstruktivisme
constructivism 2.
Bertanya questioning
3. Menemukan  inquiry
4. Masyarakat
belajar learning community
5. Pemodelan  modelling
6. Refleksi  reflection
7. Penilaian
autentik authentic
assessment
Pada  unsur  menemukan  atau  inquiry  peringkat  tertinggi  terdapat  pada buku  dengan  kode  C2  dengan  persentase  sebesar  35.  Inkuiri  adalah  isi
buku  yang  mengarahkan  peserta  didik  untuk  menemukan  hal  baru  pada materi  yang  mereka  pelajari.  Persentase  ini  paling  tinggi  di  antara  buku
lainnya. Seperti pada tugas 21.1 berikut: 1.
Diskusikan dengan kelompok kalian, kemudian hasiInya diskusikan di depan kelas Cobalah  kalian  bandingkan  data  hasil  pengamatan  penduduk  RW  kalian  sekarang
dengan jumlah  penduduk 5 tahun yang lalu 2.  Apakah  berbeda?  Coba  carilah  penyebabnya.  Apa  pula  pengaruhnya  terhadap
kebutuhan pangan dan  papannya?
44
Tugas  pada  nomor  satu,  peserta  didik  diharuskan  mencari  info  ke narasumber  yang  pasti,  yaitu  pak  RW  pada  masing-masing  tempat  tinggal
peserta  didik.  Setelah  mendapatkan  data,  meraka  harus  membandingkan perbedaan  data  dari  masing-masing  tempat.  Dari  perbandingan  inilah
mereka  bisa  menemukan  bahwa  setiap  tempat  berbeda-beda  kepadatan penduduknya,  setiap  tahun  pun  bisa  terjadi  peningkatan  dan  penurunan
penduduk. Pada tugas nomor dua, peserta didik diharuskan mencari tahu penyebab
perbedaan  di  masing-masing  tempat.  Dari  hasil  yang  mereka  dapat,  pasti akan  ada  perbedaan  hasil  sehingga  peserta  didik  lebih  memahami  konsep
yang mereka pelajari. Selanjutnya pada tugas 21.2
1.    Sebutkan  dampak  negatif  akibat  penduduk  yang  sangat  padat  Coba  kalian  soroti dari sudut kebutuhan air bersih, udara bersih,   kebutuhan pangan, dan ketersediaan
lahan 2.  Sebutkan akibat penyebaran penduduk yang tidak merata di wilayah antar pulau di
Indonesia Sorotilah dari sudut kebutuhan pangan dan ketersediaan lahan pertanian bagi masyarakat.
Tugas  pada  nomor  satu,  mengarahkan  peserta  didik  untuk  mencari jawaban  tentang  dampak  negatif  akibat  penduduk  yang  padat.  Ternyata
semakin banyaknya penduduk, bisa semakin menimbulkan banyak masalah. Seperti  kurangnya  kebutuhan  air,  makan,  tempat  tinggal,  dan  lainnya  yang
sama-sama  dibutuhkan  oleh  semua  makhluk  hidup.  Peserta  didik  dapat menarik  kesimpulan  apakah  semuanya  bisa  berdampak  negatif,  atau  ada
dampak positif lain yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk ini. Tugas  pada  nomor  dua,  mengarahkasn  siswa  untuk  melihat  adanya
perbedaan  di  setiap  pulau  yang  ada  di  Indonesia.  Perbedaan  tersebut  dapat mempengaruhi  kehidupan  manusia  yang  menempati  daerah  tersebut.
Kompetisi yang ada pada suatu daerah yang padat, akan semakin ketat. Dari tugas di atas jelas terlihat bagaimana peserta didik diarahkan untuk
menemukan  suatu  jawaban  atau  suatu  solusi  dari  sebuah  masalah  yang timbul  di  masyarakat.  Mengaitkan  konsep  dengan  hal-hal  yang  ada  di
sekitar peserta didik. Sehingga peserta didik lebih mudah untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang timbul.
45
Unsur  terakhir  pada  kontekstual  yaitu  penilaian  autentik  authentic assessment  terdapat  pada  buku  C2  dengan  persentase  paling  besar  yaitu
5.  Persentase  ini  paling  besar  di  antara  buku  pembandingannya.  Seperti penilaian berikut :
Di  akhir  bab  buku  kode  C2  memberikan  tugas  kepada  peserta  didik untuk  melanjutkan materi menjadi  suatu bahan  yang bisa dijadikan tulisan.
Sehingga  guru  dan  peserta  didik  pun  bisa  paham,  apakah  peserta  didik sudah  memahami  materi  yang  telah  diajari  melalui  tulisan  yang  peserta
didik buat. Berikut akan tersaji data unsur kontekstual  pada Gambar 4.3 di  bawah
ini.
Gambar 4.3 Data analisis unsur kontekstual
46
Keterangan :
1. Konstruktivisme
constructivism 2.
Bertanya questioning
3. Menemukan  inquiry
4. Masyarakat
belajar learning community
5. Pemodelan  modelling
6. Refleksi  reflection
7. Penilaian
autentik authentic assessmen
Unsur  kontekstual  selanjutnya  yaitu  pemodelan  modelling  terdapat pada  buku  B1,  dengan  persentase  paling  besar  diantara  buku  lainnya  yaitu
sebesar 17.35. Contoh pemodelan pada buku B1 sebagai berikut :
Hasil yang harus kamu capai: memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: • menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem;
•  mengidentifikasi  pentingnya  keanekaragaman  makhluk  hidup  dalam  pelestarian ekosistem.
Diagram Alur Untuk mempermudahmu mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur yang disajikan
sebagai berikut
47
Dari  tulisan  di  awal  bab  dan  diagram  alur  yang  tersaji  pada  halaman pertama  buku  kode  C1,  jelas  terlihat  bahwa  kode  buku  C1  memang  lebih
memusatkan  perhatian pada suatu topik yang akan dipelajari, mengarahkan peserta  didik  pada  kejelasan  konsep  dan  menyajikan  contoh  materi  dengan
gambaran yang  jelas. Beberapa  model  atau  contoh  dalam  materi  sudah  tergambar  melalui
rumus. Seperti contoh di bawah ini.
Beberapa  contoh  juga  disajikan  dengan  gambar  langsung  sesuai kehidupan  nyata  siswa,  seperti  gambar  sawah  dan  pegunungan  yang  sudah
jarang  ditemukan  pada  masyarakat  kota.  Gambar  yang  disajikan  dengan gambar  langsung,  dapat  memudahkan  peserta  didik  untuk  melihat  jelas
materi  yang  disampaikan.  Peserta  didik  juga  tidak  perlu  pergi  ke  tempat yang jauh hanya untuk melihat sawah atu ladang.
Contoh  lainnya  juga  dengan  gambar  animasi  yang  membuat  peserta didik  senang  untuk  melihatnya.  Menggambarkan  contoh  yang  bisa  dilihat
48
langsung  dengan  peserta  didik  akan  membawa  efek  kuat  pada  memori peserta didik.
Gambar animasi diatas lebih indah dilihat dibandingkan buku yang hanya ada tulisan padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang. Pada
dasarnya  manusia  senang  melihat    dengan  keadaan  yang  terpusat,  berwarna dan bergambar.
                