Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian:

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Muhibbin Syah, ia mengatakan bahwa minat interest berarti kecenderungandan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.Muhibbin juga mengutip pendapat Rebber yang mengatakan bahwa minat tidak termasuk istilah popular dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. 5 Minat, seperti yang dikemukakan Muhibbin Syah, berarti kecenderungan seseorang terhadap suatu objek, kecenderungan dapat juga berarti rasa keinginan yang tinggi terhadap suatu objek.Namun, Muhibbin juga menambahkan bahwa minat atau kecendererungan terhadap suatu objek juga sangat tergantung pada faktor internal tiap individu seperti perhatian, keingintahuan, dan lainnya. Iskandar dan Dadang menyebutkan terdapat tiga batasan minat, yakni 1 suatu sikap yang dapat mengikat perhatian seseorang ke arah objek tertentu secara selektif, 2 suatu perasaan bahwa aktifitas dan kegemaran terhadap objek tertentu sangat berharga bagi individu, dan 3 bagian dari motivasi atau kesiapan yang membawa tingkah laku ke suatu arah atau tujuan tertentu. 6 Iskandar dan Dadang menyebutkan bahwa minat merupakan sesuatu yang mengikat seseorang pada suatu objek. Objek adalah sesuatu yang dianggap berharga dan digemari, serta minat merupakan bagian dari motivasi atau kesiapan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut psikologi minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus.Minat berkaitan dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang terhadap sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu itu. 7 5 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h.151. 6 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h.113. 7 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, h. 84. Sebagaimana dalam pandangan psikologi, minat merupakan kecenderungan memperhatikan maupun mengingat suatu objek secara terus- menerus.Kecenderungan itu membawa seseorang untuk menyenangi suatu objek sehingga menjadikan seseorang memperhatikan serta mengingat objek tersebut terus menerus. Jadi, sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Slameto, bahwa, minat adalah rasa terikat. Rasa terikat ini kemudian berhubungan dengan penerimaan serta kecenderungan seseorang terhadap sesuatu baik dengan seseorang, benda atau kegiatan tertentu, yang dapat dipengaruhi oleh kedekatan maupun rangsangan-rangsangan tertentu yang mempengaruhi tumbuhnya minat tersebut.Rangsangan-rangsangan tersebut dapat berupa pemusatan perhatian, keingintahuan, rasa senang, motivasi, dan kebutuhan seseorang terhadap sesuatu. b. Lama Minat Crow Crow yang dikutip dalam Psikologi Belajar berpendapat bahwa lamanya minat bervariasi.Untuk seorang anak yang masih sangat muda, lamanya minat dalam kegiatan tertentu sangat pendek. Minat yang terjadi pada seorang anak yang sangat muda senantiasa berpindah-pindah; namun demikian ia menghendaki keaktifan 8 . Minat yang ada di setiap individu berbeda-beda, hal ini juga terkait kemampuan dan kemauan individu menyelesaikan tugas tertentu. Dan minat sangat bergantung pada usia dan faktor internal masing-masing individu. Misalnya minat pada anak yang sangat muda mudah berpindah, namun menuntut keaktifan untuk menunjang minatnya. Crow dan Crow menambahkan bahwa, pada anak yang sangat muda, ia kerap kali mendasarkan kegiatan-kegiatannya atas pilihan sendiri dan dapat lebih suka mengusahakan sesuatu tertentu dari pada yang lainnya. Karena minat yang terdapat dalam kegiatan untuk kepentingan diri sendiri lebih daripada untuk 8 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, h.158-159.