Analisis Hasil Wawancara ANALISIS HASIL PPENELITIAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelas IX Mts Izzatul Islam, dapat disimpulkan bahwa, 1 siswa merespon baik pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas.Hal tersebut dapat dilihat dari kehadiran siswa yang dikatakan tidak pernah membolos pada pembelajaran tersebut.;2 Mengenai keaktifan siswa, dapat dikatakan masih perlu mendapatkan perhatian, dikarenakan jarangnya ditemukan siswa yang bertanya, dan tugas-tugas yang diberikan pun dikerjakan dengan menyontek. ;3 Prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia juga masih perlu ditingkatkan, caranya dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi lagi agar siswa lebih semangat dan antusias mengikuti pembelajaran. ;4 Guru juga diharapkan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menguasai keterampilan dalam berbahasa Indonesia. Wawancara Wali Kelas IX Mts Izzatul Islam Nama Responden : Irfan Mujahid Jabatan : Wali Kelas IX Mts Izzatul Islam HariTanggal : Selasa, 25 November 2014 Pertanyaan dan Hasil Wawancara 1. Bagaimana antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas?  Kehadiran Responden mengatakan bahwa di awal semester siswa masih banyak yang membolos dan malas-malasan. Guru membantu menyakinkan siswa bahwa sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional, sehingga siswa semakin rajin masuk sekolah.  Keaktifan di kelas Responden mengatakan bahwa menjelang ujian semester siswa semakin banyak yang mulai aktif, sebagian lainnya masih malu-malu untuk bertanya.  Rajin mengerjakan tugas-tugas Responden mengatakan bahwa dalam mengerjakan tugas-tugas masih banyak siswa yang menyontek. 2. Adakah siswa yang sering membolos saat pembelajaran di kelas?  Alasan membolos Responden mengatakan bahwa biasanya siswa membolos pada pelajaran tertentu saja, misalnya karena tidak suka dengan guru yang mengajar 3. Bagaimana prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa, manakah nilai yang lebih unggul antara pembelajaran B. Indonesia, Inggris, dan Arab? Nilai B. Indonesia jumlah 1847, rata-rata 80,22. B. Inggris jumlah 1634, rata- rata 71,04. Dan B. Arab jumlah 1531, rata-rata 66,57. Berdasarkan hasil UTS, nilai B. Indonesia siswa lebih unggul dari nilai bahasa asing yang diajarkan di sini. 4. Bagaimana pemakaian bahasa Indonesia siswa di kelas? Responden mengatakan, karena sebagian besar siswa adalah pendatang dari daerah NTT, dan di sekolah ini belum ada penegasan dalam penggunaan bahasa Indonesia, jadi siswa masih mencampur bahasa daerah dengan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. 5. Apa saran untuk pengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas? Diharapkan kepada pengajar bahasa dan sastra Indonesia di kelas untuk mewajibkan siswanya menggunakan bahasa Indonesia di kelas, dan dapat lebih tegas dalam mendisiplinkan siswa. Dari hasil wawancara dengan wali kelas dapat disimpulkan bahwa, 1 kesadaran siswa akan menghadapi ujian nasional membuat siswa lebih rajin masuk kelas.; 2 Sebagian siswa sudah aktif, namun sebagian lainnya masih belum aktif.;3 Tugas yang diberikan guru dikerjakan dengan menyontek, sehingga akan sulit untuk guru dalam mengevaluasi pembelajaran di kelas. ;4 Alasan siswa tidak masuk biasanya karena tidak suka dengan guru yang mengajar. ;5 Nilai bahasa Indonesia masih lebih unggul dibandingkan nilai bahasa asing yang diajarkan di sekolah. ;6 Dalam pengaplikasian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari terutama di dalam kelas masih mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah.

2. Analisis Hasil Angket

Teknik pengumpulan data yang digunakan lainnya dalam penelitian ini adalah angket.Angket disebarkan kepada responden sebanyak 23 siswa. Data yang diperoleh dari siswa diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus persentase: P = Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi jawaban responden N = Number of case atau jumlah responden Hasil angket diolah dalam tabulasi yang merupakan proses mengubah data dan instrument pengumpulan data angket menjadi persentase, dapat dilihat dari tabel-tabel berikut:

1. Pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, adalah pelajaran yang perlu

saya pelajari Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Ya 16 69 Biasa Saja 2 9 Tidak Tidak Menjawab 5 22 Jumlah 23 100 Dari persentase tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa persentase terbanyak apa pada jawaban ya yakni 69, 9 mengatakan biasa saja, dan sebanyak 22 tidak menjawab. Hal ini menujukkan bahwa masih lebih banyak siswa yang menganggap bahwa mereka perlu mempelajari mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.Namun, 9 siswa yang mengatakan biasa saja tidak dapat diabaikan, artinya mereka masih menganggap bahwa mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak begitu perlu untuk dipelajari.

2. Pelajaran bahasa dan sastra Indonesia penting untuk saya kuasai

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Ya 17 74 Biasa Saja 1 4 Tidak Tidak Menjawab 5 22 Jumlah 23 100 Dari prosentase di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menganggap bahwa mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah penting untuk dipelajari yakni sebanyak 74 mengatakan ya. Sedangkan 4 mengatakan biasa saja, dan 22 tidak memberi jawaban.Meskipun 74 mengatakan ya, masih ada 4 siswa yang mnegatakn biasa saja dan menganggap mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak negitu penting.

3. Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah pelajaran yang

sulit Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Ya 10 43 Biasa Saja 6 26 Tidak 2 9 Tidak Menjawab 5 22 Jumlah 23 100 Dari tabel dapat diketahui bahwa sebanyak 43 siswa menganggap bahasa dan sastra Indonesia adalah pelajaran yang sulit.Sedangkan, 26 siswa mengatakan biasa saja.Dan hanya 9 saja yang mengatakan tidak sulit. Dari presentase jawaban, ditemukan bahwa paling banyak siswa yang mengatakan mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah pelajaran yang sulit, untuk itu siswa perlu dibiasakan dan didekatkan lagi dengan materi-materi dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia agar tidak lagi menganggap pelajaran tersebut pelajaran yang sulit.

4. Saya menyukai pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dibandingkan

dengan pelajaran lain Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Ya 6 26 Biasa Saja 11 48 Tidak 1 4 Tidak Menjawab 5 22 Jumlah 23 100 Dari persentase di atas dikatakan bahwa sebanyak 48 siswa mengatakan biasa saja artinya lebih menyukai mata pelajaran lain dibandingkan mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Sebanyak 26 menganggap lebih menyukai mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dibandingkan mata pelajaran lain, dan 4 mengatakan tidak menyukai mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Meskipun jumlahnya sedikit, 4 siswa yang mengatakan tidak menyukai mata