Pelayanan Kesehatan Kajian Pelaksanaan Hak Kesehatan Fisik Narapidana Di Lembaga

Perlindungan kesehatan di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sendiri memiliki tahapan yaitu setiap narapidana yang telah diputus dan menjadi terdakwa serta telah dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan, akan mendapatkan penyuluhan dan pengecekkan kesehatan, serta sosialisasi terkait jenis-jenis penyakit yang menular. Hal tersebut dilaksanakan agar narapidana bisa menjaga kesehatannya dan yang memiliki penyakit menular tidak menyebar ke orang lain, serta jika ada narapidana yang memiliki penyakit khusus maka klinik Lapas akan mendatanya untuk dilakukan perawatan khusus dan rutin. Menurut penjaga Lapas narapidana yang sakit kemudian meninggal di dalam Lapas untuk saat ini belum ada. Hal tersebut terjadi karena jika ada narapidana yang sakit, pihak Lapas langsung merujuknya ke klinik dan apabila klinik tidak menyanggupi maka langsung dirujuk ke rumah sakit umum. 83 Pernyataan tersebut diperkuat dari keterangan dokter bahwa saat ini belum ada narapidana yang sakit kemudian meninggal karena kurang perawatan. Adapun narapidana yang meninggal, itu pun meninggalnya ketika sudah dirujuk ke rumah sakit umum. 84 Hal ini dikarenakan, pihak Lapas cepat tanggap apabila ada narapidana yang sakit, meskipun ada beberapa narapidana yang tidak mau dibawa ke klinik. Jika narapidana tersebut tidak mau dibawa ke klinik maka 83 . Wawancara dengan Syamsul Penjaga Lapas, pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang 84 . Wawancara Dokter Lapas Pada Hari Selasa 2 November 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang penjaga Lapas akan memanggil dokter ke kamar dan apabila sakitnya parah, maka narapidana tersebut akan dibawa paksa untuk diberikan perawatan. Narapidana yang meninggal di Lapas tersebut yaitu ketika narapidana yang berusaha melarikan diri dari Lapas akan tetapi dia terjatuh dari atap tetapi meskipun begitu pihak Lapas tetap berusaha membawanya ke rumah sakit umum, namun diperjalanan nyawa korban tidak bisa tertolong. Narapidana yang berada di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang berjumlah 1.356 orang sedangkan untuk saat ini jumlah narapidana mencapai 1.952 orang sehingga ini melebihi kapasitas. 85 Setiap harinya narapidana yang sakit dan yang berobat ke klinik Lapas mencapai kurang lebih 20 orang perharinya, sehingga jika dirata-ratakan mencapai kurang lebih 600 narapidana yang sakit perbulannya di Lapas tersebut. Hal tersebut dikarenakan banyaknya narapidana kiriman dari Lapas luar seperti Lapas Cipinang, Lapas Tangerang kelas 1, Rutan Salemba dan lain sebagainya. Sehingga sangat wajar jika narapidana banyak yang mengalami sakit, karena keadaan di tempat tersebut cukup sempit dan kurangnya udara bersih. Sehingga, para narapidana sering mengeluh penyakit gatal-gatal, batuk dan flu. 86 Untuk mengatasi hal tersebut, tindakan yang dilakukan oleh pihak Lapas berupa penyediaan obat-obatan serta mengajukan surat kepada dinas terkait bahwa daya tampung Lapas Pemuda sudah di luar kapasitas sehingga tidak menerima lagi kiriman narapidana dari 85 . Profil Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang 86 . Wawancara Dokter Lapas Pada Hari Selasa 2 November 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang Lapas lain. Selain itu juga, penjaga Lapas melakukan sanitasi air dan menggalakan pembersihan kamar sel. Perlindungan kesehatan bukan hanya dilakukan melalui tindakan dari dokter akan tetapi hal tersebut juga dilakukan oleh penjaga Lapas berupa pengecekkan terhadap makanan dan obat-obatan yang dibawa dari luar. Pengecekkan tersebut dilakukan untuk melihat layak tidaknya makanan tersebut dikonsumsi sedangkan untuk obat-obatan sendiri pengecekkan dilakukan oleh penjaga Lapas dengan cara obat tersebut dibawa terlebih dahulu kepada dokter Lapas untuk diatur dosis pemakaiannya. Pemeriksaan makanan sendiri dilakukan melalui 3 tahapan yaitu oleh penjaga gerbang, penjaga pintu lalu lintas dan terakhir diperiksa oleh penjaga lapas di kamar sel masing-masing. Hal ini dilakukan, dengan tujuan untuk melindungi keamanan dan kesehatan narapidana. Selain pemeliharaan kesehatan berupa makanan dan pengawasan, Lapas tersebut juga melakukan penyuluhan dalam rangka melindungi kesehatan narapidana. Hal tersebut dikemukakan oleh bapak Wibisono selaku Dokter Lapas yang me nyatakan bahwa “Penyuluhan kesehatan narapidana dilakukan sebulan sebanyak 7 kali sampai 8 kali dan dilakukan setiap hari senin dan kamis. Biasanya penyuluhan kesehatan pun dilakukan ketika narapidana pertama kali memasuki Lapas 87 . Penyuluhan tersebut adalah salah satu program dari pihak Lapas, untuk mengenalkan lingkungan Lapas kepada narapidana yang baru agar mereka mampu menyesuaikan pola kehidupannya di 87 . Wawancara Dokter Lapas pada hari Selasa 2 November 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang Lapas tersebut sehingga para narapidana bisa menjaga kesehatan masing- masing. Selain penyuluhan tersebut, pihak Lapas juga sering mengadakan penyuluhan dengan cara bekerjasama dengan para mahasiswa dan instansi lainnya. Kasi Binapi menyatakan bahwa “Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang memiliki program kesehatan yakni pelaksanaan Tim TB, Tim HIV dan Tim PTRM serta didukung oleh tim medis yang berjumlah 3 orang dokter yang terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi dan 5 perawat. 88 Pelayanan kesehatan di dalam Lapas tidak hanya mengobati penyakit umum saja, penyakit khusus pun sudah ada programnya. Perawat di Lapas Pemuda ini sudah seperti dokter, karena mereka sudah mampu menangani berbagai penyakit yang biasa dokter tangani, sehingga meskipun dokter tidak ada pelayanan kesehatan tetap bisa dijalankan. Kehidupan di dalam Lapas tidaklah setertib yang diperkirakan, sering kali terjadi keributan dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh narapidana. Hal tersebut pun terjadi di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang yaitu narapidana sering melakukan pelanggaran berupa berkelahi, membawa handphone dan sebagainya. Hukuman bagi mereka yang melakukan pelanggaran di dalam Lapas adalah pemindahan ke sel khusus. Sel khusus tersebut tentunya berbeda dengan sel umum, di sel khusus para narapidana tidak dipekenankan keluar dari kamar sel dan satu kamarnya dihuni dengan para narapidana pelanggar lainnya, yang jumlah penghuninya bisa bertambah 88 . Wawancara dengan Tetra Kasi Binapi pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang sesuai dengan banyaknya pelanggaran. Meskipun begitu, para narapidana di sel khusus tetap mendapatkan hak-haknya. Seperti pengobatan dan makanan, akan tetapi makanannya diantarkan ke dalam kamar sel oleh penjaga Lapas sendiri. Penjaga Lapas pun dalam melakukan perlindungan kesehatan bagi narapidananya, melakukan kontrol ke setiap kamar dengan cara berkeliling. Jika ada narapidana yang sakit, maka penjaga Lapas tersebut akan langsung membawanya ke klinik untuk diperiksa. Apabila sakitnya parah, maka dokter Lapas akan memberikan surat izin kepada Kalapas sehingga narapidana tersebut bisa berobat diluar. Sedangkan jika ada narapidana yang sakit di malam hari, maka petugas Lapas akan menelepon dokter Lapas, maka dengan segera dokter Lapas tersebut akan datang ke klinik Lapas. Hal tersebut dilakukan karena dokter Lapas bertugas 24 jam, meskipun mereka di rumah akan tetapi mereka harus siap siaga. 89 Menurut beberapa narapidana pelayanan kesehatan di Klinik Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang dilakukan salah satunya melalui pelayanan kesehatan, ketika ada narapidana yang merasakan sakit maka dengan segera akan diperiksa dan diobati, setelah itu diberikan obat yang sesuai dengan sakit yang dirasakan. Setelah meminum obat tersebut, ternyata mereka sembuh dan bisa melaksanakan aktifitas seperti biasanya. Dalam pelayanannya pun, dokter atau perawat di dalam Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang ini mengutamakan kekeluargaan sehingga narapidana nyaman untuk berkonsultasi. 90 Pemberian 89 . Wawancara dengan Tetra Kasi Binapi pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang 90 . Wawancara Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang obat yang tepat serta keramahan dalam berkonsultasi, tentunya hal tersebut merupakan bagian dari konsistensi Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang dalam melakukan perlindungan hak kesehatan bagi narapidana.

2. Asupan Makanan

Makanan yang bergizi tentunya akan memberikan dampak kesehatan yang baik bagi seseorang termasuk narapidana. Oleh karena itu, untuk melaksanakan hak perlindungan kesehatan bagi narapidana maka asupan makanan pun harus diperhatikan. Berdasarkan penuturan penjaga Lapas menyatakan bahwa “Narapidana makan sehari 3 kali, yakni pagi hari, siang hari, dan sore hari dan makanan tersebut sudah memenuhi standar gizi. 91 Untuk menu makanan sudah cukup karena menu makanan diatur langsung oleh pemerintah sehingga narapidana hanya memasak dan makan sedangkan menunya setiap 10 hari berbeda-beda. Pergantian menu tersebut dilakukan agar narapidana tidak bosan sehingga nafsu makannya akan selalu tinggi. 92 Pemenuhan gizi makanan di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah mencapai standar gizi, hal ini diperkuat oleh pernyataan Kasi Binapi yang menyatakan bahwa dalam menentukan menu makanan, mereka selalu berpedoman pada kelayakan makanan narapidana yang diatur dalam Undang- Undang No 12 Tahun 1995. 93 Makanan disini pun hampir sama dengan 91 . Wawancara dengan Syamsul Penjaga Lapas pada hari selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang 92 . Wawancara dengan Tetra Kasi Binapi pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang 93 . Wawancara dengan Tetra Kasi Binapi pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang makanan di rumah dan terkadang mereka pun diberikan makanan berupa protein hewani, serta seminggu dua kali para narapidana diberikan menu bubur kacang. Lapas Pemuda memiliki menu makanan untuk 10 hari, sehingga jika sudah 10 hari maka menu makanan akan kembali ke awal. Lapas Pemuda Tangerang memiliki dapur umum dan alat-alatnya pun sudah lengkap, sehingga narapidana hanya memasak saja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dapur Lapas tersebut bersih dan tertata rapi. Dengan dapur yang bersih, tentunya makanan yang dikonsumsi pun akan bersih dan tidak mengandung bibit penyakit, makanan pun dibuat sendiri oleh narapidana sehingga cita rasa makanannya pun akan disesuaikan dengan lidah mereka, karena makanan itu untuk mereka sendiri jadi tidak asal memasak.

3. Akses kesehatan

Akses kesehatan di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang, sebagai berikut: Alur Klinik Harian Terpadu Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang Berdasarkan alur tersebut, bisa dilihat bahwa alur pengobatan di klinik Lapas dibedakan berdasarkan jenis penyakitnya. Untuk penyakit yang menular, pihak Lapas memiliki alur tersendiri dan mereka tidak begitu saja membiarkan narapidana yang memiliki penyakit menular. Narapidana yang memiliki penyakit menular, akan diberikan perawatan yang sesuai dengan penyakitnya, dan mereka akan diisolasi atau dikarantina sampai penyakitnya sembuh. 94 Hal 94 . Wawancara Dokter Lapas pada hari selasa 2 November 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang Tahanan Narapidana - Alur VCT - Alur TB - Alur PTRM Tindakan Medis Loket Pendaftaran Daftar Buku Berobat Resep Pengembangan Obat Pemeriksaan Lab - Rawat Inap - Rujukan - Isolasi Kembali ke Blok tersebut dilakukan, dengan tujuan untuk melindungi kesehatan narapidana yang lainnya agar tidak tertular, sedangkan untuk penyakit yang tidak menular, pihak Lapas melakukan pengobatan melalui perawatan biasa. Menurut Penjaga Lapas bahwa “Narapidana yang memiliki penyakit khusus dan yang membawa obat-obatan dari luar yang sesuai dengan penyakitnya diperbolehkan untuk membawanya kedalam Lapas. Akan tetapi, tidak semua dibawa ke dalam kamar sel, hanya berapa biji saja yang dibawa sisanya dititipkan ke klinik Lapas, jika sewaktu-waktu obatnya habis mereka bisa mengambilnya di klinik Lapas. 95

4. Kebersihan

Kebersihan merupakan prasyarat utama untuk membangun jiwa dan fisik yang sehat. Kebersihan di Lapas Pemuda tersebut merupakan prioritas, hal itu bisa kita lihat dari berbagai sudut ruangan dan halaman hampir tidak ada tempat yang kotor. Kebersihan di klinik Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah bersih dan tersusun dengan rapih. Narapidana pun diikut sertakan untuk memelihara kebersihan Lapas mulai dari kamar sel, halaman Lapas, kantor Lapas dan hampir semua kebersihan di Lapas yang melakukan adalah narapidana 95 . Wawancara dengan Syamsul Penjaga Lapas pada hari Selasa 2 Desember 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang .

Dokumen yang terkait

Harga Diri Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan

26 227 125

Implementasi pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan jember berkaitan dengan hak-hak narapidana berdasarkan uu.12 tahun 1995 (Tentang Pemasyarakatan)

0 18 101

Perlindungan hak kesehatan narapidana dalam pandangan hukum positif dan hukum pidana islam di lembaga pemasyarakatan kelas IIA pemuda Tangerang : analisis yuridis uu no 12 tahun 1995

1 8 0

PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 3 15

SKRIPSI PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 4 11

PENDAHULUAN PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 2 16

PENULISAN HUKUM/ SKRIPSI KERUSUHAN NARAPIDANA DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta).

0 3 14

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo).

0 0 91

ANALISIS KEDUDUKAN HUKUM NARAPIDANA PENDERITA HIVAIDS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PANGKALPINANG SKRIPSI

0 0 15

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo) SKRIPSI

0 0 53