Kajian Pelaksanaan Hak Kesehatan Fisik Narapidana di Lembaga

Ayat di atas mempertegas keberadaan dan ketinggian nilai hak hidup setiap manusia, tidak dibenarkan jika menghilangkan nyawa manusia karena alasan-alasan yang subyektif, seperti takut terjerumus ke dalam jurang kemiskinan dan alasan lainnya. Tujuan hukum Islam adalah untuk pemeliharaan jiwa, maka hukum Islam mewajibkan untuk memelihara hak asasi manusia untuk hidup mempertahankan hidupnya. Hukum Islam pun melarang pembunuhan tanpa alasan yang dibenarkan dalam ajaran agama Islam. Deklarasi Kairo tentang hak asasi manusia dalam Islam tahun 1990 yang mengatur tentang kehidupan termuat dalam pasal 2 yang berbunyi: a. Kehidupan adalah berkat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hak untuk hidup. Kita sebagai manusia individu, masyarakat, dan negara-negara untuk melindungi hak-hak manusia dan dari setiap pelanggaran dilarang untuk mencabut kehidupan kecuali berdasarkan syariat. b. Dilarang untuk memilih jalan yang dapat mengakibatkan permusnahan. c. Perlindungan kehidupan manusia sampai akhir masa merupakan kehendak Tuhan dan suatu kewajiban yang di tetapkan oleh syariat. 97 Oleh karena itu, kewajiban masyarakat, negara atau pemerintah khususnya yang berada di dalam Lingkungan Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang yaitu untuk memberikan pelayanan kesehatan yang layak dan baik. 97 . Lukman Masyudi, Pengaturan Dan Pelaksanaan Hak-Hak Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, 2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 70 Agar setiap narapidana yang sakit dan memerlukan pelayanan kesehatan dapat dilayani dengan baik dalam upaya memelihara jiwa narapidana yang sesuai dengan hukum pidana islam. Narapidana berhak mendapatkan hak pelayanan kesehatan dan makanan yang layak seperti manusia yang lainnya,. Hal ini merupakan bagian dari pemeliharaan jiwa hifdz al-nafs yang sangat diutamakan dalam ajaran syariat Islam. Sehingga jika narapidana yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makan yang layak maka pihak Lapas akan bertentangan dengan Undang- Undang pemidanaan dan syariat Islam. Untuk makanan dan pelayanan kesehatan di dalam Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat, serta semua komponen dalam Lapas tersebut pun berupaya untuk melayani kesehatan para narapidana.

C. Temuan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang ditemukan diantaranya: 1. Pelayanan kesehatan narapidana sudah baik, dari segi sarana prasarana yang sudah lengkap berupa fasilitas alat-alat medis, obat-obatan yang lengkap dan dokter. 2. Kebersihan di dalam Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah cukup bersih dan terawat, baik di dalam Lapas maupun di halaman Lapas, sehingga baik narapidana maupun pengunjung merasakan kenyamanan ketika berada di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. 3. Perlindungan kesehatan tidak hanya dilakukan bagi narapidana yang sakit saja, akan tetapi pihak Lapas secara aktif melakukan pencegahan bibit penyakit bagi para narapidananya melalui penyuluhan, makanan yang sehat dan sebagainya. 4. Narapidana yang meninggal karena sakit di dalam Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang belum pernah terjadi, karena ketika ada narapidana yang sakit pihak Lapas melakukan tindakan dengan cepat tanggap. 5. Narapidana yang melakukan pelanggaran di dalam Lapas dimasukkan ke dalam sel khusus, tetapi tetap mendapatkan hak-hak sebagaimana mestinya narapidana lain. 6. Selain melakukan pelayanan kesehatan bagi narapidana yang memiliki penyakit ringan, mereka juga memberikan fasilitas berupa perizinan yang mudah bagi narapidana yang memiliki penyakit pribadi atau berat untuk berobat ke rumah sakit umum, akan tetapi untuk pembiayaannya ditanggung oleh pihak keluarga karena anggaran dari pemerintah yang terbatas. 7. Bagi Narapidana yang memiliki penyakit menular, mereka akan mendapatkan perawatan yang eksklusif, yaitu dikarantina di ruang rawat khusus sehingga tidak akan menular kepada narapidana lainnya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai perlindungan hak kesehatan fisik narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam Analisis dalam UU No 12 tahun 1995 maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pelaksanaan perlindungan hak kesehatan fisik di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang, sudah sesuai dengan UU No 12 Tahun 1995. Hal itu terlihat dari pelayanan kesehatan dari pihak Lapas yang cukup baik terhadap narapidana yang sakit, baik itu sakit ringan maupun sakit berat, serta melakukan pencegahan bibit penyakit melalui penyuluhan dan lingkungan yang sehat. Sarana prasarananya pun sudah lengkap mulai dari program penyuluhan kesehatan, pengecekan kesehatan, asupan makan yang bergizi, alat- alat kesehatan, obat-obatan, tim medis serta kebersihan di Lapas tersebut terjaga dengan baik dan bersih. Sehingga tidak ada narapidana yang meninggal karena sakit di dalam Lapas. 2. Pandangan hukum pidana Islam pelaksanaan perlindungan hak kesehatan fisik narapidana di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah sesuai dengan syariat Islam. Agama Islam sangat menganjurkan manusia untuk saling memelihara jiwa. Sehingga jika ada seseorang 83 yang melakukan kejahatan pembunuhan, maka dibalas dengan perbuatan yang setimpal dengan tetap memperhatikan hak-hak narapidana tersebut. Pemeliharaan jiwa dalam Islam itu tanpa memandang jabatan, agama, ras, suku dan lain sebagainya. Pelaksanaan hak kesehatan di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah sesuai dengan hukum pidana Islam, hal itu bisa terlihat dalam pelaksanaan perlindungan hak kesehatan, dan di Lapas tersebut sudah sesuai dengan syariat Islam berupa Al-Maqasid Al- Syari’ah yakni Hifzh al-nafsi memelihara jiwa, seperti melakukan penyuluhan kesehatan, asupan makan yang bergizi, pengecekan kesehatan yang baik, sarana-prasarananya dan obat-obatan yang cukup lengkap .

Dokumen yang terkait

Harga Diri Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan

26 227 125

Implementasi pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan jember berkaitan dengan hak-hak narapidana berdasarkan uu.12 tahun 1995 (Tentang Pemasyarakatan)

0 18 101

Perlindungan hak kesehatan narapidana dalam pandangan hukum positif dan hukum pidana islam di lembaga pemasyarakatan kelas IIA pemuda Tangerang : analisis yuridis uu no 12 tahun 1995

1 8 0

PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 3 15

SKRIPSI PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 4 11

PENDAHULUAN PEMENUHAN HAK-HAK NARAPIDANA SELAMA MENJALANI MASA PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA.

0 2 16

PENULISAN HUKUM/ SKRIPSI KERUSUHAN NARAPIDANA DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta).

0 3 14

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo).

0 0 91

ANALISIS KEDUDUKAN HUKUM NARAPIDANA PENDERITA HIVAIDS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PANGKALPINANG SKRIPSI

0 0 15

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo) SKRIPSI

0 0 53