Teknik Penulisan Metode Penelitian 1. Pendekatan

11 berlangsung. Latar dapat berwujud dekor atau tempat. Selain itu, latar juga dapat berwujud waktu-waktu tertentu hari, bulan, dan tahun, cuaca, atau satu periode sejarah. Penggunaan latar penting di dalam cerita untuk membuat pembaca merasa penasaran dengan inti cerita yang ada di dalam novel. 9 d. Tokoh dan penokohan Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa di dalam cerita. Selain terdapat tokoh utama protagonis, ada jenis-jenis tokoh lain, yang terpenting adalah tokoh lawan antagonis, yakni tokoh yang diciptakan untuk mengimbangi tokoh utama. Tokoh-tokoh lain yang fungsinya hanya melengkapi disebut tokoh bawahan. 10 Sedangkan, penokohan adalah proses penampilan tokoh dengan pemberian watak, sifat, atau kebiasaan tokoh dalam pemeran suatu cerita. Watak dan sifat tokoh itu terlihat dalam lakuan fisik tindakan dan ujaran dan lakuan rohani renungan atau pikiran. 11 e. Sudut pandang Sudut pandang adalah cara bercerita yang digunakan oleh pengarang dari titik pandang mana atau siapa cerita itu dikisahkan. Pusat pengisahan menerangkan “siapa yang bercerita”. 12 f. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca baik secara tersurat maupun tersirat yang disampaikan melalui karyanya. 13 Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur pengaruh luar dan unsur lahiriah yang terdapat dalam karya sastra. 14 Unsur ekstrinsik berkaitan 35. 9 Robert Stanton, Teori Fiksi Robert Stantion, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, h.28- 10 Melani Budianta, dkk, Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi, Magelang: Indonesia Tera, 2003, cet.2, h.86. 11 Abdul Rozak Zaidan, dkk, op cit, h.206. 12 Rahmat Djoko Pradopo, Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008, cet.5, h.75. 13 Abdul Rozak Zaidan, dkk, op cit, h.27. 12 dengan keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup. Unsur biografi pengarang akan turut menentukan corak karya sastra yang dihasilkan. Unsur psikologi pengarang sangat berpengaruh dari ekonomi, politik, dan sosial. 15 Dapat dikatakan, unsur ekstrinsik juga sangat mempengaruhi jalannya cerita di dalam sebuah novel. Terlebih dalam proses penciptaan sebuah karya sastra, yakni novel. Seorang pengarang selain memadukan pengalaman hidupnya dengan proses imajinasinya, juga menuangkan pemikiran dan pandangan hidupnya.

2. Jenis Novel a. Novel Populer

Novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya, khususnya pembaca dari kalangan remaja. Novel jenis ini selalu menampilkan permasalahan yang aktual sesuai dengan zamannya. Novel populer pada umumnya hanya bersifat sementara sehingga jenis novel populer biasanya mudah dilupakan untuk orang terlebih apabila muncul novel-novel baru yang lebih populer pada masa berikutnya. Contoh novel populer seperti Karmila dan Badai Pasti Berlalu Marga T. 16 Novel populer memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Bertemakan asmara dengan ceritanya pria tampan dan wanita cantik dengan kehidupan yang bersuasana mewah; 2 Plot sengaja dibuat lancar dan sederhana; 3 Perwatakan tokoh tidak dikembangkan sehingga terasa dangkal; 4 Menggunakan bahasa yang aktual, lincah, dan gaya cerita yang sentimental. h.101. 14 Suparman Natawidjaja, Apresiasi Sastra Budaya, Jakarta: PT Intermasa, 1982, cet.2, 15 Burhan Nurgiantoro, op cit, h.9. 16 Ibid, h.19-20.