ANALISIS Masalah alur dalam novel MADA "sebuah nama yang terbalik" Karya Abdullah Wong dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra indonesia

2 Imajinasi menjadi alat bantu sastra dalam mereplikakan pencitraan kenyataan. Hal ini dibutuhkan bagi manusia sebagai makhluk sosial dalam berhubungan dengan kenyataan yang ditemui sehari-hari. Oleh karena itu, imajinasi dalam sastra menjadi suatu sarana bagi manusia untuk memahami berbagai persoalan kemasyarakatan yang terjadi. 5 Sastra dipandang sebagai suatu gejela sosial. Sastra dapat ditulis pada suatu kurun waktu tertentu langsung berkaitan dengan norma-norma dan adat istiadat zaman itu. Pengarang menggubah karyanya selaku seorang warga masyarakat tersebut. 6 Berdasarkan penjabaran di atas, menjadi landasan yang kuat bahwa karya sastra merupakan bentuk nyata dari kehidupan yang dituangkan oleh seorang pengarang ke dalam bentuk imajiner, maka tidak jarang ideologi seorang pengarang mempengaruhi isi karya sastra. Adanya pengaruh tersebut, timbullah perbedaan gaya dari masing-masing karya sastra. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui permasalahan yang diangkat, pelukisan tokoh dan penokohan, penggunaan gaya bahasa yang digunakan, amanat yang hendak disampaikan, dan cara pengarang mengemas rangkaian peristiwa di dalam cerita. Novel adalah sejenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, dan latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai kehidupan. 7 Alur ialah konstruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa yang secara logis dan kronologis saling berkaitan dan yang diakibatkan atau dialami pelaku. 8 Alur merupakan salah satu unsur penting yang membangun sebuah cerita. Analisis terhadap alur yang terdapat di dalam novel dapat memberikan pengetahuan bahwa pada dasarnya sebuah cerita 5 Septiawan Santana K, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007, h.25. 6 Jan van Luxemburg, dkk, Pengantar Ilmu Sastra, Jakarta: PT Gramedia, 1986, cet.2, h.23. h.136. 7 Abdul Rozak Zaidan, dkk, Kamus Istilah Sastra, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, cet.3, 8 Jan van Luxemburg, dkk, op cit, h.149.