BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Ilmu  sastra  menunjukkan  keistimewaan,  barangkali  juga  keanehan  yang mungkin  tidak  dapat  dilihat  pada  banyak  cabang  ilmu  pengetahuan  lainnya,
karena  memiliki  objek  utama  penelitian  yang  tidak  tentu.
1
Kata  sastra  dapat ditemukan  dalam  berbagai  konteks  pernyataan  yang berbeda-beda satu  dengan
yang  lainnya.  Kenyataan  ini  mengisyaratkan  bahwa  sastra  bukan  hanya  istilah untuk   menyebutkan   fenomena   yang   sederhana   dan   gamblang.   Sastra
merupakan  istilah  yang  mempunyai  arti  luas,  meliputi  sejumlah  kegiatan  yang berbeda-beda.
2
Sastra  adalah  kristalisasi  keyakinan,  nilai-nilai,  dan  norma- norma yang disepakati masyarakat. Setidaknya begitulah yang terjadi di zaman
lampau  ketika  kepengarangan  tidak  dimasalahkan  dan  berbagai  jenis  tradisi lisan  dimiliki  beramai-ramai  oleh  masyarakat,  tidak  oleh  individu.
3
Sastra berasal  dari  kata  sas  sansekerta   yang  berarti     mengarahkan,  mengajar,
memberi petunjuk, dan intruksi. Akhiran tra berarti alat atau sarana. Jadi secara leksikal sastra berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku
pengajaran yang baik.
4
Sastra  merupakan  sebuah  sarana  yang  memiliki  nilai  seni  yang  sarat akan  nilai-nilai  kehidupan  manusia  yang  dapat  mengarahkan,  mengajarkan,
dan  memberi  petunjuk  bagi  manusia  dalam  menjalankan  kehidupan  sehari- hari agar menjadi manusia yang lebih baik kedepannya.
Karya  sastra  merupakan  gabungan  antara  kenyataan  dan  khayalan. Seorang  pengarang  mengungkapkan  semua  pengalaman  dan  pengetahuan
yang didapatkannya dari lingkungan kehidupan sehari-hari, kemudian diolah dengan kemampuan imajinasinya.
1
A. Teeuw, Sastra dan Ilmu Sastra, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1984, h.21.
2
B.   Rahmanto,   Metode   Pengajaran   Sastra, “Pegangan   Guru   Pengajar   Sastra”,
Yogyakarta, Kanisius, 1988, h.9.
3
Robert Escarpit, Sosiologi Sastra,  Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008, h.viii.
4
Nyoman Kutha Ratna, S.U “Sastra dan Cultural Studies Representasi Fiksi dan Fakta”,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h.4.
1