Berikut adalah hasil pemetaan perluasan wilayah ketika kerajaan Pajang yang tergambar dalam peta tematik dibawah ini:
Gambar 4.4 Peta Perluasan Wilayah Kerajaan Islam di Jawa Periode Kerajaan
Pajang
Gambar peta tematik di atas adalah hasil pemetaan perluasan wilayah pada masa kerajaan Pajang. Pada peta tematik ini dibagi dengan tiga tipe
simbol yaitu simbol titik, simbol garis dan simbol area. Untuk simbol titik terbagi menjadi dua kategori, yaitu simbol titik berwarna ungu menandakan
daerah-daerah penting yang menjadi wilayah kekuasaan dan taklukan pada periode kerajaan Pajang. Sedangkan untuk simbol titik segilima menandakan
pusat pemerintahan dari kerajaan Pajang. Untuk simbol yang kedua yaitu simbol anak panah warna merah menandakan arah perluasan wilayah
ekspansi yang dilakukan pada puncak kejayaan kerajaan Pajang tepatnya pada pemerintahan Sultan Hadiwijaya. Dan simbol yang ketiga adalah simbol
area warna hijau yang menandakan cakupan wilayah yang pernah dikuasai oleh kerajaan Pajang. Sementara untuk area berwarna putih adalah wilayah
kekuasaan Banten dan diujung timur Jawa yang tidak berhasil dikuasasi oleh kerajaan Pajang.
E. Periode Kerajaan Mataram Islam
Mataram pada mulanya hanyalah merupakan hutan yang penuh tumbuhan tropis di atas puing-puing istana tua Mataram Hindu, lima abad
sebelum berdirinya kerajaan Mataram Islam yang kita bicarakan sekarang ini.
103
Awal mula dari kerajaan Mataram Islam adalah ketika Sultan Hadiwijaya dari Pajang meminta bantuan kepada Ki Pamanahan yang berasal
dari daerah pedalaman untuk menghadapi dan menumpas pemberontakan Aria Panangsang. Sebagai hadiah akan hal tersebut, Sultan Pajang
menghadiahkan daerah Mataram kepada Ki Pamanahan yang menurunkan raja-raja Mataram Islam dikemudian hari.
104
Pada tahun 1577, Ki Pamanahan menempati istana barunya di Mataram. Dia digantikan oleh putranya, Senopati pada tahun 1584 dan
dikukuhkan oleh Sultan Pajang. Senopatilah yang dipandang sebagai Sultan pertama Mataram. Namun lebih dari itu, berdirinya kerajaan Mataram
merupakan ramalan dari Sunan Giri y ang,”Keturunan Ki Gede Mataram
kelak akan memerintah seluruh rakyat Jawa, Giri pun akan patuh pada Mataram.”
105
Ramalan tersebut terbukti, walaupun tidak menjadi seorang raja tetapi keturunan-keturunan dari Ki Ageng Mataram melahirkan penguasa
yang hebat ditanah Jawa.
1. Raja-raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Mataram Islam
a. Senopati
Dalam cerita tutur Jawa, Ki Pamanahan tidak memakai gelar yang lebih tinggi dari Ki Gede Mataram. Tetapi anaknya, yang juga menjadi
penggantinya, waktu diangkat di Keraton Pajang telah diberi nama dan sekaligus gelar Senapati Ing Alaga oleh raja Pajang. Gelar itu selanjutnya
103
Harun, op.cit., h. 23.
104
Yatim, op. cit., h. 214.
105
De Graaf, Awal Kebangkitan Mataram, Masa Pemerintahan Senopati, op.cit., h. 62.