31
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Periode Kerajaan Demak
Secara geografis Demak terletak di tepi selat diantara Pegunungan Muria dan Jawa dengan lingkungan alamnya yang subur yang semula
kampung, babad lokal yang disebut Gelagahwangi.
1
Letak wilayahnya sangat menguntungkan, baik untuk perdagangan maupun pertanian. Mengenai nama
Demak, menurut Prof. Dr. R. Ng. Poebatjaraka, “Demak berasal dari bahasa Jawa delemak atau damelak
yang artinya adalah tanah lumpur.”
2
Tempat tersebut konon dijadikan permukiman muslim oleh Raden Patah atas petunjuk
salah satu wali songo yaitu Sunan Ampel. Islam mulai berkembang seiring dengan melemahnya posisi kerajaan Majapahit yang memberikan peluang
kepada penguasa-penguasa Islam di pesisir untuk membangun pusat-pusat kekuatan yang independen.
3
1. Raja-raja Demak yang Pernah Berkuasa
a. Raden Patah
Raden Patah adalah putra raja Majapahit yang terakhir dari zaman sebelum Islam, yang dalam lagenda-lagenda bernama Prabu
Brawijaya. Ibu Raden Patah konon seorang putri Cina dari keraton raja Majapahit. Waktu hamil putri itu dihadiahkan kepada seorang anak
emasnya yang menjadi gubernur di Palembang. Di kota itulah Raden Patah dilahirkan.
4
Raden Patah bergelar Senapati Jimbun Ningrat
1
Marwati Djoened Poesponegoro, dan Nugroho Notosusanto eds., Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2008, Cet.II, h. 50.
2
Chusnul Hayati, dkk., Peran Ratu Kalinyamat Di Jepara Pada Abad XVI, Jakarta: CV. Putra Prima, 200, hal. 4.
3
Ahmad Khalil, Islam Jawa, Sufisme dalam Etika dan Tradisi Jawa, Malang: UIN-Malang Press, 2008, h. 61
4
H.J De Graaf dan Th. Pigeaud, Kerajaan Islam Pertama Di Jawa: Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI, Terj. dari De Eerste Moeslimse Vorstendommen op Java, Studien over de
Staatkundige Geschiedenis van de 15 de en 16 Eeuvv, oleh Pusaka Utama Grafiti dan KITLV, Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti, 1989, Cet. III, h. 41.
Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
5
Di bawah pimpinan sunan Ampel, para ulama sebagai pemimpin spiritual
dan sosial bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama Demak. Pemerintahan Raden Patah berlangsung kira-kira di akhir abad
15 sampai awal abad ke 16, atau tepatnya dari tahun 1481 sampai dengan 1507.
6
b. Pati Unus
Pati Unus menjadi raja Demak selanjutnya. Ia adalah anak dari Raden Patah. Pati Unus memerintah Demak ketika umurnya baru 17
tahun. Dia dikenal dengan julukan Pangeran Sebrang Lor sebrang artinya menyeberang, dan Lor artinya utara. Nama tersebut dikenal
dikarenakan dalam usahanya mengusir Portugis dengan mengirim armada Demak ke Malaka pada tanggal 1 Januari 1513.
7
c. Sultan Trenggana
Sultan Trenggana adalah anak dari Raden Patah yang berasal dari istri pertama, putri dari Sunan Ampel. Pada awal menjadi sultan, terjadi
perebutan antara Pangeran Trenggana dengan Pangeran Sekar. Namun, Pangeran Sekar akhirnya dibunuh oleh Pangeran Prawata dengan motif
nantinya dapat menjadi raja Demak kelak menggantikan ayahnya.
8
Walaupun diawali dengan intrik politik, Sultan Trenggana akhirnya naik tahta menjadi raja Demak yang ketiga setelah dilantik oleh Sunan
Gunung Jati, dan mendapatkan gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin.
9
Kerajaan Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana dimulai ketika ia naik tahta tahu 1521
sampai pada kematiannya pada tahun 1546.
10
Pada masanya Islam meluas ke seluruh Jawa, namun nahas dalam usahanya untuk
5
Agus Sunyoto, Wali Songo: Rekonstruksi Sejarah yang Disingkirkan, Jakarta: Transpustaka, 2011, h. 208.
6
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: RaJawali Press, 2008, h. 211
7
Hayati, op. cit., hal. 8.
8
Ibid., h. 13.
9
Khalil, op.cit., h. 62.
10
Hasanu Simon, Misteri Syekh Sti Jenar: Peran Wali Songo Dalam Mengislamkan Tanah Jawa, Yogyakarta: Pusaka Pelajar, 2007 Cet. IV, h. 436.