2. Tindakan atau praktik sehubungan dengan gizi makanan, sarana air bersih, pembuangan air limbah, pembuangan kotoran manusia, pembuangan sampah,
perumahan sehat, polusi udara, dan sebagainya. 3. Tindakan atau praktik sehubungan dengan penggunaan utilisasi fasilitas
pelayanan kesehatan. 4. Tindakan atau praktik untuk menghindari kecelakaan baik kecelakaan rumah
tangga maupun kecelakaan lalu lintas dan tempat-tempat umum.
2.5 Pakaian Bekas 2.5.1 Pengertian
Pakaian bekas adalah pakaian yang telah dikonsumsi oleh masyarakat luar negeri lalu diimpor untuk diperdagangkan kembali di dalam negeri Komaria,
2013. Pakaian bekas itu tidak seluruhnya bekas pakai, karena ada sebagian di antaranya yang merupakan pakaian dari gerai ritel yang sudah ketinggalan mode,
setelah tidak laku dijual walaupun dengan diskon yang cukup besar Sitorus, 2008. Selanjutnya pakaian ini ditimbun bertahun-tahun di gudang. Pakaian-
pakaian timbunan inilah yang kemudian dijual kembali oleh pihak-pihak tertentu Rizky, 2012.
2.5.2 Alur Perjalanan Pakaian Bekas
Pakaian bekas masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di Kepulauan Riau, Aceh seperti di Lhokseumawe, Sabang dan Langsa, Sumatera Utara Belawan,
Tanjung Balai Asahan dan Pangkalan Brandan, Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara dan Timur, Maluku, dan daerah-daerah pantai lainnya. Pakaian-pakaian
bekas ini masuk dari Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa
Universitas Sumatera Utara
dari Eropa. Tetapi masyarakat umum hanya mengetahui pakaian bekas tersebut datang dari Singapura dan Malaysia Sitorus, 2008.
Pakaian bekas dikapalkan melalui pelabuhan Port Klang Malaysia dan sampai ke pelabuhan Tanjung Balai. Pakaian-pakaian bekas yang dikirim ini
dikemas dalam bentuk bal. Bal itu sendiri adalah suatu kemasan pakaian bekas import berbentuk segi empat yang memiliki berbagai merek dan kode tergantung
jenis pakaian yang dikehendaki. Satu bal pakaian bekas rata-rata memuat 250 sampai dengan 300 potong. Bal juga terdiri dari beberapa merk yang menentukan
harga dari suatu bal serta kualitas pakaian di dalamnya. Sejak tahun 1997, para pedagang sudah memilah-milah bal mana yang mempunyai nilai jual tinggi,
karena barang-barang yang dijual mempunyai kualitas yang baik dan diminati oleh semua lapisan masyarakat Aisyah, 2003.
Pakaian bekas yang dikirim ke Tanjung Balai ini telah di pilah-pilah menurut jenisnya Aisyah, 2003 antara lain :
1. Bal pakaian wanita dewasa 2. Bal pakaian pria dewasa
3. Bal pakaian dalam wanita 4. Bal pakaian anak-anak
5. Bal kain parasut 6. Bal pakaian rajut
7. Bal pakaian jeans 8. Bal pakaian resmi pria dan wanita
9. Bal bahan bekas tekstil
Universitas Sumatera Utara
10. Bal sepatu bekas 11. Bal tas bekas
12. Bal kaus kaki bekas 13. Bal tali pinggang bekas
14. Bal bahan untuk orden bekas 15. Bal roncah : terdiri dari sarung bantal, penutup untuk TV, kain penutup untuk
kulkas, bantal bayi, celemek, dan lain-lain. 16. Bal khusus celana panjang pria
17. Bal khusus boneka 18. Bal kemeja
Penjual atau pedagang pakaian bekas memesan bal kepada agen-agen bal di sekitar tempat penjualan yang diperoleh agen-agen tersebut dari agen induk.
Pedagang-pedagang tersebut berjualan dengan sarana kios-kios yang lebarnya sekitar 3x3 m Aisyah, 2003.
2.5.3 Penanganan Jamur pada Pakaian Bekas