Berdasarkan uraian masalah pada latar belakang tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Analisis keberadaan Candida albicans
dan Aspergillus spp. serta keluhan kesehatan dan perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas di pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat
Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan tahun 2015 ”.
1.2 Perumusan Masalah
Berbagai macam spesies jamur mungkin terdapat pada pakaian bekas. Jika terdapat spesies jamur patogen pada pakaian bekas, maka pakaian bekas tersebut
dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah terdapat Candida albicans dan Aspergillus spp. serta
apakah ada keluhan kesehatan pada penjual dan bagaimana perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas di pasar Melati Kelurahan Tanjung
Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan tahun 2015.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui keberadaan Candida albicans dan Aspergillus spp. serta keluhan kesehatan dan perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian
bekas di pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan tahun 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas di Pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan
Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengetahui keluhan kesehatan penjual pakaian bekas di Pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.
3. Mengetahui persentase pakaian bekas yang mengandung jamur Candida albicans dan Aspergillus spp. di Pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat
Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. 4. Mengetahui spesies jamur yang terdapat pada pakaian bekas di Pasar
Melati Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk pengayaan literatur tentang keberadaan Candida albicans dan Aspergillus
spp. serta keluhan kesehatan dan perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas di pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat
Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan tahun 2015. 2. Bagi masyarakat Kota Medan dan khususnya masyarakat di Kelurahan
Tanjung Selamat sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas.
3. Sebagai bahan masukan dan informasi yang penting bagi peneliti lainnya mengenai keberadaan Candida albicans dan Aspergillus spp. serta keluhan
kesehatan dan perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas di pasar Melati Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan
Tuntungan Kota Medan tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk peneliti sendiri agar menambah wawasan dan dapat menemukan dan memecahkan permasalahan tentang keberadaan Candida albicans dan
Aspergillus spp. serta keluhan kesehatan dan perilaku penjual tentang bahaya kesehatan pada pakaian bekas.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jamur 2.1.1Definisi Jamur
Mikologi berasal dari bahasa Yunani mykes=jamur dan logos=ilmu. Menurut Alexopoulos et al. 1996 dalam Gandjar 2006, sebenarnya istilah
mikologi kurang tepat. Istilah yang tepat adalah mycetology, karena mykes berdasarkan tatabahasa Yunani adalah myceto. Fungi dalam bahasa Latin juga
berarti jamur. Jamur merupakan mikroorganisme eukaryotik dengan tingkat biologisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri. Habitat hidupnya
terutama di alam seperti air dan tanah sebagai jamur saprofit. Kehidupan jamur memerlukan suasana lingkungan dengan kelembapan yang tinggi. Meskipun
demikian jamur dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan, sehingga jamur dapat hidup di gurun pasir yang kering dan panas Kumala, 2006.
2.1.2 Morfologi dan Struktur Jamur
Menurut Brooks dkk 2005, jamur tumbuh dalam dua bentuk dasar, sebagai yeastragi dan molds. Pertumbuhan dalam bentuk mold adalah dengan
produksi koloni filamentosa multiseluler. Koloni ini mengandung tubulus silindris yang bercabang yang disebut hifa, diameternya bervariasi dari 2-10 µm. Massa
hifa yang jalin-menjalin dan berakumulasi selama pertumbuhan aktif adalah miselium. Beberapa hifa terbagi menjadi sel-sel oleh dinding pemisah atau septa,
yang secara khas terbentuk pada interval yang teratur selama pertumbuhan hifa. Hifa yang menembus medium penyangga dan mengabsorbsi bahan-bahan
Universitas Sumatera Utara