Direktorat Pelayanan Haji; mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan Direktorat Pengelolaan Dana Haji; mempunyai tugas melaksanakan
Pada awalnya, selama tahun 1995 dan 1996, Pemerintah menggunakan main system milik Garuda Indonesia sebagai host SISKOHAT yang tersambung
dengan 7 Bank Penerima Setoran BPS BPIH, yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank
Negara Indonesia, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Tabungan Negara. Sistem tersebut mempunyai fungsi melayani pendaftaran haji yang dapat dimonitor dan
dapat dikendalikan secara online dan real time dari Kantor Cabang Bank penerima setoran BPIH yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1996 Kementerian Agama mulai membangun host sendiri untuk SISKOHAT. Sistem ini tersambung dengan BPS BPIH untuk menginput
data pendaftar haji. Hingga saat ini jaringan yang tersambung meliputi 24 BPS BPIH, 12 embarkasi, 33 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, 246
Kantor Kementerian Agama Kab Kota, dan Kantor Staf Teknis Urusan Haji Arab Saudi.
Pengembangan SISKOHAT pada Kandepag Kab Kota dimulai tahun 1999 dengan prototype pada 5 Kantor Kemenag Kota di DKI Jakarta.
Pembangunan secara bertahap dan berkesinambungan dimulai sejak tahun 2006 sebanyak 41 Kantor Kementerian Agama Kab Kota. Lalu, pada tahun 2008
sebanyak 120 Kantor Kementerian Agama Kab Kota. Tahun 2009 sebanyak 85 Kantor Kementerian Agama Kab Kota. Dengan demikian sampai tahun 2009
telah terpasang di 246 Kantor Kementerian Agama Kab Kota dari 469 Kantor
Kementerian Agama Kab Kota. Sisanya, sebanyak 223 kab kota yang dilengkapi dengan biometric system akan dibuat pada tahun 2010. Seperti diketahui, dari 246
kab kota yang sudah terpasang SISKOHAT, sebanyak 85 kab kota memiliki biometric system. Sisanya sebanyak 161 akan di-upgrade dengan biometric
system.
7