Pada bab ini penulis mengutarakan tentang Implementasi, Sistem meliputi pengertian sistem, tujuan sistem, karakteristik sistem.
Informasi meliputi pengertian informasi, jenis-jenis informasi, nilai dan kualitas informasi. Sistem Informasi meliputi pengertian sistem
informasi, konsep dasar sistem informasi, unsur-unsur sistem informasi. Komputer meliputi pengertian komputer, unsur-unsur
komputer, manfaat penggunaan komputer di dalam SIM. Manajemen meliputi pengertian manajemen, unsur-unsur manajemen, fungsi-
fungsi manajemen. Tentang Ibadah Haji meliputi pengertian ibadah haji dan kedudukannya dalam Islam, macam-macam haji.
BAB III. TINJAUAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA RI SEBAGAI
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI Pada bab ini penulis mengutarakan gambaran umum Kementerian
Agama RI mulai dari sejarah, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi serta susunan kepengurusan. Dan profil SISKOHAT meliputi sejarah
terbentuknya, tugas dan fungsi, serta prasarana SISKOHAT pada Kementerian Agama RI.
BAB IV. HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis mengutarakan inti persoalan yang diangkat dalam
skripsi ini, berupaya menerangkan tentang penerapan SISKOHAT dalam
penyelenggaraan pelaksanaan ibadah haji, manajemen
pelaksanaan, faktor penghambat dan pendukung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu pada Kementerian Agama RI.
BAB V. PENUTUP
Pada bab ini penulis mengutarakan kesimpulan dan saran-saran dan pada bagian penutup ini merupakan jawaban terhadap beberapa
pertanyaan yang termuat dalam rumusan masalah dan lampiran- lampiran.
14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Implementasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.
1
Penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi yang kongkret atau nyata.
Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, atau motivasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa
perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai, dan sikap. Implementasi dapat berarti “put something into effect”. penerapan sesuatu yang memberikan
efek atau dampak.
2
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi ialah proses penerapan ide, konsep, atau kebijakan yang telah
dipelajari kedalam situasi yang nyata sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap.
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988, h. 327
2
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, Cet. 1, h. 93
B. Sistem 1. Pengertian Sistem
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Sistem diartikan sebagai suatu perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk suatu totalitas.
3
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang mempunyai pengertian demikian: Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian
dan hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
4
Sistem terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem sebagai suatu wujud entitas, dan sistem sebagai metode:
5
a. Sistem sebagai wujud entitas Suatu sistem bisa dianggap merupakan “suatu himpunan bagian yang
saling berkaitan yang membentuk suatu keseluruhan yang rumit atau kompleks tetapi merupakan satu kesatuan”.
b. Sistem sebagai suatu metode Sistem dalam arti wujud entitas bersifat deskriptif, konsep pengertian
sistem sebagai suatu metode ini dikenal dengan perhatian umum sebagai pendekatan sistem sistem epproach. Pada dasarnya pendekatan ini
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988, Cet. Ke-1, h. 849
4
Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001, h. 1
5
Ibid., h. 4-7
merupakan penerapan metode ilmiah di dalam usaha memecahkan masalah.
Menurut RA. Jhonsen, dalam bukunya The Theory and Management of System mendefinisikan : “Sistem merupakan suatu jaringan kerjasama antara
beberapa unsur yang akhirnya harus menghasilkan tujuan yang direncanakan”.
6
Menurut Musanef, Sistem adalah: “Suatu sarana yang menguasai keadaan dan pekerjaan agar dalam menjalakan tugas dapat teratur’.
7
2. Tujuan Sistem
Secara umum tujuan sistem itu adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai, entah apa wujudnya, dan apa
ukuran bernilai dan berharga itu.
8
Tujuan sistem bisa lebih dari satu, dengan kata lain sistem itu mempunyai nilai tujuan ganda. Shrode dan Voice menyebutkan ada
empat tolak ukur atau kriteria untuk memilih penting tidaknya suatu tujuan, yaitu: mutu atau kualitasnya, banyaknya atau kuantitasnya, waktu dan biaya.
9
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk tujuan tertentu:
10
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, contoh sistem pernafasan.
6
Philosof Astrid Susanto, Komunikasi Kontemporer, Bandung: CV. Mandar Maju, 1986, Cet. Ke-2, h. 17
7
Musanef, Sistem Pemerintahan di Indonesia, Jakarta: CV. Haji Masagung, 1989, h. 7
8
T atang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem, h. 22
9
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, 2001, Cet. Ke-3, h.2
10
Ibid., h.2