Komunikasi Intrapribadi Komunikasi Antarpribadi

22 umpan balik langsung. 21 Dari pengertian komunikasi antarpribadi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam komunikasi antarpribadi setiap orang yang berkomunikasi akan membuat predikat tentang efek atau perilaku komunikasi. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. 22 Alasannya adalah komunikasi berlangsung tatap muka Face to face. 23 Oleh karena komunikator dengan komunikan itu saling bertatap muka, maka terjadilah kontak pribadi Personal contact. Ketika penyampaian pesan, umpan balik berlangsung seketika Immadiete feedback, komunikator mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan yang dilontarkan. Menurut sifatnya, dikutip dari Onong Ucyana dalam bukunya Ilmu Teori dan Filsafat komunikasi memaparkan bahwa komunikasi antarpribadi dapat dibedakan atas dua macam, yakni: 1 “ Komunikasi diadik ialah proses komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan wawancara.” 24 2 “ Komunikasi triadic ialah komunikasi antarpribadi yang perilakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan seorang komunikan atau lebih. 25 21 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,1991. Cet ke-1.h. 72 22 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, h.81 23 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, h.81 24 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat, h.62-63 23 Adapun karakteristik komunikasi antarpribadi, yaitu antara lain: 1 Sifatnya yang dua arah atau timbale balik, karena dilakukannya secara langsung, sehingga masalah cepat dapat diatasi dan dipecahkan bersama. 2 Feed back-nya langsung tidak tertunda, karena berlangsungnya komunikasi tersebut langsung, maka umpan baliknya dapat diketahui seketika itu juga. 3 Komunikator dan komunikan dapat bergantian fungsi, sekali waktu menjadi komunikator begitupun sebaliknya. 4 Bila dlakukan secara spontanitas, maksudnya tanpa direncanakan terlebih dahulu. 26

e. Komunikasi Massa Mass Communication

Yang dimaksud dengan komunikasi massa mass communication ialah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym dan heterogen. Pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas khususnya media elektronik. Komunikasi antarpribadi, komunikasi 25 Onong Uchyana Effendy, , h.63 26 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat, h.55 24 kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini. 27 Menurut Zulkarnaen Nasution dalam bukunya yang berjudul sosiologi komunikasi massa mengatakan bahwa komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan kepada khalayak massa dengan karakteristik tertentu. Sedangkan media massa hanya sebagai salah satu komponen atau sarana yang memungkinkan berlangsungnya proses yang dimaksud. 28 Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is message communicated through a mass medium to a barge number of people. 29

5. Metode Komunikasi

Istilah metode atau dalam bahasa Inggris “method” berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, dan logis pula. 30 Berdasarkan pengertian diatas metode komunikasi meliputi kegiatan- kegiatan yang terorganisasi sebagai berikut: a. JurnalismeJurnalistik 1 Jurnalisme cetak 27 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, h.75 28 Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta: Universitas Terbuka 29 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, Cet.Ke-2.h,180 30 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi¸ Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,2003,h.56