Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2 Komunikasi dalam kehidupan manusia semakin dirasakan urgensinya,
bukan saja disebabkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi karena hasrat dasar sosial yang terdapat dalam diri setiap manusia.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu informatif atau mengubah sikap, pendapat atau
perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kondisi tertentu, komunikasi juga dapat dilakukan dengan bahasa isyarat atau dengan kode. Hal
penting dari komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan secara utuh dan jelas.
Ditinjau dari proses komunikasi, pendidikan adalah bagian dari komunikasi yaitu proses pengajaran melibatkan dua komponen yang terdiri
dari guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapan oleh Wilbur Schramm bahwa komunikasi didasarkan
atas hubungan antara dua orang atau antara seseorang dengan orang lain. Hakikat hubungan ini adalah setara ‘Tune” antara satu sama lain yang
terfokus pada informasi yang sama, kesangkutpautan tersebut berada dalam komunikasi tatap muka face to face communication.
2
Hakekat dari komunikasi terletak pada kesamaan maksud atau perubahan tingkah laku
objek atau sasarannya. Oleh karena itu ada juga yang mengatakan bahwa komunikasi pada dasarnya juga merupakan proses mengupayakan perubahan
perilaku tingkah laku seseorang menjadi lebih baik. Komunikasi dalam pendidikan adalah proses komunikasi yang
melibatkan banyak komponen yang terdiri atas semua komponen yang ada di
2
Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan komunikasi,Bandung: CV.Mandar Maju,1998, h.58
3 lingkungan sekolah seperti guru, murid, kepala sekolah, dan sebagainya.
Khususnya dalam proses pembelajaran, maka pengajar berfungsi sebagai komunikator dan murid sebagai komunikan.
Perlu disadari, bahwa peran komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi, bahkan pada bidang pendidikan. Seorang guru harus
dibekali ilmu komunikasi agar apa yang disampaikannya dapat menjadi efektif dan siswa dapat memahami pelajaran dengan mudah. Telah disepakati, bahwa
fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi. Dalam komunikasi istilah pendidikan dan pengajaran adalah
dua komponen yang saling melibatkan antara pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan.
Dalam dunia pendidikan yang memegang peranan komunikasi adalah guru atau pendidik. Pada kegiatan proses belajar mengajar guru
menginstruksikan pesannya melalui tindakan-tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai macam cara
baik secara “Verbal” dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan ataupun “ Non Verbal” tidak dalam kata-kata, misalnya gestura, sikap,
tingkah laku, gambar-gambar, dan bentuk lainnya yang mengandung arti. Tindakan komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Bicara tatap muka, berbicara di depan kelas dalam proses belajar mengajar, berbicara melalui telepon, menulis surat kepada seseorang,
sekelompok orang atau organisasi, ini adalah contoh-contoh dari tindakan komunikasi langsung. Sementara yang tidak termasuk komunikasi tidak
langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara perorangan tetapi melalui
4 medium atau alat perantara tertentu. Misalnya penyampaian informasi melalui
surat kabar, majalah, radio, TV, Film, pertunjukan kesenian dll. Untuk dapat menanamkan pandangan hidup keagamaan Dakwah
dikalangan anak-anak, bukanlah suatu hal yang mudah. Guru dan orangtua terlebih dahulu menguasai psikologis anak, karena dunia anak berbeda dengan
dunia remaja orang dewasa. Bagi mereka bermain adalah dunianya. Namun bagaimana caranya agar dalam bermain anak memperoleh sesuatu yang
berguna bagi dirinya kelak. Dan di Era globalisasi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan sumber
daya manusia yang menguasai bidang di segala aspek kehidupan, salah satunya yaitu dengan pendidikan. Pendidikan islam merupakan solusi untuk
melahirkan cikal bakal pemimpin masa depan yang profesional baik dalam emosional maupun intelektual.
Sekolah dasar islam Al Izhar pondok labu merupakan sekolah yang lebih banyak diminati oleh kalangan yang ekonomi sudah lumayan lebih.
Amka dari itu tidak semua orang dapat bersekolah disana.selain itu untuk masuk di sekolah ini sangat banyak test yang harus di ikuti.jika sudah lulus
dari test itu maka akan diteima bersekolah disini. Para orangtua menyekolahkan anaknya di sekolah dasar islam ini agar
sang anak mendapatkan pendidikan agama yamg lebih.selain itu anak dapat menerapkan apa saja yang telah didapatkan di lingkungan rumahnya dan
keluarganya. Sesuai dengan cita-cita Yayasan Anakku untuk mendirikan sekolah
umum yang bernafaskan Islam dan berwawasan luas, pada tanggal 11 Maret
5 1987, berdirilah Perguruan Islam Al-Azhar Pondok Labu PIIPL yang
ditandai dengan peresmian Gedung Utama PIAAPL oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan.
Program pendidikan PIIPL dimulai dengan dibukanya Taman Kanak- Kanak TK pada bulan Juli 1987. Setahun kemudian, pada bulan Juli 1988,
PIAAPL mulai menyelenggarakan program pendidikan tingkat Sekolah Dasar SD untuk kelas 1 hingga kelas 4. Pada tanggal 6 Juni 1992, berdasarkan
Keputusan Rapat Pengurus Yayasan Anakku, nama Perguruan Islam Al-Azhar Pondok Labu diubah menjadi Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik mengangkat permasalahan ini kedalam Proposal dan karya ilmiah dengan
mengambil judul :
“BENTUK KOMUNIKASI ANTARA GURU AGAMA DAN ORANGTUA DALAM MEMBANTU PEMBELAJARAN AGAMA DI
SDI AL IZHAR PONDOK LABU”