Uji validitas Uji Reliabilitas Uji Tingkat Kesukaran

2. Lembar Observasi

Nontes dalam penelitian ini berupa observasi. Observasi meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik thik pair share pada pembelajaran di kelas.

F. Kalibrasi Instrumen Tes

Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu instrumen yang akan digunakan diuji pada kelompok siswa yang dianggap sudah mengikuti pokok bahasan yang akan disampaikan. Setelah itu instrumen diukur tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda sehingga dapat dipertimbangkan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak.

1. Uji validitas

Suatu alat evaluasi dikatakan valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang sebenarnya. Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien point biserial. Rumus yang digunakan adalah: q p SD M M r t t p pbi   Keterangan: r pbi : Koefisien korelasi M p : Mean responden yang menjawab benar M t : Mean secara keseluruhan SD t : Standar deviasi p : Proporsi responden yang menjawab benar q : Proporsi responden yang menjawab salah 5 5 Ibid, hal. 79 Berdasarkan pengujian validitas instrumen penelitian yang telah disesuaikan dengan r tabel dari 40 soal didapatkan yang valid sebanyak 21 soal. Nomor soalnya adalah 1, 3, 4, 5, 6, 11, 14, 15, 16, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 29, 30, 32, 36, 37, dan 38.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk butir soal objektif dilakukan dengan rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu: 6 r 11 =              2 2 1 S pq S n n , dengan S 2 = n n X X 2 2          Keterangan: r 11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p ∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q n : Banyak item S : Standar deviasi dari tes Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a Antara 0,81 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi b Antara 0,61 sampai dengan 0,80 : tinggi c Antara 0,41 sampai dengan 0,60 : cukup d Antara 0,21 sampai dengan 0,40 : rendah e Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen penelitian dari 20 soal didapatkan reliabilitas sebesar 0,80 tergolong dalam klasifikasi tinggi.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus: 6 Ibid, hal. 100-101 P = JS B Keterangan: P : Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes 7 Klasifikasi indeks Kesukaran: 0.00-0.30 : soal termasuk kategori sukar 0.31-0.70 : soal termasuk kategori sedang 0.71-1.00 : soal termasuk kategori mudah Berdasarkan pengujian tingkat kesukaran instrumen penelitian dari 40 soal, didapatkan kategori soal yang termasuk mudah sebanyak 7 soal, nomor soalnya adalah 11, 23, 27, 31, 34, 39, dan 40. Kategori soal yang termasuk sedang sebanyak 22 soal, nomor soalnya adalah 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 18, 21, 22, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 35, dan 36. Kategori soal yang termasuk sukar sebanyak 11 soal, nomor soalnya adalah 3, 8, 12, 15, 16, 17, 19, 20, 24, 37, dan 38.

4. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (kuasa Eksperimen di SMPN 3 Tangerang selatan)

3 10 82

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.

0 3 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16