Definisi Kinerja UMKM Teori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM

55 pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian manusia dan sumber daya organisasi lainnya. 36 Sedangkan manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai proses penggajian, pengembangan, motivasi, dan evaluasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. 37 Dalam penelitian ini pembinaan Pelatihan SDM dilihat pada indikator pengetahuan dan metode pembinaan pelatihan yang diterima oleh UMKM anggota kemitraan LotteMart cabang Bintaro.

6. Definisi Kinerja UMKM

Menurut Wirawan, kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. 38 Armstrong dan Baron dalam Wibowo juga menjelaskan secara rinci bahwa kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. 39 Di dalam suatu perusahaan yang melaksanakan suatu bisnis, kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, 36 Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan: Metode Manajemen, dan Implementasi, Yogyakarta: BPFE, 2005 h.205 37 Ibid., h. 187 38 Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta: Salemba Empat, 2009, h. 5. 39 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007, h. 2. 56 merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. 40 Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan keluaran atau hasil dari suatu usaha yang memanfaatkan sumber daya selama periode waktu tertentu dan didasarkan pada indikator-indikator tertentu selaras dengan tujuan strategis dari suatu organisasi. Pengukuran kinerja suatu organisasi atau perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai macam cara atau ukuran. Zou dan Stan mengemukakan tiga hal dalam mengukur kinerja perusahaan, yaitu: 41 1. Pengukuran finansial, seperti penjualan sales, keuntungan profit, dan pertumbuhan growth 2. Pengukuran non finansial, seperti kepuasan satisfaction, pencapaian tujuan goal achievement, dan proses bisnis Business process 3. Pengukuran gabungan Dalam penelitian ini, Kinerja UMKM dibatasi pada pengukuran finansial yaitu pemanfaatan pertumbuhan sumber daya berupa nilai aset atau kekayaan usaha, dan pertumbuhan pendapatan omzet usaha setelah 40 Erich A. Helfert, Teknik Analisis Keuangan: Petunjuk Praktis Untuk Mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan Edisi 8 , Jakarta: Elangga, 1996 41 Zou dan Stan, The Determinants of Export performance: A Review of The Emphirical Literature Between 1987 and 1997 . International Marketing Review Vol. 15 No. 5: MCB University Press, 1998, h.342 57 mengikuti kemitraan usaha di LotteMart cabang Bintaro. Aset yang dimaksud adalah aset tetap dan tidak tetap, berdasarkan PSAK 16 paragraf 6 aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang: 42 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan 2. Diharapkan untuk digunakan selama lebah dari satu periode. Dalam penelitian ini, aset tetap yang dimaksud berupa peralatan, Mesin produksi, kendaraan, tokooutlet selain di LotteMart. Aset tidak tetap atau aset tidak terwujud dapat berupa, merek dagang, hak cipta, paten dan kekayaan intelektual lainnya. Sedangkan pendapatan omzet yang dimaksud berupa dari nilai hasil penjualan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya dalam kurun waktu per bulan.

C. Kerangka Berpikir