dikemukakan oleh Hildred Geertz yaitu, “Somah seperti yang sudah dikatakan merupakan satu-satunya unit pertalian kekeluargaan yang penting.
2. Extended Family Keluarga Besar
Keluarga besar adalah suatu keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dan satu lingkungan keluarga yang lebih luas daripada hanya ayah, ibu, dan anaknya.
Orang yang berasal dari keluarga besar memiliki lebih banyak pengalaman mengenai hidup dalam suatu kelompok yang lebih bervariasi termasuk hidup
bersama dalam satu kelmpok dengan orang-orang yang berbeda umur dimana ada satu hubungan yang bersifat berkesinambungan antar generasi yang terdapat dalam
kelompok atau keluarga tersebut. Dan bila ada orang tua yang tidak bisa mengasuh anak mereka, maka akan ada orang dewasa lain yang akan mengasuh mereka
Su’adah, 2005: 90.
2.2.4 Fungsi-Fungsi Pokok Keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yakni fungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Adapun yang menjadi fungsi-fungsi pokok tersebut
antara lain: 1.
Fungsi Biologik Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologik orang tua ialah
melahirkan anak. fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat. Namun fungsi ini pun juga mengalami perubahan, karena keluarga sekarang cenderung
kepada jumlah anak yang sedikit. Kecenderungan kepada jumlah anak yang lebih sedikit ini di pengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Perubahan tempat tinggal keluarga dari desa ke kota.
b. Makin sulitnya fasilitas perumahan.
Universitas Sumatera Utara
c. Banyaknya anak dipandang sebagai hambatan untuk mencapai sukses material
keluarga. d.
Banyaknya anak dipandang sebagai hambatan untuk tercapainya kemesraan keluarga.
e. Meningkatnya taraf pendidikan wanita berakibat berkurangnya fertilitanya.
f. Berubahnya dorongan dari agama keluarga mempunyai banyak anak.
g. Makin banyaknya ibu-ibu yang bekerja di luar rumah.
h. Makin meluasnya pengetahuan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
2. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar
perkawinan. Dari hubungan cinta kasih ini lahirlah hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai.
Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan pribadi anak.
3. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi ini menunjukkan peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajari pola-pola tingkah
laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya Khairuddin, 1997: 48.
Salah satu faktor yang terpenting dalam kehidupan sosial individu adalah interaksi sosial. Pengalaman-pengalaman interaksi sosial dalam keluarga menentukan pula
cara-cara tingkah laku individu terhadap orang lain yang berada di lingkungan pergaulan sosial di luar keluarganya, di dalam masyarakat pada umumnya. Apabila
interaksi sosialnya di dalam kelompok-kempok karena beberapa sebab tidak lancar
Universitas Sumatera Utara
atau tidak wajar, kemungkinan besar bahwa interaksi sosial dengan masyarakat pada umumnya juga berlangsung tidak wajar.
Peran umum kelompok keluarga sebagai kelompok sosial pertama, dimana tempat manusia berkembang sebagai makhluk sosial. Terdapat pula peran-peran tertentu
dalam keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai mahluk sosial. Keluarga menjadi kelompok sosial utama tempat anak belajar menjadi manusia
sosial. Rumahtangga menjadi tempat pertama dalam perkembangan segi-segi sosial anak. Dalam interaksi sosial dengan orangtuanya yang wajar, anak dapat memperoleh
hasil yang memungkinkan menjadi anggota masyarakat yang berguna kelak. Sedangkan apabila hubungan dengan orangtuanya kurang baik, kemungkinan bahwa
interaksi sosial pada umumnya berlangsung kurang baik pula Gerungan, 2004: 216.
2.2.5 Pola Asuh Orang Tua