Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Indonesia juga dapat menyediakan diri untuk isu bantuan hukum kepada anak-anak korban kekerasan, anak jalanan, dan anak yang berkonflik dengan hukum.

3.3 Populasi dan Sampel

Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian Siagian, 2011:155. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh korban kekerasan seksual dampingan Yayasan Pusaka Indonesia pada tahun 2013 yakni berjumlah 11 orang serta yang sedang ditangani berjumlah 2 orang, keseluruhannya akan dijadikan sumber data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi Kepustakaan, yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan melalui buku-buku, majala-majalah serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan penelitian. 2. Studi lapangan, yaitu dengan mengumpulkan data-data langsung dari obyek yang diteliti melalui : a. Observasi yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mendengar dan mencatat kejadian yang menjadi sasaran penelitian. b. Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh Universitas Sumatera Utara c. Kuesioner yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tambahan dan data yang relevan dari informasi yang telah penulis dapatkan dari wawancara, hal ini dilakukan melalui daftar pertanyaan yang akan diajukan.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval atau juga data rasio Siagian, 2011: 230. Taraf korelasinya disimbolkan dengan r, yang dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut. r xy = � ∑ ��− ∑ �∑ � √[� ∑ � 2 − ∑ �² | � ∑ �²−∑ �²] Keterangan: � �� = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah sampel X = Skor distribusi variabel X Y = Skor distribusi variabel Y Nilai r dari hasil perhitungan korelasi Product Moment berada diantara -1 sampai dengan 1, dengan ketentuan bahwa: 1. Apabila nilai r = -1, maka korelasi variabel x dengan variabel y negatif sempurna 2. Apabila nilai r = 0, maka tidak terdapat korelasi antara variabel x dengan variabel y 3. Apabila nilai r = 1, maka korelasi variabel x dengan variabel y positif sempurna Universitas Sumatera Utara Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilfrod yaitu sebagai berikut: 1. +0,70 – ke atas : Hubungan positif yang kuat 2. +0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap 3. +0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang 4. +0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah 5. +0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti 6. 0,0 : Tak ada hubungan Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN