kekerasan seksual tidak jarang berada di lingkungan sekitar anak, yaitu lingkungan rumah dan sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban
Kekerasan Seksual pada Anak Dampingi Yayasan Pusaka Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh sosial ekonomi keluarga
terhadap korban kekerasan seksual pada anak dampingan Yayasan Pusaka Indonesia?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan peneliitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi keluarga terhadap korban kekerasan seksual pada anak dampingan Yayasan Pusaka
Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: a.
Pengembangan konsep-konsep dan teori-teori yang berkenaan dengan permasalahan Kekerasan Seksual pada Anak
b. Pengambangan kebijakan dan model pelayanan pihak yang terkait
Universitas Sumatera Utara
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I :
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II :
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional
BAB III :
METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan uraian metodologi penelitian yang terdiri dari tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data dan teknik analisa data .
BAB IV :
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan uraian sejarah geographis dan gambaran umum tentang lokasi dimana penelitian melakukan penelitian .
BAB V :
ANALISA DATA
Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta analisisnya.
BAB VI :
PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran atas penelitian yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.3 Pengertian Sosial dan Ekonomi
Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan. Pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah. Istilah sosial social dalam bahasa
inggris dalam ilmu sosial memiliki arti yang berbeda beda, misalnya istilah sosial dalam sosialisme dengan istilah departemen sosial, jelasn kedua duanya menunjukkan makna yang
sangat jauh berbeda. Menurut Soekanto, apabila istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemikiran
umum atas alat alat produksi dan jasa jasa dalam bidang ekonomi. Sedangkan istilah sosial pada departemen sosial, menunjukkan pada kegiatan kegiatan
di lapangan sosial. Artinya kegiatan kegiatan yang di tujukan untuk mengatasi persoalan persoalan yang di hadapi masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti tuna karya, tuna
susila, tuna wisma, orang jompo, anak yatim piatu, dan lain lain. Selain itu Soekanto 1993:464 mengemukakan bahwa istilah sosial pun berkenaan dengan pelaku interpersonal,
atau yang berkaitan dengan proses proses sosial. Soekanto, dalam Supardan, 2009:27. Defenisi sosial pada dasarnya bisa diartikan sebagai kemasyarakatan. Dapat juga
diartikan sebagai suatu keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan manusia. Kehadiran orang lain itu bisa bersifat nyata maupun tidak nyata. Kehadiran manusia secara
nyata bisa dirasakan baik melalui audio dan visual. Sedangkan untuk kehadiran manusia tidak nyata bisa berupa imajenasi, kenangan, khayalan, dan lain sebagainya. Defenisi sosial ini
terkait pada hubungan-hubungan manusia dengan lingkungan masyarakat, manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan kelompoknya, dan manusia dengan organisasi yang
diikutinya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan istilah bahwa manusia merupakan makhluk sosial di muka bumi, karena manusia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan
Universitas Sumatera Utara